Temanggung, TABAYUNA.com - Salah satu fokus Ansor dan Banser adalah menjaga Nahdlatul Ulama (NU), para alim ulama dan NKRI. Oleh karena itu, sebanyak 250 peserta apel pembukaan Pelatihan Kader Dasar Ansor Serbaguna mengepung komplek MI Al-ma'arif Kandangan, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (2/3/2018).
Apel itu terasa khidmad ketika dimulai lagu kebangsaaan dan Mars Syubbanul Wathan yang menggemparkan lokasi.
Ketua PC Ansor Kabupaten Temanggung, Sukron Wahid mengatakan siapa saja yang merusak nama baik Nahdlatul Ulama (NU) dan NKRI umumnya harus dilawan. "Hujatan dari berbagai kelompok- kelompok singa yang tak bertaring, pembuat isu isu palsu merusak nama baik NU harus dilawan," tegas dia.
Kita, kata dia, sebagai pejuang pantang mundur membela kebenaran. "Maka Pelatihan Kader Dasar Ansor Serbaguna ini diharapkan mencetak kader militan berani berkorban," beber dia.
Selain menjadi benteng NKRI, lanjut dia, Banser harus berani mmeneruskan perjuangan ulama yang berpaham Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Pihaknya juga berharap agar semua peserta PKD itu menjadi kader militan dan mengemban amanah menjaga NU, Islam dan NKRI. (tb39/Ulin Nuha).
Apel itu terasa khidmad ketika dimulai lagu kebangsaaan dan Mars Syubbanul Wathan yang menggemparkan lokasi.
Ketua PC Ansor Kabupaten Temanggung, Sukron Wahid mengatakan siapa saja yang merusak nama baik Nahdlatul Ulama (NU) dan NKRI umumnya harus dilawan. "Hujatan dari berbagai kelompok- kelompok singa yang tak bertaring, pembuat isu isu palsu merusak nama baik NU harus dilawan," tegas dia.
Kita, kata dia, sebagai pejuang pantang mundur membela kebenaran. "Maka Pelatihan Kader Dasar Ansor Serbaguna ini diharapkan mencetak kader militan berani berkorban," beber dia.
Selain menjadi benteng NKRI, lanjut dia, Banser harus berani mmeneruskan perjuangan ulama yang berpaham Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah.
Pihaknya juga berharap agar semua peserta PKD itu menjadi kader militan dan mengemban amanah menjaga NU, Islam dan NKRI. (tb39/Ulin Nuha).
Tambahkan Komentar