Jakarta, TABAYUNA.com - Sebanyak 20 negara menghadiri Konferensi Studi Islam Internasional atau Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) di ICE BSD, Tangerang, Banten. Konferensi yang digelar tanggal 21-24 November 2017 ini merupakan rangkaian acara International Islamic Education Exhibition (IIEE) yang diseleggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamarudin Amin mengungkapkan, Konferensi Studi Islam Internasional digelar setiap tahun, dengan peserta seluruh rektor dan guru besar di Indonesia. Selain itu, dihadiri 20 pembicara dari luar negeri.
“Ada 400 makalah lebih yang akan dipresentasikan. Seminar ini akan membahas tentang Islam Indonesia, terutama pedidikan Islam di Indonesia,” ungkapnya.
Kamarudin menambahkan, dalam seminar bertajuk “Religion, Identity, and Citizenship” ini nantinya akan dibedah relasi antara agama dan negara. Sekitar 1000 sarajana akan menghadiri seminar ini, baik sebagai pemakalah maupun pendengar.
“Mereka akan membedah bagaimana agama sebagai sebuah identitas, berinteraksi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tambahnya.
Menurutnya, konferensi ini juga dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada para peneliti dan dosen untuk mempresentasikan hasil-hasil temuan penelitian mereka. Kegiatan tahunan ini sudah dimulai sejak tahun 2000, dan tahun ini merupakan yang ke-17.
Berikut beberapa pembahasan atau subtema dalam konferensi studi Islam level internasional ini:
1. Integration of Islam and science;
2. Religion, environment and biodiversity;
3. Sufism, spirituality and mental health;
4. Transnational Islam and the threat of radicalism;
5. Ethno-religious violence and conflict resolution;
6. Sharia, identity politics and citizenship;
7. Knowledge production, education and media;
8. Religion and popular culture; and
9. Philosopy, sacred texts and practices of truth.
Diketahui, seminar ini merupakan rangkaian acara International Islamic Education Exhibition (IIEE) atau Pameran Pendidikan Islam Internasional 2017 yang dilaksanakan Direktorat Pedidikan Islam Kemenag.
Selain seminar, IIEE juga diisi sejumlah agenda, di antaranya Deklarasi Jakarta, Apresiasi Pendidikan Islam (API), Anugrah Guru Madrasah Berpestasi (Gupres), Seminar Internasional tentang Studi Pesantren, Kompetisi Robotik Madrasah, dan Pentas Dongeng Islami PAI. Rencananya, acara pembukaan pada 21 November dibuka Presiden Joko Widodo dan dihadiri 4.000 peserta. (tb44/AK).
Tambahkan Komentar