Tabayuna.com - Usai dibubarkannya HTI (almarhum), Ustadz Felix Siauw, yang katanya utadz anti-NKRI dan anti-Pancasila itu bikin ulah lagi. Kini, ia kayaknya "tobat kuadrat", kayaknya lho ya, dan ingin kembali ke jalan yang benar bersama NKRI dan Pancasila.
Baca juga: HTI Bubar, Ketum PB PMII Katakan Pemerintah Masih Banyak PR Besar
Pada 7 Agustus 2017, lewan Fanspagenya, Ustadz Felix Siauw menulis tulisan bersama foto bahwa ia mengikuti pengajian bersama Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dengan tulisan berjudul "Sinau Bareng Cak Nun" seperti di bawah ini:
Sinau Bareng Cak Nun
Baru kali ini saya menyaksikan sebuah pertunjukan dakwah sekolosal ini, mungkin biasa bagi yang sudah sering menghadiri, tapi bagi saya ini hal yang sangat baru
Sejak kecil jangankan ikut acara seperti ini, nonton layar tancep saja saya tak pernah. Jangankan melek sampai lewat tengah malam, siang hari saja tak tahan kantuk
Itulah konsep Ma'iyah Cak Nun dan Kiai Kanjeng, sederhananya kebersamaan bersama Allah. Saya melihatnya persatuan antara budaya dan agama secara harmonis
Sarat pesan dakwah dalam tiap pitutur, nasihat tersembunyi lewat lagu, sampai membahagiakan manusia lewat nada dan lelaku, mengajak baik tanpa memaksa
Sindiran menohok gaya Cak Nun yang berlapis, membuat kita menikmati kala mencoba mengelupas makna-maknanya, semua terangkai sempurna di malam itu
Penyimaknya dari selevel kapolda hingga penjaja kopi atau kacang goreng, dari asatidz hingga preman, semua mengambil makna dari caranya masing-masing
Bagi saya Cak Nun adalah salah satu yang berhasil membawa dakwah pada satu tahapan yang jarang dicapai yang lainnya, beliau sangat penting untuk dianalisis
Sebab kita tahu begitu apiknya dakwah masuk ke Indonesia, tentu memerlukan kekhususan tertentu, sebagaimana yang dibuat oleh walisongo ketika memulai dakwah
Sebab perintah Allah itu sudah jelas, itulah agama. Sedang ekspresi manusia dalam menaati Allah itulah budaya. Dan kita tak hendak membedakan keduanya
Nusantara punya budaya khas dalam menghamba pada Allah, dalam menegakkan agamanya, yang jadi sangat khas dan berbeda dengan tempat yang lainnya
Ekspresi ketaatan akan perintah Allah inilah yang menurut Cak Nun bisa terlihat dalam segala level kehidupan, yang tertinggi adalah menjadi Khalifah di bumi Allah
Bagi saya ini sebuah pengalaman baru sekaligus bekal dakwah baru, mengantarkan Islam dengan lebih baik, lebih bijak, lebih kreatif dan tentu saja lebih ikhlas.
Felix Siauw
Entah tobat beneran atau tidak, tapi unggahan tulisan dan foto itu membuat netizen berkomentar pedas. Salah satu akun Facebook Marlis H Afridah menulis komentar menarik.
"Koh Felix keliling-keliling dulu saja. Ngaji-ngaji dulu kanan kiri, yang banyak, dari berbagai sumber. Di Indonesia banyak ulama yang majelisnya besar begini. Jangan nulis terus, capek. Istirahat dulu saja, banyak yang bisa dilihat dan dipelajari," tulis Marlis H Afridah di berandanya sembari membagikan tulisan dan gambar Felix si ustadz HTI tersebut.
Sementara itu, akun AmiLia Amel berkomentar begini; "Felix siauw hadir di tengah2 pengajian Cak Nun, tanpa sepengetahuan Cak Nun. Semoga felix siauw jadi Gusdurian, bukan berlindung (setelah badai menghantam HTI) dibalik tembok besar Cak Nun," tulis akun AmiLia Amel yang mengomentari tulisan Feliz Siauw yang viral itu.
Akun Facebook Yayan Widiana tidak sependapat dengan komentar AmiLia Amel di atas. "Felix siauw adalah felix siauw tdk bisa jd gusdurian atau siapapun. Mari sama" tabayun STOP MENGHUJAT, menebar kebencian, dan sifat" jelek yg biasa orang" kafir dan kaum munafikin lakukan," tulis Yayan Widiana yang merespon berbagai komentar di tulisan Felix Siauw tersebut.
Wajib Baca: GNPF-MUI Makin Brutal, Masak Mau Demo 287 Tolak Perppu No. 2 Tahun 2017
Dari penelusuran Tabayuna.com, kelakukan si ustazd HTI ini boleh jadi hanya pencitraan, sekali lagi pencitraan atau cari muka agar ia aman lantaran HTI sudah bubar dan hancur berkeping-keping. Tapi, benar atau tidak si Felix ini tobat kuadrat, semoga doa-doa para penggemarnya dikabulkan. Felix benar-benar tobat dan tidak lagi menjadi HTI dan jualan khilafah di NKRI ini. (TB3).
