Bekasi, TABAYUNA.com - Preman di Pasar Tambun, Bekasi, beranam Bang Black telah memutuskan untuk bergabung dengan organisasi Front Pembela Islam (FPI) Bekasi Raya.
Baca Juga: GNPF-MUI Makin Brutal, Masak Mau Demo 287 Tolak Perppu No. 2 Tahun 2017
Pria bertubuh kekar, berambut gondrong dan berkulit hitam yang disapa Bang Black ini menyatakan dapat hidayah dan ingin belajar ilmu agama lebih dalam.
"Bang Black ini dari Aceh, enggak punya tempat tinggal, setiap hari jadi preman di Pasar Tambun," kata Sekjen FPI Bekasi Raya, Barkatullah seperti dinukil dari merdeka.com, Senin (31/7/2017) malam.
Menurut dia, bergabung menjadi Laskar FPI sejak sepekan lalu, Bang Black menyusul teman-temannya yang sudah lebih dulu belajar agama yang dipimpin oleh seorang habib.
"Kami sangat terbuka, dan berupaya membantu sesama yang ingin memperdalam ajaran Islam, dan menegakkan syariat-Nya," katanya.
Baca juga: Apakah Islam Nusantara Sesat?
Menurut Barkatullah, warga Aceh dengan FPI mempunyai sejarah. Kala itu, kata dia, FPI mengirimkan 1500 relawan untuk membantu warga Aceh yang terkena musibah tsunami. "Bang Black mengenal FPI sejak masih di Aceh, karena jasa FPI di sana," lanjut dia.
Bergabungnya Bang Black ini akan baik-baik saja bagi Indonesia jika ia tidak ikut-ikutan aksi represifnya FPI yang selama ini meresahkan masyarakat Indonesia. Sebab, seperti dikabarkan di sejumlah media, Imam Besar FPI Habib Rizieq akan datang sebelum HUT RI 17 Agustus 2017 mendatang. (TB3).
Baca Juga: GNPF-MUI Makin Brutal, Masak Mau Demo 287 Tolak Perppu No. 2 Tahun 2017
Pria bertubuh kekar, berambut gondrong dan berkulit hitam yang disapa Bang Black ini menyatakan dapat hidayah dan ingin belajar ilmu agama lebih dalam.
"Bang Black ini dari Aceh, enggak punya tempat tinggal, setiap hari jadi preman di Pasar Tambun," kata Sekjen FPI Bekasi Raya, Barkatullah seperti dinukil dari merdeka.com, Senin (31/7/2017) malam.
Menurut dia, bergabung menjadi Laskar FPI sejak sepekan lalu, Bang Black menyusul teman-temannya yang sudah lebih dulu belajar agama yang dipimpin oleh seorang habib.
"Kami sangat terbuka, dan berupaya membantu sesama yang ingin memperdalam ajaran Islam, dan menegakkan syariat-Nya," katanya.
Baca juga: Apakah Islam Nusantara Sesat?
Menurut Barkatullah, warga Aceh dengan FPI mempunyai sejarah. Kala itu, kata dia, FPI mengirimkan 1500 relawan untuk membantu warga Aceh yang terkena musibah tsunami. "Bang Black mengenal FPI sejak masih di Aceh, karena jasa FPI di sana," lanjut dia.
Bergabungnya Bang Black ini akan baik-baik saja bagi Indonesia jika ia tidak ikut-ikutan aksi represifnya FPI yang selama ini meresahkan masyarakat Indonesia. Sebab, seperti dikabarkan di sejumlah media, Imam Besar FPI Habib Rizieq akan datang sebelum HUT RI 17 Agustus 2017 mendatang. (TB3).
Tambahkan Komentar