Semarang, TABAYUNA.com - Universitas Muhammadiyah Semarang atau
yang biasa disingkat Unimus merupakan sebuah perguruan tinggi
muhammadiyah/swasta yang berada di kota Semarang. Kampus yang beberapa tahun
ini mengalami kemajuan yang sangat signifikan setelah dipimpin Masrukhi selaku
rektor baik secara prestasi maupun sarana dan prasarana kampus yang sangat
menunjang aktivitas belajar mahasiswa dilingkungan kampus. Mahasiswa menjadi
symbol dari kemajuan kampus atas segela prestasi baik akademik maupun akademik
yang akan slalu membanggakan bagi seluruh civitas akademika.
Baca juga: Pemimpin Baru Harapan Baru di Unimus
Baca juga: Pemimpin Baru Harapan Baru di Unimus
Oktober menjadi bulan yang sangat penting karena berpengaruh
terhadap kepemimpinan ormawa Unimus kedepan. Ketegangan pesta demokrasi ini
dinilai menjadi hal yang sangat wajar karena calon pemimpin ormawa maupun
timnya masif dalam melakukan konsolidasi agar dapat memperoleh jumlah suara
yang terbanyak.
Dalam pemilihan tahun ini hanya ada 2 pasangan calon yang siap dan
berani mendedikasikan dirinya untuk kemajuan ormawa kedepan yaitu pasangan
calon No.1 Ahmad (FT) -Hanif (FKM)
dan Pasangan calon No.2 Sufa (Fikkes) -Andi (FT).
Pasangan pertama yang lahir dari
Fakultas Teknik dan Fakultas kesehatan Masyarakat, kemudian
pasangan Sufa Yang sekarang masih menjabat gubernur Fikkes dan Andi yang juga
masih menjabat Gubernur teknik yang dari 2 pasangan tersebut memiliki karakter
yang berbeda dan prestasi yang tentunya tidak sama.
Ahmad yang menjadi calon presiden merupakan wakil dari saudara
Riswanto yang jika kita lihat secara objektif maka dilihat dari kinerja saudara
Ahmad
ketika mejadi wakil presiden selama 1 periode kebelakang dan seluruh keluarga
mahasiswa bisa menilai berdasarkan kinerjanya dan program
apa yang sudah di inisiasi olehnya hanya mengandalkan sang presiden mahasiswa.
Dalam periode BEM sekarang prestasi kegiatan hanya sekolah gemilang
yang diinisiasi oleh presma yang selalu membawa jargonnya BEM Gemilang.
Kemudian calon wakil presiden Hanif merupakan gubernur mahasiswa Bem FKM yang
berdasarkan penilaian objektifnya kita nilai kinerja apa saja yang sudah
dilakukannya dan etisnya silahkan dditanyakan kepada seluruh mahasiswa FKM.
Karena dilihat dilingkungan universitas kegiatan yang dilakukan tidak ada yang
menonjol yang kemudian menjadi pilot project bagi seluruh ormawa unimus.
Calon Presiden Mahasiswa No.2 Sufa merupakan Gubernur mahasiswa BEM
Fikkes yang notabennya merupakan fakultas terbesar di kampus yang diisi oleh
lebih dari 50% mahasiswa unimus berada difakultas ini. Sejarah mengatakan bahwa
terakhir perwakilan dari Fakultas ini menjadi Presiden mahasiswa tahun 2012 yang pada waktu itu juga merupakan
gubernur BEM Fikkes, dan apakah mungkin kejadian 5 tahun yang lalu akan
terulang ditahun ini.
Prestasi yang sudah dilakukan oleh saudara sufa yaitu
sebagai salah satu inisiator Inagurasi Fikkes 2016 yang waktu itu juga menjadi
ketua panitia dan inagurasi dilakukan juga pada tahun ini dengan mendatangkan
band nasional Letto yang menjadi catatan sejarah mahasiswa unimus dapat
mendatangkan band nasional dengan budget yang sangat besar. Dan calon wakil
presiden Andi yang merupakan gubernur BEM terbaik 2017 yang membawa BEM FT
menjadi BEM Fakultas terbaik 2017.
Gubernur yang terkenal dengan berbagai prestasinya yang berawal
dari kontroversi kegiatan BEM FT yang menjadi fasilitator Advokasi semen
kendeng yang pada waktu itu merupakan isu panas nasional dan disemarang hanya
beberapa ormawa saja yang berani menjadi fasilitator sebagai pandangan objektif
terhadap isu semen yang sangat controversial. Mulai dari kegiatan ini juga BEM
FT menjadi sangat terkenal ditingkat Jateng-DIY maupun kegiatan nasioanal
karena bentuk nyata dari adanya advokasi terhadap masyarakat daerah Rembang dan
dari itu pula nama unimus dikenal dan dipertimbangkan dari segi keilmuan
organisasi kampus dan aksinya.
Jika melihat ke belakang kepemimpinan BEM Universitas 2014 mantan
mendagri, 2015 mantan Wapresma (Armanto Abbas) dan 2016
mantan mendagri (Riswanto) yang jika kita
analisis selama 3 tahun kebelakang kepemimpinan BEM hanya bersifat diwariskan
ke pengurus atau politik dinasti.
Maka hal itu semua
akan terungkap pada tanggal 19 oktober ketika pemilihan berlangsung, suaranya apakah masih dalam kondisi politik dinasti atau tidak. Dalam
hal ini mahasiswa unimus wajib menilai secara objektif atas apa yang sudah
dilakukan atau kinerja para calon terdahulu dan program-program kerja unggulan
apa saja yang kemudian menjadi cirri khusus dari organisasi yang dipimpinnya.
Dua kandidat tersebut tentunya mereka semua pasti baik karena mampu
dan mau merubah ormawa Unimus ke depan
dengan masing-masing programnya yang sekirannya ada ketertarikan terhadap 1
tahun unimus kedepan. Harapannya siapapun yang kemudian menjadi dan memimpin
mahasiswa unimus satu dapat memberikan perubahan dan keterbaruan terutama
masalah sumber daya mahasiswa dan birokrasi yang selama ini pasti menjadi musuh
utama BEM Universitas/KM Unimus.
Oleh Sugianto
Fakultas Teknik Unimus 2016
Tambahkan Komentar