Alamuddin Dimyati, anggota DPR RI (tengah) |
Semarang, TABAYUNA.com - Selama ini sebagian masyarakat
menganggap bahwa politik adalah lahan yang kotor dan dekat dengan penyimpangan.
Namun berbeda halnya dengan cara pandang Alamuddin Dimyati, anggota DPR RI yang
juga akrab dipanggil dengan Gus Alam.
Bagi Gus Alam, politik bukanlah hal yang kotor dan bahkan
menyimpang. Bahkan dirinya menantang kepada siapapun yang menganggap politik
itu kotor untuk menunjukan dimana letak kotornya.
“Politik itu kotornya dimana? Kalau politik yang saya dalami
adalah politik yang saya pelajari di pesantren, yakni seperti yang diajarkan
oleh Imam Ghozali bahwa politik itu perbaikan-perbaikan manusia menuju kebahagiaan dunia dan
akhirat”, jelas Gus Alam ketika ditemui pihak Harian Jateng dalam Kegiatan PKD
dan Diklatsar Banser di Tuntang, Kab. Semarang, Sabtu (31/03/2018).
Gus Alam juga juga berharap masyarakat tidak mengeneralisir
segala hal termasuk politik. Selama ini banyak politisi yang seringkali
tersandung kasus. Namun yang perlu dipahami masyarakat adalah, bahwa bukan
politiknya yang jelek ataupun kotor, akan tetapi oknum.
“Politik itu baik. Asalkan semua yang berpolitik bisa
berpolitik dengan baik sesuai tujuan mulia yang tadi saya sampaikan. Saya juga
berpesan kepada Ansor dan Banser untuk bisa mengadvokasi masyarakat. Bisa
menjadi konsultan kepada masyarakat untuk mengarahkan masyarakat kepada
perbaikan”, pesan Gus Alam dalam
keterangannya kepada Tabayuna.com. (Tb44/lazim).
Tambahkan Komentar