TABAYUNA.com - Bagi warga NU yang masih adem, ayem, dan baru bangun tidur, harus cepat-cepat ambil air wudlu jika ingin melihat musuh NU, NKRI, kiai dan ulama di Indonesia. Sebab, saat ini sudah tidak zamannya adem ayem, melainkan harus perang melawan ormas radikal yang jelas-jelas anti-NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
Warga NU, yang kultural maupun struktural harus paham, siapa kawan dan siapa lawan. Siapa pro NU, NKRI, dan siapa yang melawannya.
Warga dari jajaran Ranting, MWC, PC, PW sampai PBNU dan banomnya, harus bangkit dan tidak boleh diam diri. Ya, tidak boleh tutup mata, telinga, harus dipasang sejak dini untuk mendeteksi paham dan aliran radikal yang menyimpang.
Perang di media sosial, sudah jelas ditegaskan oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj. Saat ini sudah tidak ada lagi toleransi bagi ormas radikal melakukan aktivitasnya. Ingat, sudah saatnya warga NU bangkit melawan PKI zaman Now yaitu mereka yang jelas-jelas ingin mengubah NKRI menjadi negara yang khilafah.
Warga NU, yang kultural maupun struktural harus paham, siapa kawan dan siapa lawan. Siapa pro NU, NKRI, dan siapa yang melawannya.
Warga dari jajaran Ranting, MWC, PC, PW sampai PBNU dan banomnya, harus bangkit dan tidak boleh diam diri. Ya, tidak boleh tutup mata, telinga, harus dipasang sejak dini untuk mendeteksi paham dan aliran radikal yang menyimpang.
Perang di media sosial, sudah jelas ditegaskan oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siraj. Saat ini sudah tidak ada lagi toleransi bagi ormas radikal melakukan aktivitasnya. Ingat, sudah saatnya warga NU bangkit melawan PKI zaman Now yaitu mereka yang jelas-jelas ingin mengubah NKRI menjadi negara yang khilafah.
Tambahkan Komentar