Jogjakarta, TABAYUNA.com - Untuk menuju hasil maksimal, LPTNU PBNU turut mengawal perkembangan borang akreditasi STAINU Temanggung.
Hal itu dilaksanakan bertempat di ruang rapat Hotel Grand Sarila Jogjakarta, STAINU Temanggung bekerjasama dengan LPTNU menggelar Bintek Akreditasi yang diisi oleh Prof Dr Akhmad Mujahidin, MAg Ketua Desk Akreditasi LPTNU PBNU, Selasa (27/2/2018) malam. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Pimpinan, Tim Akreditasi STAINU Temanggung dan Ketua BPPPTNU Temanggung.
Dalam kesempatan itu, Drs. H. Moh. Baehaqi, MM Ketua STAINU Temanggung menjelaskan bahwa semua borang yang sudah dikerjakan tim sudah berusaha maksimal. Pada tahun ini, dijelaskannya, STAINU Temanggung melakukan akreditasi AIPT dan satu prodi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Sementara itu, Prof Dr Akhmad Mujahidin yang juga Guru Besar UIN Suska Riau itu membeberkan beberapa hal penting yang harus dimatangkan sebelum mengirim borang akreditasi yang sekarang berbasis SAPTO.
"Akreditasi tidak terpusat satu aspek. Makanya harus disiapkan di semua standar," ujar Prof Mujahidin di hadapan Tim Akreditasi STAINU Temanggung itu.
Pihaknya menandaskan, bahwa aspek penting dalam akreditasi adalah realitas borang dan performa fisik yang tertulis dalam borang tersebut. "Asesor itu adalah rekan bapak ibu dosen. Makanya saat visitasi jangan nerveous," beber Profesor asal Malang tersebut.
Guru besar kelahiran 6 Juni 1971 ini juga menambahkan, bahwa kampus yang mendapatkan nilai akreditasi C adalah yang berdaya saing lokal. "Kalau B itu nasional dan A itu internasional," beber Guru Besar Ekonomi Islam tersebut.
Pria lulusan S3 IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2004 ini menjelaskan pula, untuk mendapat nilai A, tampilan borang harus maksimal dan tidak boleh ada satu standar yang jelek. "Pokoknya, dalam akreditasi itu intinya data dan regulasi," tegas dia.
Di akhir sesi, ia mengajak untuk menggarap borang dengan maksimal. "Dalam akreditasi jangan banyak pusing dan bicara. Yang penting kerja dan kerjakan," tutup dia di akhir acara. (Ibda).
Hal itu dilaksanakan bertempat di ruang rapat Hotel Grand Sarila Jogjakarta, STAINU Temanggung bekerjasama dengan LPTNU menggelar Bintek Akreditasi yang diisi oleh Prof Dr Akhmad Mujahidin, MAg Ketua Desk Akreditasi LPTNU PBNU, Selasa (27/2/2018) malam. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Pimpinan, Tim Akreditasi STAINU Temanggung dan Ketua BPPPTNU Temanggung.
Dalam kesempatan itu, Drs. H. Moh. Baehaqi, MM Ketua STAINU Temanggung menjelaskan bahwa semua borang yang sudah dikerjakan tim sudah berusaha maksimal. Pada tahun ini, dijelaskannya, STAINU Temanggung melakukan akreditasi AIPT dan satu prodi yaitu Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Sementara itu, Prof Dr Akhmad Mujahidin yang juga Guru Besar UIN Suska Riau itu membeberkan beberapa hal penting yang harus dimatangkan sebelum mengirim borang akreditasi yang sekarang berbasis SAPTO.
"Akreditasi tidak terpusat satu aspek. Makanya harus disiapkan di semua standar," ujar Prof Mujahidin di hadapan Tim Akreditasi STAINU Temanggung itu.
Pihaknya menandaskan, bahwa aspek penting dalam akreditasi adalah realitas borang dan performa fisik yang tertulis dalam borang tersebut. "Asesor itu adalah rekan bapak ibu dosen. Makanya saat visitasi jangan nerveous," beber Profesor asal Malang tersebut.
Guru besar kelahiran 6 Juni 1971 ini juga menambahkan, bahwa kampus yang mendapatkan nilai akreditasi C adalah yang berdaya saing lokal. "Kalau B itu nasional dan A itu internasional," beber Guru Besar Ekonomi Islam tersebut.
Pria lulusan S3 IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 2004 ini menjelaskan pula, untuk mendapat nilai A, tampilan borang harus maksimal dan tidak boleh ada satu standar yang jelek. "Pokoknya, dalam akreditasi itu intinya data dan regulasi," tegas dia.
Di akhir sesi, ia mengajak untuk menggarap borang dengan maksimal. "Dalam akreditasi jangan banyak pusing dan bicara. Yang penting kerja dan kerjakan," tutup dia di akhir acara. (Ibda).
Tambahkan Komentar