Demak, TABAYUNA.com - Beberapa hari menjelang
pelaksanaan Reuni Akbar Pondok Pesantren Futuhiyyah, persiapan teknis mulai
digalakkan oleh panitia. Hari ini, satu set panggung datang dan sedang dalam
pemasangan. Tak tanggung-tanggung, panggung yang ditempatkan di depan kantor
Madrasah Aliyah Futuhiyyah 1 itu besar dan megah.
“Panggungnya tinggi, seperti panggung buat konser,” kata Nailul
Kamal, salah satu santri PP Futuhiyyah.
Selain sudah mulai memasang panggung, gundukan material yang ada di
halaman pesantren juga sudah mulai dipindahkan. Gundukan material sisa
pembangunan masjid itu sementara dipindah ke belakang SMK.
“Dilihat dari persiapannya, Panitia Reuni Akbar sepertinya ingin
menjadikan acara ini benar-benar akbar,” lanjutnya.
Seperti sudah ramai diberitakan, PP Futuhiyyah akan menghelat reuni
akbar lintas angkatan, lintas lembaga, dan lintas generasi pada Sabtu dan
Minggu, (29-30) Juli 2017. Pelbagai
kegiatan diagendakan, di antaranya pengobatan gratis, servis kendaraan gratis,
dan halaqah menolak radikalisme.
Acara tersebut akan diisi dan dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional
yang juga merupakan alumni Futuhiyyah. Tokoh-tokoh tersebut di antaranya Duta
Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abe Gabriel dan Direktur Pascasarjana
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Dr KH. Masykuri Abdillah MA. Sejumlah
pejabat juga diagendakan datang. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo,
dijadwalkan akan menyampaikan sambutan dalam acara “Halaqah Menolak
Radikalisme”.
Presiden Jokowi bahkan dikabarkan bakal hadir dalam acara ini.
Panitia pengarah, Prof Dr Muhibbin Noor M Ag, sebagaimana dikutip Suara Merdeka
(25/07/2017),
mejelaskan bahwa pengasuh PP Futuhiyyah, KH. Hanif Muslih Lc sudah mendapat
penjelasan dari Presiden Jokowi yang kemungkinan besar akan hadir dalam acara
tersebut.
Baca Juga: Reuni Akbar Futuhiyyah 2017, Kitab-Kitab Karya Kiai Muslih KH Muslih Bin Abdurrohman Dicari.
Dihubungi di kantornya di SMK Futuhiyyah pada Selasa (25/07/2017),
Ketua Pelaksana Mukhlisin Bisri menjelaskan bahwa acara reuni akbar ini bukan
hanya untuk alumni yang sepuh-sepuh.
“Acara ini milik semua alumni tidak peduli
tua atau muda. Pokoknya yang pernah mengenyam pendidikan di lembaga-lembaga
Futuhiyyah, maka dia alumni,” ucapnya. Ia berharap tiap-tiap angkatan dapat
mengkoordinir teman-temannya untuk datang. (TB8).
Tambahkan Komentar