Temanggung, TABAYUNA.com - Mendirikan sekolah, bisa dikatakan susah-susah gampang atau gampang-gampang susah. Akan tetapi bagi Jumilah, perempuan yang saat ini menjadi mahasiswa aktif Prodi PIAUD STAINU Temanggung berhasil mendirikan sekolah sendiri di dekat rumahnya yang bernama RA Masyithoh Margosari yang beralamatkan di Dusun Margosari RT.02 RW.07, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah.
Mahasiswi Prodi PIAUD STAINU Temanggung ini mengaku tidak menyesal karena banyak memberikan motivasi enterpreneur kewirausahaan untuk memiliki sekolah PIAUD sendiri. Tidak hanya mengajarkan bagaimana cara menjadi guru yang profesional, tetapi di prodi ini mahasiswa juga selalu dimotivasi untuk memiliki sekolah sendiri. "Jadi, tidak hanya menjadi guru, tapi juga pemilik sekolah itu sendiri," ujarnya di sela-sela pelaksanaan UAS di STAINU Temanggung, Rabu (3/1/2018).
Menurut Husna Nashihin, Sekprodi PIAUD STAINU Temanggung, sebenarnya kurikulum secara tertulis tidak ada yang secara spesifik menuliskan hasil lulusan prodi ini menjadi owner sekolah PIAUD, hanya saja ada hidden curriculum yang selalu kita sampaikan kepada mahasiswa kita untuk bisa mendirikan PIAUD atau PAUD sendiri.
"Buktinya, belum lama berjalan sudah ada yang berhasil memiliki sekolah PIAUD sendiri, bahkan ada RA nya. Yang paling mahal tentunya adalah menumbuhkan motivasi kepada mahasiswa untuk bangga kuliah di prodi PIAUD, salah satu kebanggaan tersebut kita sampaikan bahwa lulusan PIAUD juga bisa mendirikan sekolah sendiri karena peluang dan perizinan yang masih mudah," tambahnya.
Selain Jumilah, mayoritas mahasiswa di prodi ini juga sudah berprofesi sebagai guru PAUD, PIAUD, RA dan TK. Guru RA dan TK yang kuliah di prodi ini mengakui bahwa ilmu yang didapatkan hampir sama dengan jurusan PGRA maupun PGTK karena sama-sama mengurusi anak pra sekolah.
"Ada banyak guru RA maupun TK yang belum kuliah S1 yang memilih Prodi PIAUD STAINU Temanaggung sebagai tempat pendidikan sarjananya. Salah satunya Tria Asih yang saat ini menjadi guru di RA Warangan Dusun Grogol Temanggung," tukas dia.
Menurutnya, S1 PIAUD saat ini juga diakui sebagai syarat sertifikasi guru TK maupun RA. "Hal ini tentunya menjadi keharusan, mengingat saat ini pemerintah sudah mewajibkan semua pendidik bergelar sarjana, tidak terkecuali guru PAUD, PIAUD, RA, dan TK," tutur Husna. (tb11/Hi).
Mahasiswi Prodi PIAUD STAINU Temanggung ini mengaku tidak menyesal karena banyak memberikan motivasi enterpreneur kewirausahaan untuk memiliki sekolah PIAUD sendiri. Tidak hanya mengajarkan bagaimana cara menjadi guru yang profesional, tetapi di prodi ini mahasiswa juga selalu dimotivasi untuk memiliki sekolah sendiri. "Jadi, tidak hanya menjadi guru, tapi juga pemilik sekolah itu sendiri," ujarnya di sela-sela pelaksanaan UAS di STAINU Temanggung, Rabu (3/1/2018).
Menurut Husna Nashihin, Sekprodi PIAUD STAINU Temanggung, sebenarnya kurikulum secara tertulis tidak ada yang secara spesifik menuliskan hasil lulusan prodi ini menjadi owner sekolah PIAUD, hanya saja ada hidden curriculum yang selalu kita sampaikan kepada mahasiswa kita untuk bisa mendirikan PIAUD atau PAUD sendiri.
"Buktinya, belum lama berjalan sudah ada yang berhasil memiliki sekolah PIAUD sendiri, bahkan ada RA nya. Yang paling mahal tentunya adalah menumbuhkan motivasi kepada mahasiswa untuk bangga kuliah di prodi PIAUD, salah satu kebanggaan tersebut kita sampaikan bahwa lulusan PIAUD juga bisa mendirikan sekolah sendiri karena peluang dan perizinan yang masih mudah," tambahnya.
Selain Jumilah, mayoritas mahasiswa di prodi ini juga sudah berprofesi sebagai guru PAUD, PIAUD, RA dan TK. Guru RA dan TK yang kuliah di prodi ini mengakui bahwa ilmu yang didapatkan hampir sama dengan jurusan PGRA maupun PGTK karena sama-sama mengurusi anak pra sekolah.
"Ada banyak guru RA maupun TK yang belum kuliah S1 yang memilih Prodi PIAUD STAINU Temanaggung sebagai tempat pendidikan sarjananya. Salah satunya Tria Asih yang saat ini menjadi guru di RA Warangan Dusun Grogol Temanggung," tukas dia.
Menurutnya, S1 PIAUD saat ini juga diakui sebagai syarat sertifikasi guru TK maupun RA. "Hal ini tentunya menjadi keharusan, mengingat saat ini pemerintah sudah mewajibkan semua pendidik bergelar sarjana, tidak terkecuali guru PAUD, PIAUD, RA, dan TK," tutur Husna. (tb11/Hi).
Tambahkan Komentar