Jakarta,  TABAYUNA.com - 17 April 2024 - Hyundai Motor Company melalui Hyundai N Brand berkomitmen menciptakan inovasi pada high-performance car yang mengutamakan performa luar biasa dan pengalaman berkendara yang mengesankan. Dengan mengedepankan konsep "Never Just Drive", Hyundai N Brand hadir untuk menunjukkan bahwa setiap kendaraan harus mampu memberikan excitement dan kepuasan bagi pengguna dalam berkendara.

 

Hyundai N Brand dirancang untuk memenuhi kebutuhan para penggemar otomotif akan pengalaman berkendara yang tak terlupakan saat mengemudikan high-performance car  dengan karakter tangguh dan kendali yang presisi. Model ini juga menjadi simbol dari dedikasi Hyundai dalam menciptakan solusi mobilitas terdepan, sejalan dengan visi globalnya, Progress for Humanity.

 

Kelahiran dan Filosofi Hyundai N Brand

Hyundai N Brand lahir dari dua kota yang menjadi sumber inspirasinya. Kota pertama adalah Namyang, sebuah distrik penelitian dan pengembangan Hyundai di Korea Selatan yang menjadi pusat penciptaan teknologi canggih dan kendaraan inovatif. Kota berikutnya adalah Nürburgring, sebuah sirkuit balap terkenal di Jerman yang telah menjadi panggung uji coba bagi performa, penanganan, dan keamanan dari model-model kendaraan Hyundai N Brand. Kini, Hyundai N Brand telah memiliki basis penggemar setianya di berbagai belahan dunia.

 

Pengembangan Hyundai N Brand berakar dari tekad kuat Hyundai untuk menciptakan high-performance car yang menjadi gebrakan baru di pasar. Inisiatif ini dimulai pada 2012 ketika Hyundai mengumumkan keterlibatannya kembali dalam WRC (World Rally Championship), seraya memperkenalkan mobil konsep terbaru, yakni i20 WRC di Paris Motor Show pada bulan September. Tiga bulan setelah pengumuman tersebut, Hyundai Motorsport resmi dibentuk di Alzenau, Jerman, sebagai strategi Hyundai untuk mempercepat persiapannya kembali ke WRC.

 

Pada Maret 2013, Hyundai memperkenalkan mobil konsep i20 WRC dengan peningkatan terbaru di ajang Geneva Motor Show. Komitmen Hyundai untuk menciptakan high-performance car pun semakin dipertegas dengan peresmian Hyundai Motor Technical Center di Nürburgring.  Hyundai menutup tahun 2013 dengan memperkenalkan N Logo untuk pertama kalinya, diiringi peluncuran kendaraan untuk WRC 2014 pada bulan Desember.

 

Upaya Hyundai dalam mengembangkan high-performance car berujung pada hasil yang memuaskan, terutama dengan kemenangan (Maiden Victory) mereka di Reli Jerman pada 2014. Kala itu, i20 WRC besutan Hyundai Motorsport berhasil meraih empat podium dan finish di posisi ke-4 klasemen pabrikan di ajang WRC 2014.

 

Kesuksesan i20 di WRC berlanjut di tahun 2015 dengan kembali merengkuh empat podium dan berhasil bercokol di tiga besar klasemen akhir. Tahun 2015 juga jadi momen bersejarah bagi Hyundai dengan diperkenalkannya Hyundai High-Performance N Lineup di ajang Frankfurt Motor Show 2015 di Jerman. Selain memamerkan RM15 Concept Cars, Frankfurt Motor Show juga menjadi panggung bagi Hyundai untuk memperkenalkan N 2025 Vision Gran Turismo yang saat itu digadang-gadang sebagai teknologi high-performance car dari Hyundai.

 

Sejak resmi diluncurkan, Hyundai N Brand juga telah sukses menorehkan prestasi gemilang di berbagai ajang balap, seperti WRC, WTCR, dan TCR World Tour. Selain itu, berbagai model Hyundai N Brand berhasil meraih sejumlah penghargaan bergengsi, seperti IONIQ 5 N yang dinobatkan sebagai TopGear Car of the Year 2023. Lalu, i30 N juga sukses mendapat penghargaan Sport Auto Award selama tiga tahun berturut-turut.

