Blora, TABAYUNA.com - Makam Sunan Pojok Blora, Jawa Tengah sekarang didesain menarik seperti laiknya wisata candi. Proyek penataan kawasan wisata sejarah dan wisata religi, Makam Sunan Pojok Blora yang dilaksanakan oleh Dinas Kepemudaan Olahraga, Kebudayaan dan Priwisata (Dinporabudpar) sudah memasuki tahap finishing. Tidak lama lagi, komplek makam tokoh besar Blora yang terletak di sebelah selatan Alun-alun Kota itu akan diresmikan.
Baca juga: Daftar Wali-wali di Indonesia yang Wajib Kamu Ziarahi
Kepala Dinporabudpar, Drs. Kunto Aji saat dihubungi Kamis (12/10/2017) menerangkan bahwa sesuai rencana, peresmian kawasan Makam Sunan Pojok akan dilaksanakan pada hari Selasa (17/10/2017) pekan depan bersamaan dengan acara Haul Sunan Pojok 1439 Hijriyah.
“Peresmian akan dilakukan langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dengan penandatanganan prasasti, bersamaan dengan pengajian akbar dalam rangka Haul Sunan Pojok. Sehingga momentumnya pas, bisa disaksikan oleh ribuan jamaah,” ucap Drs. Kunto Aji.
Ia lantas menjelaskan beberapa bentuk penataan kawasan makam yang akan diresmikan adalah telah selesainya pembangunan joglo utama untuk para peziarah, pembangunan gapura utama makam, pagar, penataan tempat wudhu dan beberapa ornamen hiasan berupa lampu penerangan serta lainnya.
“Saat ini proses finishing terus dilakukan. Insya Allah pekan depan selesai dan siap diresmikan oleh Bupati,” lanjutnya.
Penataan kawasan Makam Sunan Pojok ini didanai dari APBD Kabupaten tahun 2017 sebesar Rp 833 Juta yang dikerjakan oleh rekanan CV. Lumintu Jaya sejak awal Juni lalu.
Dengan adanya proyek penataan dan perluasan Makam Sunan Pojok diharapkan akan bisa menambah destinasi wisata, utamanya wisata religi di Kabupaten Blora.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, hari Kamis ini beberapa pekerja masih tampak melakukan pengecatan dan penyelesaian pembangunan gapura lorong masuk di sebelah selatan makam. Dua tiang lampu hias berwana kuning kombinasi hijau juga dipasang di dalam komplek makam untuk menunjang penerangan saat malam hari.
Meskipun proyek penataan masih tahap finishing, namun sudah ada beberapa pengunjung yang datang untuk melakukan ziarah ke Makam Sunan Pojok. Tak jarang ada juga beberapa anak muda sedang mengabadikan suasana di gapura depan yang dibangun bergaya klasik layaknya bangunan candi. (Tb33/Hms).
Baca juga: Daftar Wali-wali di Indonesia yang Wajib Kamu Ziarahi
Kepala Dinporabudpar, Drs. Kunto Aji saat dihubungi Kamis (12/10/2017) menerangkan bahwa sesuai rencana, peresmian kawasan Makam Sunan Pojok akan dilaksanakan pada hari Selasa (17/10/2017) pekan depan bersamaan dengan acara Haul Sunan Pojok 1439 Hijriyah.
“Peresmian akan dilakukan langsung oleh Bupati Djoko Nugroho dengan penandatanganan prasasti, bersamaan dengan pengajian akbar dalam rangka Haul Sunan Pojok. Sehingga momentumnya pas, bisa disaksikan oleh ribuan jamaah,” ucap Drs. Kunto Aji.
Ia lantas menjelaskan beberapa bentuk penataan kawasan makam yang akan diresmikan adalah telah selesainya pembangunan joglo utama untuk para peziarah, pembangunan gapura utama makam, pagar, penataan tempat wudhu dan beberapa ornamen hiasan berupa lampu penerangan serta lainnya.
“Saat ini proses finishing terus dilakukan. Insya Allah pekan depan selesai dan siap diresmikan oleh Bupati,” lanjutnya.
Penataan kawasan Makam Sunan Pojok ini didanai dari APBD Kabupaten tahun 2017 sebesar Rp 833 Juta yang dikerjakan oleh rekanan CV. Lumintu Jaya sejak awal Juni lalu.
Dengan adanya proyek penataan dan perluasan Makam Sunan Pojok diharapkan akan bisa menambah destinasi wisata, utamanya wisata religi di Kabupaten Blora.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, hari Kamis ini beberapa pekerja masih tampak melakukan pengecatan dan penyelesaian pembangunan gapura lorong masuk di sebelah selatan makam. Dua tiang lampu hias berwana kuning kombinasi hijau juga dipasang di dalam komplek makam untuk menunjang penerangan saat malam hari.
Meskipun proyek penataan masih tahap finishing, namun sudah ada beberapa pengunjung yang datang untuk melakukan ziarah ke Makam Sunan Pojok. Tak jarang ada juga beberapa anak muda sedang mengabadikan suasana di gapura depan yang dibangun bergaya klasik layaknya bangunan candi. (Tb33/Hms).
Tambahkan Komentar