Oleh Niam At-Majha
Penikmat dan Penjual Kopi, Tinggal di Gembong, Pati
Ngopi identik dengan laki-laki dan para suami. Karena dengan ngopi inspirasi akan muncul sendiri. Apalagi kalau ngopinya dengan kopi lokal bukan kopi pabrikan, akan lebih nikmat sekali. Biasanya para suami jika sudah bertemu dengan para koleganya pesanan pertama kali adalah kopi. Ritual kopi telah siap maka langkah selanjutnya adalah ngerumpi.
Bukan hanya kaum istri saja yang hobi ngerumpi. Para suami pun sangat gemar ngerumpi. Rumpian kaum istri dan para suami berbeda; dipandang dari sudut manapun tetap berbeda. Jika para istri kita sedang ngerumpi yang dibahas adalah, tetangga, perhiasan, baju branded terbaru, dan lingerie yang paling seksi, dipersiapkan khusus buat suaminya tercinta. Karena suami kalau urusan malam Jumat permintaannya tak terkira. Dan wanita permintaannya pun kalau urusan perhiasan, baju tak ada batasannya.
Namun, jika para suami sedang ngopi yang menjadi bahasan utamnya yaitu bagaimana menambah pemasukan buat keluarga, usaha apa yang pas untuk masa depan, atau sesekali bercerita tentang mantan-mantan pacar, serta berbicara soal rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri.
Pembicaraan itu, seringkali muncul ketika saya sedang ngopi bersama dengan teman-teman. Selalu ada bahasan tentang perempuan cantik, selalu ada bahasan tentang kerja dan selalu ada bahasan bagaimana kabar cinta pertama, dan mantan pacar, bagaimana keadaannya sekarang, punya anak berapa.
Cerita- cerita seperti lebih asik ketimbang membahas lipstik istri dirumah. Karena kebanyakan kaum suami suka dengan fantasi dengan perhiasan dunia (wanita). Namun mereka lebih mampu menyembunyikan keinginannya tersebut. Bukan karena takut dengan istri, melainkan semua itu sebab cinta.
Maka dari itu, jangan heran ketika banyak warung kopi penghuninya rata-rata para laki-laki. Mereka krasan berjam-jam dengan ditemani secangkir kopi dan rokok serta ada tema bahasan untuk di diskusikan. Jika sudah begitu lupa waktu dan lupa istri dirumah. Saya pun seringkali seperti itu. Semua itu saya lakukan untuk mencari inspirasi supaya banyak referensi ketika mau menulis puisi..ha ha ha.
Ngopi dan ngerumpi menjadi menu andalan buat para laki-laki. Apalagi yang sudah mempunyai istri, ngopi akan menjadi sumber kenikmatan yang tak terkira dan menjadi pelepas kejenuhan tentang semua pekerjaan yang kita lalui. Saya menyarankan kepada para suami dan para laki-laki tiap hari harus ngopi maka akan mendapatkan sensasinya. Jika tidak percaya bisa dicoba saja. (*)
Penikmat dan Penjual Kopi, Tinggal di Gembong, Pati
Ngopi identik dengan laki-laki dan para suami. Karena dengan ngopi inspirasi akan muncul sendiri. Apalagi kalau ngopinya dengan kopi lokal bukan kopi pabrikan, akan lebih nikmat sekali. Biasanya para suami jika sudah bertemu dengan para koleganya pesanan pertama kali adalah kopi. Ritual kopi telah siap maka langkah selanjutnya adalah ngerumpi.
Bukan hanya kaum istri saja yang hobi ngerumpi. Para suami pun sangat gemar ngerumpi. Rumpian kaum istri dan para suami berbeda; dipandang dari sudut manapun tetap berbeda. Jika para istri kita sedang ngerumpi yang dibahas adalah, tetangga, perhiasan, baju branded terbaru, dan lingerie yang paling seksi, dipersiapkan khusus buat suaminya tercinta. Karena suami kalau urusan malam Jumat permintaannya tak terkira. Dan wanita permintaannya pun kalau urusan perhiasan, baju tak ada batasannya.
Namun, jika para suami sedang ngopi yang menjadi bahasan utamnya yaitu bagaimana menambah pemasukan buat keluarga, usaha apa yang pas untuk masa depan, atau sesekali bercerita tentang mantan-mantan pacar, serta berbicara soal rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri.
Pembicaraan itu, seringkali muncul ketika saya sedang ngopi bersama dengan teman-teman. Selalu ada bahasan tentang perempuan cantik, selalu ada bahasan tentang kerja dan selalu ada bahasan bagaimana kabar cinta pertama, dan mantan pacar, bagaimana keadaannya sekarang, punya anak berapa.
Cerita- cerita seperti lebih asik ketimbang membahas lipstik istri dirumah. Karena kebanyakan kaum suami suka dengan fantasi dengan perhiasan dunia (wanita). Namun mereka lebih mampu menyembunyikan keinginannya tersebut. Bukan karena takut dengan istri, melainkan semua itu sebab cinta.
Maka dari itu, jangan heran ketika banyak warung kopi penghuninya rata-rata para laki-laki. Mereka krasan berjam-jam dengan ditemani secangkir kopi dan rokok serta ada tema bahasan untuk di diskusikan. Jika sudah begitu lupa waktu dan lupa istri dirumah. Saya pun seringkali seperti itu. Semua itu saya lakukan untuk mencari inspirasi supaya banyak referensi ketika mau menulis puisi..ha ha ha.
Ngopi dan ngerumpi menjadi menu andalan buat para laki-laki. Apalagi yang sudah mempunyai istri, ngopi akan menjadi sumber kenikmatan yang tak terkira dan menjadi pelepas kejenuhan tentang semua pekerjaan yang kita lalui. Saya menyarankan kepada para suami dan para laki-laki tiap hari harus ngopi maka akan mendapatkan sensasinya. Jika tidak percaya bisa dicoba saja. (*)
Tambahkan Komentar