 

Adapun perkembangan pesat Hyundai N Brand tak terlepas dari konsistensinya dalam mengusung filosofi "N Feeling", sebuah pengalaman berkendara yang unik dan memikat, dengan tiga pilar utama, yaitu:

 

    Corner Rascal: Pilar yang menyoroti kemampuan kendaraan Hyundai N Brand untuk melesat di tikungan dengan lincah dan responsif. Handling yang tajam dan presisi menjadi inti dari aspek ini, memberikan pengendara sensasi mengemudi yang luar biasa.

 

Racetrack Capability: Menitikberatkan pada daya tahan dan kinerja kendaraan Hyundai N Brand yang telah teruji di trek balap. Aspek ini menjamin bahwa performa kendaraan tetap konsisten bahkan dalam kondisi berkendara ekstrem, memenuhi standar tinggi di dunia balap.

 

Everyday Sports Car: Menawarkan kombinasi unik antara kenyamanan sehari-hari dan excitement berkendara mobil sport. Hyundai N Brand berusaha menciptakan keseimbangan sempurna antara utilitas dan performa, memberikan pengalaman berkendara yang memikat setiap hari.

 

Dengan ketiga pilar tersebut, Hyundai N Brand tidak hanya menawarkan high-performance car andal, tetapi juga pengalaman mengemudi yang unik dengan mengutamakan preferensi pengemudi melalui berbagai pengaturan berkendara yang terpersonalisasi.

 

Teknologi dan Inovasi Khas

Sejak awal pembentukannya, Hyundai N Brand telah menjelma menjadi simbol high performance dalam industri otomotif. Di samping itu, model ini tampil dengan teknologi canggih dan fitur-fitur terkini yang membedakannya dari high-performance car lainnya.

Keunggulan Hyundai N Brand terletak pada pemanfaatan teknologi suspensi canggih, sistem penggerak yang dioptimalkan untuk performa berkendara, dan penggunaan bahan ringan demi meningkatkan efisiensi dan responsivitas. Tidak lupa, penggunaan teknologi, seperti N Grin Control System untuk pengalaman berkendara dengan berbagai mode, bersama dengan pengembangan sistem knalpot khusus, menjadi ciri khas Hyundai N Brand.

Lebih lanjut, setiap aspek desain, mulai dari respon pedal hingga feedback setir, dirancang untuk menghadirkan sensasi berkendara yang dinamis. Seluruh inovasi ini dihadirkan seiring dengan komitmen Hyundai N Brand dalam menghadirkan pengalaman berkendara yang tak hanya efisien tetapi juga menyenangkan.

 

Lineup Komprehensif Hingga Kesuksesan di Dunia Balap

Berkat lini kendaraan yang terus berkembang setiap tahunnya, Hyundai N Brand telah berhasil membuktikan diri sebagai produsen high-performance car andal. Hingga saat ini, Hyundai N Brand telah memiliki beberapa lini kendaraan yang dirilis hampir setiap tahunnya, di antaranya:

    Hyundai i30 N pada 2017
    Hyundai i30 Fastback N pada 2018
    Hyundai Veloster N pada 2019
    Hyundai i20 N pada 2020
    Hyundai Kona N dan Hyundai Elantra N pada 2021
    Hyundai Elantra N PE pada 2023

 

Keseriusan dalam mengembangkan Hyundai N Brand turut menghantarkan Hyundai di berbagai ajang kejuaraan balap, di antaranya World Rally Cup (WRC) dan World Touring Car Cup (WTCR). Model ini bahkan dipercaya menjadi official safety car dalam ajang World Superbike (WorldSBK) di Sirkuit Internasional Mandalika pada 2021 dan 2022. Keikutsertaan Hyundai N Brand dalam ajang tersebut menjadi peluang berharga untuk memperlihatkan jajaran produk berkualitas dan berperforma tinggi, seperti Hyundai i30 Fastback N dan Hyundai i30 N, kepada para penggemar otomotif.

 

Tidak hanya berfokus pada penciptaan kendaraan dengan internal combustion engine, Hyundai N Brand juga menunjukkan komitmennya terhadap mobilitas yang lebih bersih dengan diperkenalkannya IONIQ 5 N pada Juli 2023. Transformasi ini menjadi langkah signifikan bagi Hyundai N Brand untuk memasuki tahap baru dalam perkembangan mobilitas, dengan tetap mempertahankan karakteristik high performance sambil mengintegrasikan teknologi listrik yang canggih guna mendukung masa depan dari high-performance EV.

 

Ikuti juga informasi terkait kegiatan dan produk Hyundai terkini di situs resmi HMID di www.hyundai.com/id/id, atau melalui berbagai kanal media sosial, yaitu Instagram HyundaiMotorIndonesia, Youtube Hyundai Motors Indonesia, Facebook Hyundai Motors Indonesia, TikTok @HyundaiMotorIndonesia, dan X @HyundaiMotorID.


