Temanggung, TABAYUNA.com - Momentum Hari Santri Nasional (HSN) 2017 ini, dijadikan momen berharga oleh Husna Nashihin, Dosen PIAUD STAINU Temanggung karena ia meluncurkan buku yang berjudul "Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren" yang diterbitkan Formaci Press di kampus STAINU Temanggung, Sabtu (21/10/2017).
Buku yang selama setahun ia tulis memang sengaja diluncurkan pada moment Hari Santri. “Saya luncurkan buku ini sebagai kado manis untuk seluruh santri di Indonesia, tidak lupa untuk semua santri STAINU Temanggung sebagai bahan kajian literasi mereka,” tandas dia.
Peluncuran buku ini dilakukan di kampus STAINU Temanggung bersama teman sesama dosen dan mahasiswa. Tidak ketinggalan Hamim Syaifudin, Ketua IKA PMII Temanggung juga turut hadir pada acara ini.
Saat peluncuran berlangsung, sudah lebih dari 50 buku sudah berhasil terjual. “Diharapkan, melalui buku ini akan timbul semangat menulis di kalangan mahasiswa sehingga budaya produktif menulis di STAINU Temanggung semakin meningkat. Ia juga berencana berkolaborasi dengan salah satu dosen untuk bersama-sama menerbitkan buku karya mahasiswa,” beber alumnus Pacasarjana UIN Jogja itu.
STAINU Temanggung yang saat ini banyak dihuni dosen muda sudah menampakkan geliatnya di bidang karya tulis berupa buku maupun jurnal. Ke depannya, dosen STAINU Temanggung sudah memiliki komitmen untuk menyediakan sumber referensi literasi perkuliahan dengan memaksimalkan buku karya dosen sendiri. tambah Husna.
“Komitmen ini bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terus akan ditingkatkan terutama dalam produktivitas karya tulis,” lanjut dia.
Hamim Syaifudin, Ketua IKA PMII Temanggung dalam kesempatan itu juga menyampaikan, bahwa menulis menjadi hal urgen bagi mahasiswa. “Tradisi menulis memang harus digalakkan di kampus NU. Mulai dari hal-hal kecil itulah, mahasiswa maupun dosen bisa menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara,” beber pengurus LTN NU Temanggung itu.
Saat ini, ia sendiri juga tengah menyiapkan buku biografi kiai di Temanggung dan perannya terhadap kemajuan pendidikan Islam di Temanggung. (TB33/Hms).
Buku yang selama setahun ia tulis memang sengaja diluncurkan pada moment Hari Santri. “Saya luncurkan buku ini sebagai kado manis untuk seluruh santri di Indonesia, tidak lupa untuk semua santri STAINU Temanggung sebagai bahan kajian literasi mereka,” tandas dia.
Peluncuran buku ini dilakukan di kampus STAINU Temanggung bersama teman sesama dosen dan mahasiswa. Tidak ketinggalan Hamim Syaifudin, Ketua IKA PMII Temanggung juga turut hadir pada acara ini.
Saat peluncuran berlangsung, sudah lebih dari 50 buku sudah berhasil terjual. “Diharapkan, melalui buku ini akan timbul semangat menulis di kalangan mahasiswa sehingga budaya produktif menulis di STAINU Temanggung semakin meningkat. Ia juga berencana berkolaborasi dengan salah satu dosen untuk bersama-sama menerbitkan buku karya mahasiswa,” beber alumnus Pacasarjana UIN Jogja itu.
STAINU Temanggung yang saat ini banyak dihuni dosen muda sudah menampakkan geliatnya di bidang karya tulis berupa buku maupun jurnal. Ke depannya, dosen STAINU Temanggung sudah memiliki komitmen untuk menyediakan sumber referensi literasi perkuliahan dengan memaksimalkan buku karya dosen sendiri. tambah Husna.
“Komitmen ini bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terus akan ditingkatkan terutama dalam produktivitas karya tulis,” lanjut dia.
Hamim Syaifudin, Ketua IKA PMII Temanggung dalam kesempatan itu juga menyampaikan, bahwa menulis menjadi hal urgen bagi mahasiswa. “Tradisi menulis memang harus digalakkan di kampus NU. Mulai dari hal-hal kecil itulah, mahasiswa maupun dosen bisa menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan bangsa dan negara,” beber pengurus LTN NU Temanggung itu.
Saat ini, ia sendiri juga tengah menyiapkan buku biografi kiai di Temanggung dan perannya terhadap kemajuan pendidikan Islam di Temanggung. (TB33/Hms).
Tambahkan Komentar