Rais Syuriah PCNU Kabupaten Malang, Kiai Maftuh wafat sekitar pukul 22.30 WIB, di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah, Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, Minggu (20/8/2017). |
"Pukul 01.17 WIB: Proses dimandikan di dalemnya di PP Al Munawwariyah. Pukul 01.20 WIB: Di Semayamkan di Musala Ponpes Al Munawwariyah Pukul 01.30-05.00 WIB: di shalati di Musala Ponpes Al Munawwariyah oleh Pengurus NU dan tokoh serta pentakziyah," beber Ketua PCNU Kabupaten Malang dr H Umar Usman dalam broadcast WA yang diterima Tabayuna.com, Senin, 21 Agustus 2017.
Kemudian, menurut belia, jenazah pada pukul 05.00-07.00 WIB: di shalati bagi pentakziyah yang belum menyalati, lalu pukul 07.00-07.00: di Shalati oleh ribuan Santri PP Al Munawwariyah dan pukul 10.00 WIB: Prosesi Pemakaman Jenazah KH Maftuh Said di Pemakaman keluarga di dalan Ponpes Al Munawwariyah, Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang
"Terima kasih disampaikan. Mohon doanya. Selamat jalan romo kiai," beber H Umar Usman dengan nada terenyun atas kepergian sosok kiai tersebut.
Seperti diketahui, KH M Maftuh Said seorang tokoh kharismatik, ulama dan tokoh terbaik bangsa, sekaligus Rais Syuriah PCNU Kabupaten Malang telah tutup usia.
Di internal NU, jabatan Rais Syuriah adalah sosok pemimpin dari jajaran Syuriyah, yang merupakan badan musyawarah yang mengambil keputusan tertinggi dalam struktur kepengurusan NU.
Kiai Maftuh wafat sekitar pukul 22.30 WIB, Minggu (20/8/2017) malam, pada usia 67 tahun. Ulama kelahiran Gresik, tahun 1950 itu menghembuskan nafas terakhirnya di kediaman, di Pondok Pesantren Al-Munawwariyyah, Desa Sudimoro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, yang diasuhnya.
Direncanakan, pemakaman akan dilaksanakan Senin (21/82017), pukul 10.00 WIB, di pemakaman khusus keluarga besar PP Al-munawwariyyah. (TB44).
Tambahkan Komentar