Jepara, TABAYUNA.com - Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan
Mlonggo Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menyelenggarakan Workshop Cyber; Deteksi Peta Media
yang berlangsung di Aula Balai Desa Sekuro Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara,
Ahad (28/1/2018) kemarin.
Kegiatan yang diikuti puluhan peserta itu terdiri
perwakilan Ansor, Banser, IPNU-IPPNU se-Kecamatan Mlonggo juga dihadiri
perwakilan PMII Cabang Jepara. Sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut M.
Abdullah Badri, pengelola situs DutaIslam.Com.
Latar belakang dari kegiatan tersebut kata Ainul
Mahfudh, Ketua PAC GP Ansor Mlonggo berangkat dari masifnya penggunaan smartphone
di Indonesia yang menurut data sudah mencapai 52 persen jumlah penduduk.
“Celakanya di saat aktivitas penggunaan media sosial
kian meningkat tetapi kenyataannya tidak seimbang dengan produksi konten,” kata
dia mengawali pembicaraan.
Ainul menilai banjirnya informasi yang beredar tidak
berimbang dengan daya serap dan daya rasional filtering penerimanya.
Masih kata dia, negara Indonesia juga disebut-sebut sebagai negara paling
“cerewet” meluncurkan status di medsos.
“Kelemahannya “cerewet” tapi malas melakukan cek
kebenaran sehingga jadilah info kacau dan hoaks,” jelas mantan Ketua PMII
Cabang Jepara ini.
Akibatnya, banyak tokoh masyarakat acapkali
terpengaruh ikut menyebarkan konten tanpa mengetahui bahwa yang disebarkan
ternyata tidak memiliki unsur kebenaran akurat, cenderung provokatif untuk
melumpukan gerakan NU dan bahkan rentan menimbulkan konflik di media sosial
tanpa kontrol.
Karena itu, pihaknya mengajak kader NU untuk memahami
peta media sebagai syarat dimulainya sadar bermedia sosial dan sadar berdakwah ala
ahlus sunnah wal jamaah (Aswaja).
Ainul alumnus Unisnu Jepara itu berharap kader-kader
NU di zaman milenial ini dapat menggunakan media sosial dengan bijak, tidak
mudah terprovokasi oleh berita yang muncul di internet dan selalu melakukan
kroscek terhadap kebenaran informasi.
“Sehingga Kami berharap kader-kader dapat terhindar
atau bahkan dapat menangkal berita-berita hoaks yang ada di internet,”
pungkasnya. (tb44/sm).
Tambahkan Komentar