Jakarta,  TABAYUNA.com
- 16 April 2024 - Menurut data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, telah terjadi 46.168 kasus demam berdarah di Indonesia selama 12 pekan pertama di tahun 2024. Angka tersebut naik 2,5 kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan korban meninggal mencapai 350 orang, membuat Indonesia berada di tengah-tengah krisis kesehatan yang serius. Kemunculan kembali endemik demam berdarah tersebut menjadi pengingat akan kerentanan Indonesia terhadap wabah. Dalam menanggulangi krisis ini, pertemuan regional tahunan World Health Summit, yang diselenggarakan untuk pertama kalinya di Australia oleh Monash University, hadir membawa harapan. Digelar pada 22–24 April 2024 di Melbourne, pertemuan penting ini dihadiri oleh 150 pemimpin visioner dan pembawa perubahan dari berbagai sektor dan disiplin ilmu dengan tajuk 'Informed Prevention, Informed Care.' Misi kolektif mereka adalah mengungkap misteri seputar penyakit tersebut, menemukan solusi yang inovatif, dan membangun jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan lebih sehat di kawasan Asia Pasifik.

Citra Indriani, peneliti Indonesia ternama dari World Mosquito Program, inisiatif nirlaba dari Monash University, akan menjadi salah satu pembicara dalam satu dari lebih dari 40 sesi acara yang akan datang. Ia akan menjelaskan intervensi kesehatan berbasis ilmiah yang dapat dilakukan di tengah-tengah masyarakat untuk mengurangi kasus demam berdarah di Indonesia. Selama bertahun-tahun, Citra telah memelopori riset inovatif, di mana penelitian terbarunya pada 2022 menyoroti efektivitas uji acak terkendali yang melibatkan pelepasan nyamuk pembawa bakteri Wolbachia. Metode inovatif ini telah terbukti berkontribusi terhadap penurunan kasus demam berdarah sebesar 77% dibandingkan dengan daerah yang tidak mendapatkan penanganan.

Beberapa peneliti dari Monash University, Indonesia, juga akan terlibat. Salah satunya adalah Henry Surendra, epidemiologi penyakit menular dan Associate Professor of Public Health, yang menjadi anggota komite program World Health Summit, secara khusus merancang sesi “Emerging and re-emerging infectious health threats: Opportunities for effective regional coordination and leadership”. Selain itu, sebagai Koordinator Program Master of Public Health, Monash University, Indonesia, dia akan bergabung dalam sesi “Breaking barriers, building bridges and shaping the future of public and global health education, khususnya membahas strategi untuk mengintegrasikan kompetensi budaya ke dalam kurikulum, mempromosikan inklusivitas dan responsif dalam menjawab kebutuhan kesehatan populasi yang beragam.

Menurut Henry, “Penelitian dan pembelajaran adalah dua aspek akademik yang memainkan peran penting dalam meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat regional dan global. Meneliti isu-isu kesehatan masyarakat yang utama, seperti penyakit menular yang muncul dan kembali muncul, akan membantu kita memahami dinamika penularan penyakit, serta mengidentifikasi strategi pengendalian dan pencegahan yang efektif. Di sisi lain, pembelajaran yang inklusif akan mempercepat pengembangan tenaga kerja dan mempertahankan peran mereka di sektor kesehatan global dan kesehatan masyarakat.”

Lalu, Claudia Stoicescu, Associate Professor of Public Health, Monash University, Indonesia, membawa keahliannya dalam harm reduction, HIV, dan drug policy. Dia akan menyoroti tren terbaru dalam penggunaan metode detensi penyalahguna narkoba berkasus hukum (compulsory) di kawasan Asia Pasifik atas nama ‘rehabilitasi’, serta mengkaji beberapa alternatif berbasis komunitas dan sukarela (voluntary) yang menjanjikan, sebagai bahan diskusi dalam sesi “Rethinking drug policy: minimizing harm and unintended consequences session. Rehabilitasi penyalahguna narkoba berkasus hukum (compulsory drug treatment) kerap dikaitkan dengan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk minimnya proses hukum yang adil, kerja paksa, asupan gizi yang tidak memadai, kekerasan fisik dan seksual terhadap tahanan, dan penolakan terhadap layanan kesehatan dasar. Pada tahun 2022, Dr. Stoicescu menjadi co-author Special Section Compulsory Drug Treatment and Rehabilitation, Health, and Human Rights dalam Health and Human Rights Journal publikasi Harvard University.

