Jajaran Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Dukuhseti, Pati, Jawa Tengah. |
Sementara di urutan 22 adalah Tegal dengan skor nilai 21,63 dan urutan 23 atau terakhir, adalah Kudus dengan skor 0,00.
Sukarji Kepala Desa Dukuhseti, dalam siaran persnya, menjelaskan bahwa prestasi itu karena kerjasama dan kerja keras kelompok GSIB yang ia naungi.
"Evaluasi dari provinsi tanggal 26 Oktober 2017 ke depan, akan dilakukan cek lokasi administrasi ke desa. Akan tetapi, hasil berkas dari desa yang masuk, nilainya seperti itu, yaitu GSIB Dukuhseti mewakili Pati di urutan ketiga setelah Wonosobo dan Jepara.
Dari hasil nilai Monitoring dan Evaluasi Implementasi Gerakan Sayang Ibu dan Bayi Tingkat Provinsi Jateng tahun 2017 yang diberikan ke seluruh daerah, Wonosobo mendapat urutan 1, kemudian disusul Jepara, Pati, Blora, Kebumen, Kota Semarang, Tegal, Kabupaten Magelang, Boyolali, Demak, Banjarnegara, Klaten, Purbalingga, Karanganyar, Kabupaten Semarang, Kendal, Rembang, Sragen, Temanggung, Banyumas, disusul Kota Tegal dan terakhir adalah Kabupaten Kudus.
Sementara itu, Ngalimun Ketua Pelaksana 1 Satuan Tugas GSIB Desa Dukuhseti, membeberkan bahwa GSIB Dukuhseti memiliki 14 anggota. Mulai dari Sukarji Kepada Desa Dukuhseti sebagai Pelindung, kemudian Ngalimun perangkat desa sebagai Ketua Pelaksana 1, dan Sudewi PPKBD sebagai Ketua Pelaksana 2.
Sedangkan Suwarno Perangkat Desa Dukuhseti sebagai Sekretaris 1, lalu Mochamad Anis BPD Dukuhseti sebagai Sekretaris 1. Bendahara 1 diampu Anna Sahar dari PKK dan Bendahar II adalah Suntamilah dari PKK.
Sementara anggota lain dari unsur PKK adalah Nur Lathifah, Duriyah, Anis Nur Jannah, lalu Sri Puryani Sekretaris Desa Dukuhseti, Ny. Sukaro Kepala TP PKK Desa Dukuhseti, Indri Wijayanti Perangkat Desa Dukuhseti dan Siti Mariyana Bidan Desa Dukuhseti.
Pihaknya berharap, pada saat penilaian nanti bisa mewakili Pati untuk menjadi juara pertama. (TB4/HI).
Tambahkan Komentar