 |
| Ilustrasi: Rocy Gerung saat di TV One. (Foto: bbc.com). |
Ia mengatakan bahwa kitab suci itu adalah fiksi membuat beberapa tokoh berkomentar dan angkat bicara.
Pada acara live tersebut Rocky melanjutkan bahwasanya fiksi berbeda dengan fiktif.
Salah satu komentar yg muncul dri akun twitter @RustamIbrahim "apakah itu berarti membaca kitab suci sama halnya membaca novel? Bukan membaca tentang kebenaran yang bersumber dari Ilahi?kemudian Rocky menjawab di akun @rockygerung“Mengapa tak anda sendiri yang jawab? Mau jadi kompor? Mau goreng apa?
Dari tanggapan Rocky ke komentar yang halus dari Rustam Ibrahim dapat digambarkan bahwa sifat Rocky sangat lah buruk bahkan gila dan jauh dari mulia.
Kitab suci yang kita sakral kan dianggap barang yang enteng seperti tidak ada maknanya.
Rocky harus diproses hukum, Karena secara tidak langsung tanggapan dari dosen filsafat UI sudah melecehkan agama.
Di luar itu, Ivan Lanin ahli bahasa juga ikit memberikan cuitan bahwa fiksi dan fiktif itu tidak ada bedanya
Hal ini membuktikan lagi Rocky bicara dalam acara live hanya semata-mata punya kepentingan tanpa punya dasar.
Kita tahu bahwa ucapan dan tingkah laku menggambarkan sifat keaslian. Termasuk tanggapan rocky. Ia membuktikan sendiri sifat gila nya.
Dari satu tanggapan, sifat gila nya sudah terlihat, apalagi kita melihat jauh dari beberapa tanggapannya. Semoga kita dijauhkan dari sifat tercela. (TB44/Ulfi).
Tambahkan Komentar