Menurut Claudia, “Kawasan Asia Tenggara memegang peran penting dalam kesehatan global, dan apa yang akan kita diskusikan di Melbourne akan memiliki relevansi secara global. Pendekatan detensi narkoba yang bersifat menghukum di kawasan ini terus menjadi tantangan sosial dan kesehatan masyarakat yang mendesak, serta pelanggaran terhadap hak asasi manusia."

Sementara itu, Doctor Svetozar Kovacevik, Director of Research and Graduate Research, Faculty of Medicine, Nursing, and Health Sciences, Monash University, mengemukakan pentingnya World Health Summit itu sendiri. Ia menekankan, "World Health Summit, salah satu pertemuan kesehatan global paling terkemuka di dunia, memberikan kesempatan langka untuk mempertemukan ahli-ahli dari berbagai kalangan, mulai dari pengambil kebijakan, pemerintah, akademisi, hingga LSM, untuk berkumpul setiap tahun di bawah satu atap mendiskusikan solusi-solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesehatan global."

Menyoroti peran penting dari Monash University, Professor Sophia Zoungas, World Health Summit International Co-President 2024 sekaligus Head of the School of Public Health and Preventive Medicine, Monash University, menyatakan, "Monash University menjadi tuan rumah World Health Summit Regional Meeting yang pertama di Australia."

Jadilah bagian dari para pembawa perubahan yang menentukan masa depan kesehatan di Asia Pasifik dalam World Health Regional Meeting pertama di Australia!


TABAYUNA.com - Anak-anak ramai di masjid seringkali menjadi topik diskusi yang menarik dalam masyarakat Muslim. Pandangan Islam terhadap kehadiran anak-anak di masjid mencerminkan nilai-nilai agama yang menekankan pentingnya pendidikan agama sejak usia dini, tetapi juga mengingatkan akan perlunya keseimbangan antara kehadiran anak-anak dan penghormatan terhadap lingkungan ibadah. Berikut adalah pandangan Islam yang relevan tentang hal ini:

 

1. Pendidikan Agama Sejak Usia Dini.  

Islam menekankan pentingnya pendidikan agama sejak usia dini, dan masjid menjadi pusat pendidikan agama yang penting bagi umat Islam. Oleh karena itu, kehadiran anak-anak di masjid untuk belajar mengenai agama, mengikuti kelas tafsir, hafalan Al-Quran, dan pengajian adalah bagian dari praktik keagamaan yang dianjurkan.

 

2. Penghargaan terhadap Tempat Ibadah

Meskipun kehadiran anak-anak di masjid untuk tujuan pendidikan agama sangat dianjurkan, Islam juga menekankan pentingnya menjaga kehormatan dan kebersihan tempat ibadah. Oleh karena itu, para orang tua dan pengurus masjid harus memastikan bahwa kehadiran anak-anak tidak mengganggu ibadah orang lain dan bahwa mereka belajar tentang penghormatan terhadap lingkungan ibadah.

 

3. Pengelolaan yang Tepat

Pandangan Islam menekankan perlunya pengelolaan yang tepat terhadap kehadiran anak-anak di masjid. Ini mencakup pengaturan kelas-kelas khusus untuk anak-anak, pengawasan yang memadai selama kegiatan di masjid, dan pembinaan yang berkesinambungan dari para pengurus masjid.

 

4. Keseimbangan dan Etika

Islam mengajarkan pentingnya mencari keseimbangan dalam semua aspek kehidupan, termasuk dalam konteks kehadiran anak-anak di masjid. Anak-anak diajarkan untuk menghormati tempat ibadah, menjaga kebersihan, dan menghormati orang lain yang sedang beribadah, sambil juga memanfaatkan kesempatan untuk belajar dan mendapatkan manfaat spiritual.

 

5. Keterlibatan Orang Tua

Pandangan Islam menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam mendidik anak-anak mereka tentang nilai-nilai agama dan tata krama di masjid. Orang tua diharapkan untuk mendampingi anak-anak mereka, memberikan bimbingan, dan menjadi contoh yang baik dalam praktik keagamaan.