Baca juga: HTI Bubar, Ketum PB PMII Katakan Pemerintah Masih Banyak PR Besar
Pada 7 Agustus 2017, lewan Fanspagenya, Ustadz Felix Siauw menulis tulisan bersama foto bahwa ia mengikuti pengajian bersama Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) dengan tulisan berjudul "Sinau Bareng Cak Nun" seperti di bawah ini:
Sinau Bareng Cak Nun
Baru kali ini saya menyaksikan sebuah pertunjukan dakwah sekolosal ini, mungkin biasa bagi yang sudah sering menghadiri, tapi bagi saya ini hal yang sangat baru
Sejak kecil jangankan ikut acara seperti ini, nonton layar tancep saja saya tak pernah. Jangankan melek sampai lewat tengah malam, siang hari saja tak tahan kantuk
Itulah konsep Ma'iyah Cak Nun dan Kiai Kanjeng, sederhananya kebersamaan bersama Allah. Saya melihatnya persatuan antara budaya dan agama secara harmonis
Sarat pesan dakwah dalam tiap pitutur, nasihat tersembunyi lewat lagu, sampai membahagiakan manusia lewat nada dan lelaku, mengajak baik tanpa memaksa
Sindiran menohok gaya Cak Nun yang berlapis, membuat kita menikmati kala mencoba mengelupas makna-maknanya, semua terangkai sempurna di malam itu
Penyimaknya dari selevel kapolda hingga penjaja kopi atau kacang goreng, dari asatidz hingga preman, semua mengambil makna dari caranya masing-masing
Bagi saya Cak Nun adalah salah satu yang berhasil membawa dakwah pada satu tahapan yang jarang dicapai yang lainnya, beliau sangat penting untuk dianalisis
Sebab kita tahu begitu apiknya dakwah masuk ke Indonesia, tentu memerlukan kekhususan tertentu, sebagaimana yang dibuat oleh walisongo ketika memulai dakwah
Sebab perintah Allah itu sudah jelas, itulah agama. Sedang ekspresi manusia dalam menaati Allah itulah budaya. Dan kita tak hendak membedakan keduanya
Nusantara punya budaya khas dalam menghamba pada Allah, dalam menegakkan agamanya, yang jadi sangat khas dan berbeda dengan tempat yang lainnya
Ekspresi ketaatan akan perintah Allah inilah yang menurut Cak Nun bisa terlihat dalam segala level kehidupan, yang tertinggi adalah menjadi Khalifah di bumi Allah
Bagi saya ini sebuah pengalaman baru sekaligus bekal dakwah baru, mengantarkan Islam dengan lebih baik, lebih bijak, lebih kreatif dan tentu saja lebih ikhlas.
Felix Siauw
Entah tobat beneran atau tidak, tapi unggahan tulisan dan foto itu membuat netizen berkomentar pedas. Salah satu akun Facebook Marlis H Afridah menulis komentar menarik.
"Koh Felix keliling-keliling dulu saja. Ngaji-ngaji dulu kanan kiri, yang banyak, dari berbagai sumber. Di Indonesia banyak ulama yang majelisnya besar begini. Jangan nulis terus, capek. Istirahat dulu saja, banyak yang bisa dilihat dan dipelajari," tulis Marlis H Afridah di berandanya sembari membagikan tulisan dan gambar Felix si ustadz HTI tersebut.
Sementara itu, akun AmiLia Amel berkomentar begini; "Felix siauw hadir di tengah2 pengajian Cak Nun, tanpa sepengetahuan Cak Nun. Semoga felix siauw jadi Gusdurian, bukan berlindung (setelah badai menghantam HTI) dibalik tembok besar Cak Nun," tulis akun AmiLia Amel yang mengomentari tulisan Feliz Siauw yang viral itu.
Akun Facebook Yayan Widiana tidak sependapat dengan komentar AmiLia Amel di atas. "Felix siauw adalah felix siauw tdk bisa jd gusdurian atau siapapun. Mari sama" tabayun STOP MENGHUJAT, menebar kebencian, dan sifat" jelek yg biasa orang" kafir dan kaum munafikin lakukan," tulis Yayan Widiana yang merespon berbagai komentar di tulisan Felix Siauw tersebut.
Wajib Baca: GNPF-MUI Makin Brutal, Masak Mau Demo 287 Tolak Perppu No. 2 Tahun 2017
Ada juga komen pedas dari akun Facebook Mas Kuswanto. "Orang hakikat disamakan sifelix Ustad KARBITAN... yaa jauhlah broo...," tulis akun Mas Kuswanto tersebut.
Tambahkan Komentar