Pati, Tabayuna.com - Sekolah Menengah Kejuruan Jamaah Pasrah (SMK) Dukuhseti, Pati mengembangkan Kurikulum 2013 (K13) yang dibimbing langsung Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Dinas Pendidikan Provinsi Jateng Wilayah II Pati di aula SMK JAPA, Rabu (26/7/2017).
Hadir pengurus Yayasan Jamaah Pasrah, komite SMK JAPA, dewan guru dan karyawan SMK JAPA. Dalam kesempatan itu, hadir juga Pengawas SMK JAPA Heru Susanto, M.Si.
Perwakilan BP2MK Wil II Pati bapak Agus Rumanto, M.Pd mengatakan bahwa SMK JAPA wajib melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai aturan pemerintah.
Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130 Tahun 2017 Tanggal 10 Februari 2017 Tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
Dijelaskannya, berdasarkan SKT tersebut dinyatakan bahwa Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan memuat Muatan Umum yang terdiri dari Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri dari Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian sebagaimana terlampir dalam keputusan tersebut.
Dalam Tanggal 10 Februari 2017 tentang Struktur Kurikulum 2013 SMK Tahun 2017 juga dinyatakan Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud merupakan acuan dalam penyelenggaraan pembelajaran di SMK/MAK.
Pihaknya mengatakan bahwa materi itu termasuk analisis standar kompetensi kelulusan. Dalam kesempatan itu, guru SMK JAPA didorong harus bisa memperhatikan kompetensi inti atau KI dan kompetensi dasar atau KD.
"Untuk menyukseskan pembelajaran dengan Kurikulum 2013, kami menganjurkan kekompakan baik dari yayasan, komite, dan civitas akademika SMK JAPA," beber Agus.
Sementara itu, Minanurrohman Kepala SMK JAPA berharap kegiatan itu bisa memberi pencerahan kepada para guru SMK JAPA. "Sebagai sekolah baru, kami harus banyak belajar terutama dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013," ujar dia.
Akan tetapi, selain mengacu K13, Minan mengatakan bahwa mata pelajaran SMK JAPA juga memberikan muatan materi agama Islam sebagai bekal pelajar. "Selain memberi muatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), kami juga membekali pelajar dengan penguatan iman dan takwa atau Imtak," papar dia. (TB43).
Hadir pengurus Yayasan Jamaah Pasrah, komite SMK JAPA, dewan guru dan karyawan SMK JAPA. Dalam kesempatan itu, hadir juga Pengawas SMK JAPA Heru Susanto, M.Si.
Perwakilan BP2MK Wil II Pati bapak Agus Rumanto, M.Pd mengatakan bahwa SMK JAPA wajib melaksanakan Kurikulum 2013 sesuai aturan pemerintah.
Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 130 Tahun 2017 Tanggal 10 Februari 2017 Tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
Dijelaskannya, berdasarkan SKT tersebut dinyatakan bahwa Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan memuat Muatan Umum yang terdiri dari Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan yang dikembangkan sesuai kebutuhan wilayah dan Muatan Peminatan Kejuruan yang terdiri dari Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian sebagaimana terlampir dalam keputusan tersebut.
Dalam Tanggal 10 Februari 2017 tentang Struktur Kurikulum 2013 SMK Tahun 2017 juga dinyatakan Struktur Kurikulum sebagaimana dimaksud merupakan acuan dalam penyelenggaraan pembelajaran di SMK/MAK.
Pihaknya mengatakan bahwa materi itu termasuk analisis standar kompetensi kelulusan. Dalam kesempatan itu, guru SMK JAPA didorong harus bisa memperhatikan kompetensi inti atau KI dan kompetensi dasar atau KD.
"Untuk menyukseskan pembelajaran dengan Kurikulum 2013, kami menganjurkan kekompakan baik dari yayasan, komite, dan civitas akademika SMK JAPA," beber Agus.
Sementara itu, Minanurrohman Kepala SMK JAPA berharap kegiatan itu bisa memberi pencerahan kepada para guru SMK JAPA. "Sebagai sekolah baru, kami harus banyak belajar terutama dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013," ujar dia.
Akan tetapi, selain mengacu K13, Minan mengatakan bahwa mata pelajaran SMK JAPA juga memberikan muatan materi agama Islam sebagai bekal pelajar. "Selain memberi muatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), kami juga membekali pelajar dengan penguatan iman dan takwa atau Imtak," papar dia. (TB43).
Tambahkan Komentar