 

Dalam pandangan Islam, kehadiran anak-anak di masjid merupakan bagian yang penting dalam membangun generasi yang taat beragama dan berakhlak mulia. Namun, hal ini juga memerlukan pengelolaan yang tepat, keseimbangan antara pendidikan agama dan penghormatan terhadap lingkungan ibadah, serta keterlibatan orang tua yang aktif. Dengan menjalankan prinsip-prinsip ini, masjid dapat menjadi tempat yang nyaman dan bermanfaat bagi anak-anak dalam memperoleh pendidikan agama yang kokoh dan mendalam.

 

Beberapa Syarat

Menurut pandangan Islam, membawa anak ke masjid dengan tujuan untuk mengajarkan nilai-nilai agama, mendidik mereka tentang ibadah, dan mendapatkan manfaat spiritual sangat dianjurkan. Namun, jika tujuan tersebut adalah untuk menghindari keramaian dan memastikan keheningan di masjid, beberapa hal perlu dipertimbangkan:

 

1. Waktu-Waktu yang Tepat

Membawa anak ke masjid pada waktu-waktu yang lebih sepi, seperti di antara shalat fardhu, bisa menjadi pilihan yang baik untuk menghindari keramaian.

 

2. Pendidikan dan Pembinaan

Penting untuk terus mendidik anak tentang pentingnya menghormati tempat ibadah, menjaga kebersihan, dan berperilaku dengan etika yang baik di masjid. Pembinaan ini dapat membantu anak memahami pentingnya keseimbangan antara kehadiran di masjid dan penghargaan terhadap lingkungan ibadah.

 

3. Ketersediaan Ruangan Khusus

Beberapa masjid memiliki ruang khusus atau area terpisah di dalam masjid yang lebih tenang dan cocok untuk orang tua yang ingin beribadah dengan anak-anak mereka tanpa terganggu oleh keramaian.

 

4. Bimbingan Orang Tua

Orang tua dapat memainkan peran yang penting dalam mengajar anak tentang tata krama di masjid, memberikan contoh yang baik, dan memberikan bimbingan selama kunjungan ke masjid.

 

5. Komunikasi dengan Pengurus Masjid

Berkomunikasi dengan pengurus masjid tentang keinginan untuk mengajak anak ke masjid dan mencari solusi bersama untuk menciptakan lingkungan yang sesuai untuk kehadiran keluarga.

 

Secara umum, meskipun menghindari keramaian di masjid bisa menjadi keputusan yang dimaklumi, tetapi penting untuk memastikan bahwa alasan tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama dan tujuan utama membawa anak ke masjid. Dengan pendekatan yang tepat dan komunikasi terbuka dengan pengurus masjid, dapat ditemukan solusi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan baik orang tua maupun anak dalam konteks keagamaan.


Tabayuna.com - Menyusun dan menghadapi ujian proposal disertasi adalah langkah krusial dalam perjalanan penelitian akademis. Ujian proposal disertasi biasanya merupakan tahap penting dalam perjalanan akademik seseorang menuju gelar doktor. Ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk memperlihatkan pemahaman mendalam mereka tentang topik penelitian yang mereka pilih dan rencana mereka untuk menyelidiki topik tersebut lebih lanjut.

 

Biasanya, ujian ini melibatkan presentasi proposal disertasi di hadapan komite akademik yang terdiri atas dosen-dosen atau pakar di bidang yang relevan, minimal dosen tersebut memiliki jenjang kepangakatan Lektor Kepala (Assoc. Professor).

 

Proses Pengajuan Proposal Disertasi

Prosesnya mungkin berbeda-beda di setiap lembaga atau program, tetapi umumnya melibatkan beberapa langkah berikut. Pertama, Pengajuan Proposal. Mahasiswa mengajukan proposal disertasi kepada pembimbing atau komite akademik. Proposal ini mencakup latar belakang penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan, metode yang akan digunakan, tinjauan pustaka, dan sebagainya.

 

Kedua, Persiapan Presentasi. Mahasiswa mempersiapkan presentasi yang merinci elemen-elemen penting dari proposal disertasi mereka. Ini termasuk menyajikan latar belakang, masalah penelitian, relevansi, metode yang diusulkan, hipotesis (jika ada), dan rencana penelitian.

 

Ketiga, Presentasi. Pada hari ujian, mahasiswa mempresentasikan proposal mereka di hadapan komite akademik. Mereka menjelaskan secara rinci topik penelitian mereka, alasan pemilihan topik tersebut, dan rencana mereka untuk menjalankan penelitian.

 

Keempat, Diskusi dan Pertanyaan. Setelah presentasi, biasanya dilakukan sesi tanya jawab di mana anggota komite akademik dapat mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa tentang proposal mereka. Pertanyaan ini dapat berkisar dari klarifikasi tentang metode penelitian hingga pertimbangan teoritis atau praktis.

