Temanggung, TABAYUNA.com - Mahasiswa dan mahasiswi STAINU Temanggung yang tergabung dalam PMII didorong untuk selalu melek literasi digital. Mereka juga siap mendistribusikan kader sebagai bentuk tanggung jawab moral mahasiswa.
Hal ini disampaikan ketua umum PMII Cabang Temanggung dalam acara MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) baru-baru ini di balai Desa Kemloko, Kranggan, Temanggung. Sebagai mahasiswa sudah sepantasnya harus siap memasuki segala medan, maka MAPABA menemui relevansi yang kuat dalam konteks ini.
Dalam pencapaian target ini Pengurus Komisariat PMII Trisula sudah menyiapkan beberapa agenda kerja yang tentunya mengarah pada beberapa aspek pengkaderan. Pendidikan jurnalistik menjadi salah satu agenda terdekat. Semua mafhum jika penguasaan media merupakan bagian strategis dalam menyebarkan “virus” perubahan.
“Kami ingin menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan dalam forum pra mapaba (baca : seminar literasi media) dan juga masukan dari beberapa mahasiswa baru yang sudah mulai melek terhadap pentingnya penguasaan media, baik media internet maupun media cetak”, ujar M Fuad Latif.
Selain itu budaya penguatan wacana juga menjadi keharusan untuk segera dilakukan. Forum-forum diskusi kecil perlu di tingkatkan intensitasnya. Tak bisa dipungkiri bahwa kegiatan-kegiatan seperti itu masih menjadi kebutuhan pokok dalam menghidupkan nuansa akademis di kampus.
“Tak ada kamus dalam diri mahasiswa STAINU Temanggung untuk menyatakan “tidak” dalam kerja-kerja komunal yang membutuhkan interaksi sosial antar manusia. Mahasiswa harus siap menyambut tongkat estafet pembangunan yang sewaktu-waktu diberikan generasi tua”, lanjut mahasiswa Prodi PAI Semester VII ini.
Selanjutnya dia berharap bahwa agenda besar ini mendapat sambutan yang berarti dari semua unsur yang terkait dengan baik. Apalagi jika melihat saat ini STAINU Temanggung mempunyai dosen-dosen baru yang masih energik dan mempunyai idealisme yang tinggi terhadap keberlangsungan pendidikan tinggi di kabupaten Temanggung. (TB09/Ham).
Hal ini disampaikan ketua umum PMII Cabang Temanggung dalam acara MAPABA (Masa Penerimaan Anggota Baru) baru-baru ini di balai Desa Kemloko, Kranggan, Temanggung. Sebagai mahasiswa sudah sepantasnya harus siap memasuki segala medan, maka MAPABA menemui relevansi yang kuat dalam konteks ini.
Dalam pencapaian target ini Pengurus Komisariat PMII Trisula sudah menyiapkan beberapa agenda kerja yang tentunya mengarah pada beberapa aspek pengkaderan. Pendidikan jurnalistik menjadi salah satu agenda terdekat. Semua mafhum jika penguasaan media merupakan bagian strategis dalam menyebarkan “virus” perubahan.
“Kami ingin menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan dalam forum pra mapaba (baca : seminar literasi media) dan juga masukan dari beberapa mahasiswa baru yang sudah mulai melek terhadap pentingnya penguasaan media, baik media internet maupun media cetak”, ujar M Fuad Latif.
Selain itu budaya penguatan wacana juga menjadi keharusan untuk segera dilakukan. Forum-forum diskusi kecil perlu di tingkatkan intensitasnya. Tak bisa dipungkiri bahwa kegiatan-kegiatan seperti itu masih menjadi kebutuhan pokok dalam menghidupkan nuansa akademis di kampus.
“Tak ada kamus dalam diri mahasiswa STAINU Temanggung untuk menyatakan “tidak” dalam kerja-kerja komunal yang membutuhkan interaksi sosial antar manusia. Mahasiswa harus siap menyambut tongkat estafet pembangunan yang sewaktu-waktu diberikan generasi tua”, lanjut mahasiswa Prodi PAI Semester VII ini.
Selanjutnya dia berharap bahwa agenda besar ini mendapat sambutan yang berarti dari semua unsur yang terkait dengan baik. Apalagi jika melihat saat ini STAINU Temanggung mempunyai dosen-dosen baru yang masih energik dan mempunyai idealisme yang tinggi terhadap keberlangsungan pendidikan tinggi di kabupaten Temanggung. (TB09/Ham).
Tambahkan Komentar