Jika kita pelajar mendalam, Gus Dur atau KH. Abdurrahman Wahid jebul memang "paku buminya NU". Selama ini memang sudah banyak orang yang percaya terhadap kewalian Gus Dur, sehingga hal itu menaikkan gengsi wali dan kiai, ulama di Tebuireng, Jombang dan sekitarnya.
Baca juga: Kisah Munzir Situmorang Yang Kualat Pada Gus Dur
Renungan buat warga Nahdliyin Insya Alloh jika generasi NU masa kini yang paham betul akan apa yang telah dikatan oleh Gus Mik pada Gus Dur akan adem ayem melihat realita yang sedang terjadi pada masa kini, karena hal tersebut sudah dikatan Beliau sebelumnya..
Gus Miek pernah berkata kepada Gus Dur saat berada di beranda langgar area makam auliya Tambak, "Gus, sampean itu paku buminya NU. Kelak sepeninggal sampean, NU bakal kena fitnah," kata Gus Miek.
"Kenapa bisa begitu Gus, apakah sudah tidak ada lagi para masyayikh yang menjaga NU?" tanya Gus Dur.
"Bukan karena itu, tapi itu disebabkan dunia sudah ada di atas kepala warga NU dan banyak orang bodoh yang mencabik NU," jawab Gus Miek.
Kemudian kedua tokoh besar NU berdoa dengan khusyu' sambil sesekali sesenggukkan menahan tangis. Selesai berdo'a, wajah Gus Miek sumringah sambil mengatakan: "fitnah itu hanya seumur jagung". Mendengar itu Gus Dur tertawa lepas. Allah yarham keduanya. Alfaatihah. (TB3).
Baca juga: Kisah Munzir Situmorang Yang Kualat Pada Gus Dur
Renungan buat warga Nahdliyin Insya Alloh jika generasi NU masa kini yang paham betul akan apa yang telah dikatan oleh Gus Mik pada Gus Dur akan adem ayem melihat realita yang sedang terjadi pada masa kini, karena hal tersebut sudah dikatan Beliau sebelumnya..
Gus Miek pernah berkata kepada Gus Dur saat berada di beranda langgar area makam auliya Tambak, "Gus, sampean itu paku buminya NU. Kelak sepeninggal sampean, NU bakal kena fitnah," kata Gus Miek.
"Kenapa bisa begitu Gus, apakah sudah tidak ada lagi para masyayikh yang menjaga NU?" tanya Gus Dur.
"Bukan karena itu, tapi itu disebabkan dunia sudah ada di atas kepala warga NU dan banyak orang bodoh yang mencabik NU," jawab Gus Miek.
Kemudian kedua tokoh besar NU berdoa dengan khusyu' sambil sesekali sesenggukkan menahan tangis. Selesai berdo'a, wajah Gus Miek sumringah sambil mengatakan: "fitnah itu hanya seumur jagung". Mendengar itu Gus Dur tertawa lepas. Allah yarham keduanya. Alfaatihah. (TB3).
Tambahkan Komentar