Banjir di Dukuhseti, Pati |
Baca: Banjir di Panti Rehabilitasi Demak, 60 Pasien Jiwa dan Narkoba Butuh Bantuan
Ali Irfan, Ketua kelompok "Tani Rukun" Desa Ngagel menjelaskan bahwa di desa setempat terdapat 260 hektar lahan pertanian padi. Sedangkan akibat banjir yang menerjang kemarin pagi, setidaknya lebih dari separuh luas lahan pertanian terendam dan terancam gagal tanam perkiraan umur 40 hari.
"Lahan pertanian di desa Ngagel yang terkena banjir hampir 75 %. Dengan kondisi seperti ini, dan umur padi yang masih muda, terancam gagal tanam," jelasnya, Jum'at (9/02/2018).
Menurut dia, beberapa hari terakhir ini intensitas hujan di daerahnya dini hari cukup tinggi, endapan sungai Nggayang yang dangkal, dan akibat setelah ditebangkannya hutan setempat. Sehingga bencana banjir yang mengancam para petani padi pun tak terelakan.
Bapak yang akrab disapa Irfan ini lantas menyebutkan bahwa Pelaksana BPL beserta Banbinsa Kecamatan Dukuhseti, kini tengah melakukan pemantaun juga.
"Kami juga menghubungi petugas pertanian lapangan (PPL) Dukuhseti untuk memberikan bantuan ataupun bibit padi kepada warga yang lahan pertaniannya terancam banjir". Kutip Ketua kelompok tani rukun desa Ngagel.
Tak hanya sawah, Jalanan di desa Ngagel pun juga lumpuh terendam kira-kira 30 sampai 40 cm. Dengan kondisi seperti ini maka kendaraan bermotor tidak berani melewatinya. (tb33/Reporter : Vina Flavicans).
Tambahkan Komentar