Nyethe, merupakan aktivitas membatik yang bisa dilakukan pada berbagai media, salah satunya adalah rokok.
Panitia kegiatan, Miftahul Huda, mengatakan bahwa acara tersebut untuk umum, dan tidak hanya untuk pecinta kopi di wilayah Pati, namun juga Jawa Tengah dan Indonesia.
"Tujuannya untuk melestarikan seni budaya dan alam. Juga merekatkan persaudaraan antarpemuda yang kritis dan nyeni. Yang melatarbelakangi kegiatan ini, adalah keprihatinan perilaku pemuda era kini yang mulai bersikap pragmatis, instan, karena kebanyakan mengonsumsi media sosial atau internet tanpa ada filterisasi. Akibatnya, mereka lupa, nggak memikirkan seninya berproses untuk hasil karya seni yang nyeni dan bermanfaat," ujar dia, Sabtu (6/1/2018).
Ditambahkannya, bahwa budaya corat-coret yang selama ini dikonotasikan negatif, harus dipermak menarik dan dibuktikan bahwa corat-coret adalah bagian dari aktivitas seni. "Tujuan lain, ya mengelegankan budaya corat-coret. Untuk membentuk pribadi yang modern tapi tetap berdedikasi tinggi terhadap seni budaya dan alam," lanjut dia.
Selain itu, ia mengaku agenda itu bagian dari promosi batik khas Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati. Sebab, Dukuhseti memiliki khazanah budaya berupa batik kelapa kopyor.
"Untuk pendaftarannya, Rp 25000. Itu untuk peserta dapat secangkir kopi, satu bungkus rokok Classmild isi 12. Untuk motifnya bebas dan durasi membatik rokok sekitar 2,5 jam," lanjut dia.
Dalam kegiatan ini, akan dimeriahkan pula dengan pertunjukan musik dari Primitive Cool Band, Algent Band, yepe M Band, dan Poskrim. "Nanti desainnya full band, tapi format akustik," beber dia.
Dikatakannya, bahwa acara itu merupakan pertama kali sejak Indonesia merdeka pada 1945. "Diadakan di Dusun Oro-oro Tengah, Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Pati," tegas dia.
Bagi yang berminat, kata dia, bisa langsung menghubungi panitia di nomor 082327048293 dan 081391463222. (tb33/HI).
Tambahkan Komentar