Pati, TABAYUNA.com - Melalui surat bernomor 100/PM/JATMI/III/2018 perihadi Bantuan Pengamanan, Panitia Muktamar XI Jam'iyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (JATMI) melayangkan surat kepada Sahabat Ketua Gp. Ansor/SATKORCAB Banser Kabupaten Pati untuk turut mengamankan Muktamar XI Jatmi yang akan berlangsung pada Jumat-Senin, 9-12 Maret 2018 yang berlokasi di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an AKN Marzuqi Selempung, Dukuhseti, Pati.
Dalam surat itu, bertandatangan Panitia Pelaksana Muktamar XI Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (JATMI) Ketua Drs. KH. Saiful Bahri, M.Ag dan Sekretaris Drs. KH. Miftahul Falah, serta mengetahui Dewan Pimpinan Pusat Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (DPP JATMI) Plt. Ketua Umum KH. Abdul Rauf Syafii, M.A.
Akan tetapi, merespon atas permintaan dari Panitia Pelaksana Muktamar Jamiyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (Jatmi) kepada PC Ansor dan Banser Kabupaten Pati untuk membantu mengamankan acara Muktamar Jatmi yang akan berlangsung pada Jum'at-Senin 09-12 Maret 2018 di Ponpes AKN Marzuqi, Selempung, Dukuhseti, Pati, asuhan Akhmad Khairunnasihin Marzuqi itu ditolak tegas.
Melalui surat Nomor: 06/PC/SR-02/III/2018 Hal: Jawabatan Atas Surat Panitia Muktamar JATMI Nomor 100/PM/JATMI/III/08 Tentang Permohonan Bantuan Pengamanan itu, PC GP Ansor Kabupaten Pati menolaknya yang dibuat pada 6 Maret 2018.
Dalam surat yang dikeluarkan PC GP Ansor Pati yang ditujukan kepada Panitia Muktamar JATMI ke XI itu, ada tiga poin penolakan atas permohonan pengawalan Muktamar JATMI.
1. Pimpinan Cabang Gerapan Pemuda Ansor Kabupaten Pati selaku induk organisasi Satkorcab Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) Kabupaten Pati menghormati kegiatan Muktamar JATMI XI yang diselenggarakan di wilayah Kabupaten Pati.
2. Pimpinan Cabang Gerapan Pemuda Ansor Kabupaten Pati mengucapkan terimakasih kepada Panitia Muktamar JATMI XI atas kepercayaannya melibatkan Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) dalam pengamanan acara tersebut.
"3. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pati memohon maaf sebesar-besarnya karena tidak bisa memenuhi permohonan panitia Muktamar Jatmi XI," tulis surat jawaban PC GP Ansor Pati tertanggal 6 Maret 2018, yang ditandatangani Ketua A. Itkonul Hakim dan Sekretaris Abd. Muhid.
Dari pantauan Tabayuna.com, sampai Rabu (7/3/2018), warga membentangkan spanduk "Selamat Datang Presiden Republik Indonesia" Bapak Ir. H. Joko Widodo di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran AKN Marzuqi di gapura brak kembar atau gapura masuk Dukuh Selempung, Desa Dukuhseti, Pati.
Spanduk tersebut dibentangkan untuk menyambut rencana kedatangan Presiden Jokowi yang dijadwalkan akan membuka Muktamar Jatmi ke-11 di Ponpes AKN Marzuqi pada 10 Maret 2018 besuk.
Sebelumnya, Dalam rilis GP Ansor-Satkorcab Banser Pati yang dikirimkan kepada redaksi Dutaislam.com pada Kamis (01/03/2018), ketua GP Ansor Pati, Imam Rifa'i, S.STP, M.M, bahkan memerintahkan satgas Ansor mensweeping anggota Bansernya yang terlibat kegiatan Muktamar Jatmi.
Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Pati, mengaku prihatin dengan adanya rencana Muktamar Jatmi di komplek Pondok AKN Marzuqi Dukuh Selempung, Desa Dukuhseti, Kabupaten Pati. Sebab, mereka resah atas perilaku Ahmad Khoirun Nasikin yang dulu pernah menjadi pelaku sodomi kepada santri-santrinya yang mengakibatkan dirinya masuk bui.
