Sleman, TABAYUNA.com - Grup Musik Angklung Sekar Sholawat didapuk tampik saat pengajian pada hari Rabu, 11 Oktober 2017 yang diisi oleh KH.Anwar Zahid dari Bojonegoro di Masjid Al-mubarok Plumbon, Mororejo, Tempel, Sleman, Jogjakarta.
Pengajian itu, sontak diserbu ribuan jamaah yang ingin mendengarkan ceramah pada pengajian peringatan Tahun Baru Hijriyah 1439 H. Pada acara ini Grup Musik Angklung Sekar Sholawat dipercaya memberikan hiburan pada para jamaah tepatnya pukul 4 sore sampai magrib dan habis magrib dilanjutkan lagi sampai acara pengajian dimulai pukul.20.00WIB.
Husna Nashihin, pembawa acara pada pengajian tersebut mengatakan bahwa Sekar Sholawat alhamdulillah sudah berhasil mengisi pengajian akbar di beberapa pengajian, alhamdulillah sore malam ini berkesempatan mengiringi KH. Anwar Zahid yang memiliki ribuan jamaah dari dalam dan luar kota.
"Alhamdulillah para jamaah antusias dengan hiburan yang kita suguhkan, bahkan ada yang ikut nyanyi atau sekedar riquest lagu," imbuh Husna yang ternyata juga berprofesi sebagai Dosen STAINU Temanggung itu.
Sekar sholawat yang diurusi beliau bersama temen-temenya menyuguhkan sholawatan dengan musik angklung. "Pada kesempatan lain nanti akan saya tularkan pada mahasiswa STAINU Temanggung sebagai bagian dari unit kegiatan mahasiswa," ujarnya.
Dijelaskannya, sholawat menjadi salah satu ciri khas warga Nahdhiyin (NU) dan ini selaras dengan STAINU Temanggung sebagai kampus miliki NU. (TB44).
Pengajian itu, sontak diserbu ribuan jamaah yang ingin mendengarkan ceramah pada pengajian peringatan Tahun Baru Hijriyah 1439 H. Pada acara ini Grup Musik Angklung Sekar Sholawat dipercaya memberikan hiburan pada para jamaah tepatnya pukul 4 sore sampai magrib dan habis magrib dilanjutkan lagi sampai acara pengajian dimulai pukul.20.00WIB.
Husna Nashihin, pembawa acara pada pengajian tersebut mengatakan bahwa Sekar Sholawat alhamdulillah sudah berhasil mengisi pengajian akbar di beberapa pengajian, alhamdulillah sore malam ini berkesempatan mengiringi KH. Anwar Zahid yang memiliki ribuan jamaah dari dalam dan luar kota.
"Alhamdulillah para jamaah antusias dengan hiburan yang kita suguhkan, bahkan ada yang ikut nyanyi atau sekedar riquest lagu," imbuh Husna yang ternyata juga berprofesi sebagai Dosen STAINU Temanggung itu.
Sekar sholawat yang diurusi beliau bersama temen-temenya menyuguhkan sholawatan dengan musik angklung. "Pada kesempatan lain nanti akan saya tularkan pada mahasiswa STAINU Temanggung sebagai bagian dari unit kegiatan mahasiswa," ujarnya.
Dijelaskannya, sholawat menjadi salah satu ciri khas warga Nahdhiyin (NU) dan ini selaras dengan STAINU Temanggung sebagai kampus miliki NU. (TB44).
Tambahkan Komentar