 

Kelima, Evaluasi dan Keputusan. Setelah sesi tanya jawab, komite akademik berdiskusi tentang proposal tersebut dan memutuskan apakah proposal tersebut diterima, ditolak, atau perlu direvisi. Jika perlu revisi, mahasiswa akan diberi umpan balik untuk memperbaiki proposal mereka.

 

Keenam, Lanjutan. Jika proposal disetujui, mahasiswa dapat melanjutkan ke tahap berikutnya dari penelitian disertasi mereka. Ini mungkin termasuk mengumpulkan data, menganalisis hasil, menulis disertasi, dan mempersiapkan untuk ujian disertasi.

 

Tips Menghadapi Ujian Proposal Disertasi

Ujian proposal disertasi merupakan langkah penting dalam menyelesaikan gelar doktor, dan persiapan yang matang serta pemahaman yang mendalam tentang topik penelitian sangatlah penting. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menghadapi tantangan ini dengan percaya diri dan sukses:

1. Pahami Materi Proposal Anda dengan Mendalam

Sebelum ujian, pastikan Anda memahami secara menyeluruh setiap bagian dari proposal disertasi Anda. Penguasaan penuh atas materi akan memberikan kepercayaan diri dan memudahkan menjawab pertanyaan.

2. Baca Literatur Terkait Secara Mendalam

Perkaya pengetahuan Anda dengan membaca literatur terkait. Hal ini tidak hanya memperkuat landasan teoritis, tetapi juga mempersiapkan Anda untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan terkait penelitian Anda.

3. Latihan Presentasi secara Intensif

Latihan presentasi adalah kunci. Berlatih di depan teman, mentor, atau keluarga dapat membantu Anda menyesuaikan nada suara, gerakan tubuh, dan meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

4. Siapkan Jawaban untuk Pertanyaan yang Mungkin Diajukan

Antisipasi pertanyaan yang mungkin diajukan oleh penguji. Persiapkan jawaban yang jelas dan meyakinkan untuk memperlihatkan bahwa Anda telah mempertimbangkan berbagai aspek penelitian Anda.

5. Fokus pada Argumen dan Metodologi Penelitian

Jelaskan argumen utama dan metode penelitian Anda dengan jelas. Penguji akan tertarik pada kerangka teoritis dan pendekatan penelitian yang Anda pilih.

6. Dengarkan Pertanyaan dengan Baik sebelum Menjawab

Dengarkan pertanyaan penuh perhatian sebelum memberikan jawaban. Ini membantu Anda memberikan respons yang sesuai dan menghindari kesalahpahaman.

7. Tunjukkan Dedikasi dan Kematangan Akademis

Tunjukkan dedikasi Anda terhadap penelitian dan buktikan kematangan akademis melalui jawaban yang terstruktur dan argumentatif.

8. Terima Feedback dengan Positif dan Berterima Kasih

Jika mendapatkan feedback, terima dengan positif. Ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas proposal Anda.

9. Persiapkan Diri untuk Diskusi Terkait Topik Penelitian

Beberapa penguji mungkin ingin mendiskusikan topik penelitian lebih lanjut. Persiapkan diri untuk menjelaskan konsep-konsep yang lebih kompleks.

10. Jangan Ragu untuk Meminta Klarifikasi

Jika ada ketidakpahaman atau kebingungan terkait pertanyaan, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Ini menunjukkan kejujuran dan keterbukaan Anda.

 

Menghadapi ujian proposal disertasi membutuhkan persiapan yang matang dan kepercayaan diri. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih tenang dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam langkah pertama penelitian akademis Anda.

 

Tips Ujian Proposal Disertasi juga bisa dilakukan dengan sejumlah tahap atau langkah berikut ini.

1. Pahami sepenuhnya materi proposal disertasi Anda.

2. Siapkan diri dengan membaca literatur terkait secara mendalam.

3. Latihan presentasi untuk meningkatkan kepercayaan diri.

4. Persiapkan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin diajukan.

5. Fokus pada argumen dan metodologi penelitian.

6. Dengarkan pertanyaan dengan baik sebelum memberikan jawaban.

7. Tunjukkan dedikasi dan kematangan akademis selama presentasi.

8. Terima feedback dengan positif dan berterima kasih.

9. Persiapkan diri untuk diskusi terkait topik penelitian.

10. Jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika ada ketidakpahaman