Namun, banyak media lokal Pati yang justru mendukung terlaksananya Muktamar Jatmi tersebut. Berikut di bawah ini berita-berita yang tidak dimuat di media lokal Pati:
Baca: Akan Dijadikan Tempat Muktamar Jatmi, Warga Dukuhseti Tolak Kelakuan Nasikin Kiai LGBT
Baca: AKN Marzuqi Residivis Sodomi Undang Jokowi di Muktamar JATMI, Kok Bisa?
Lihat Juga Video Penting di Bawah ini:
Dalam surat itu, bertandatangan Panitia Pelaksana Muktamar XI Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (JATMI) Ketua Drs. KH. Saiful Bahri, M.Ag dan Sekretaris Drs. KH. Miftahul Falah, serta mengetahui Dewan Pimpinan Pusat Jam'iyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (DPP JATMI) Plt. Ketua Umum KH. Abdul Rauf Syafii, M.A.
Akan tetapi, merespon atas permintaan dari Panitia Pelaksana Muktamar Jamiyyah Ahli Thoriqoh Mu'tabaroh Indonesia (Jatmi) kepada PC Ansor dan Banser Kabupaten Pati untuk membantu mengamankan acara Muktamar Jatmi yang akan berlangsung pada Jum'at-Senin 09-12 Maret 2018 di Ponpes AKN Marzuqi, Selempung, Dukuhseti, Pati, asuhan Akhmad Khairunnasihin Marzuqi itu ditolak tegas.
Melalui surat Nomor: 06/PC/SR-02/III/2018 Hal: Jawabatan Atas Surat Panitia Muktamar JATMI Nomor 100/PM/JATMI/III/08 Tentang Permohonan Bantuan Pengamanan itu, PC GP Ansor Kabupaten Pati menolaknya yang dibuat pada 6 Maret 2018.
Dalam surat yang dikeluarkan PC GP Ansor Pati yang ditujukan kepada Panitia Muktamar JATMI ke XI itu, ada tiga poin penolakan atas permohonan pengawalan Muktamar JATMI.
1. Pimpinan Cabang Gerapan Pemuda Ansor Kabupaten Pati selaku induk organisasi Satkorcab Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) Kabupaten Pati menghormati kegiatan Muktamar JATMI XI yang diselenggarakan di wilayah Kabupaten Pati.
2. Pimpinan Cabang Gerapan Pemuda Ansor Kabupaten Pati mengucapkan terimakasih kepada Panitia Muktamar JATMI XI atas kepercayaannya melibatkan Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) dalam pengamanan acara tersebut.
Dari pantauan Tabayuna.com, sampai Rabu (7/3/2018), warga membentangkan spanduk "Selamat Datang Presiden Republik Indonesia" Bapak Ir. H. Joko Widodo di Pondok Pesantren Tahfidzul Quran AKN Marzuqi di gapura brak kembar atau gapura masuk Dukuh Selempung, Desa Dukuhseti, Pati.
Spanduk tersebut dibentangkan untuk menyambut rencana kedatangan Presiden Jokowi yang dijadwalkan akan membuka Muktamar Jatmi ke-11 di Ponpes AKN Marzuqi pada 10 Maret 2018 besuk.
Sebelumnya, Dalam rilis GP Ansor-Satkorcab Banser Pati yang dikirimkan kepada redaksi Dutaislam.com pada Kamis (01/03/2018), ketua GP Ansor Pati, Imam Rifa'i, S.STP, M.M, bahkan memerintahkan satgas Ansor mensweeping anggota Bansernya yang terlibat kegiatan Muktamar Jatmi.
Sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Pati, mengaku prihatin dengan adanya rencana Muktamar Jatmi di komplek Pondok AKN Marzuqi Dukuh Selempung, Desa Dukuhseti, Kabupaten Pati. Sebab, mereka resah atas perilaku Ahmad Khoirun Nasikin yang dulu pernah menjadi pelaku sodomi kepada santri-santrinya yang mengakibatkan dirinya masuk bui.
Namun, banyak media lokal Pati yang justru mendukung terlaksananya Muktamar Jatmi tersebut. Berikut di bawah ini berita-berita yang tidak dimuat di media lokal Pati:
Baca: Akan Dijadikan Tempat Muktamar Jatmi, Warga Dukuhseti Tolak Kelakuan Nasikin Kiai LGBT
Baca: AKN Marzuqi Residivis Sodomi Undang Jokowi di Muktamar JATMI, Kok Bisa?
Tambahkan Komentar