Suasana rapat koordinasi Tim KKN STAINU Temanggung dengan guru SD di lokasi KKN. |
Baca: KKN STAINU Temanggung Sasar Penguatan Kelembagaan dan SDM
Baca: Penguatan SDM Kelembagaan Keagamaan Jadi Fokus KKN STAINU Temanggung
Baca: Lewat FGD, KKN STAINU Temanggung di Tawangsari Rumuskan Program Unggulan
Di era milenial ini, Kartini zaman now sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan zaman yang makin kompleks. Maka, Kartini zaman now perlu dihadirkan melalui berbagai kegiatan.
Hal itu dijelaskan Sara Devi Lukita peserta KKN
STAINU Temanggung di Desa Drono, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung untuk
memperingati hari Kartini mencoba untuk merangkul anak-anak SD. Disambungnya,
bahwa peringatan hari Kartini ini memiliki beberapa agenda yaitu fashionshow
dan jalan santai.
“Lomba fashionhownya menggunakan baju
adat dan dinilai kesesuainnya serta mencoba menggali potensi anak dengan
diberikan soal pengetahuan tentang Kartini. Untuk penanaman karakter seorang
Kartini terhadap anak di SDN Drono ini mulai sejak dini,” ujar Sara Devi Lukita
mahasiswi STAINU Temanggung yang sedang melakukan KKN di Desa Drono, Tembarak, Temanggung, Selasa (17/04/2018).
Mahasiswi semester 8 itu mengungkapkan
peringatan Hari Kartini sangat penting karena tujuan untuk memperingati hari
Kartini untuk uri-uri budaya. “Termasuk dalam fashionshow karena
menggunakan pakaian adat jawa. Pesertanya perwakilan 1 putra dan 1 putri
perwakilan setiap kelasnya,” papar dia.
Dilanjutkannya, untuk pengetahuan tentang
Kartini ditujukan agar generasi muda penerus bangsa khususnya bagi perempuan
untuk meniru sikap dari Kartini. “Maindset perempuan zaman now harus
berbeda dengan yang zaman old. Maksudnya bahwa perempuan sekarang jangan
sampai hanya berkutat dalam rumah tangga saja. Namun harus mampu memberi
sumbangsihnya kepada bangsa ini tanpa meninggalkan peran dan tanggung jawab sebagai
anak terhadap orang tuanya,” lanjut dia.
Ia juga menjelaskan, setelah peringatan
hari Kartini dengan fashionshow kemudian dilanjutkan dengan jalan santai. “Selain
kognitifnya yang diasah, tetapi juga jasmaninya untuk selalu dibuat bergerak
untuk mencapai yang namanya sehat. Walaupu hanya sekadar jalan santai paling
tidak untuk kesehatan jasmani,” tandasnya.
Tujuan lain dari itu, lanjut dia, untuk
merefresh otak yang selama ini dari anak-anak sibuk dengan tugas-tugasnya dan
guru-guru pusing akan tanggung jawabnya serta peserta KKN yang dipusingkan
dengan laporan observasi dan program kerja selama KKN.
Terakhir, mahasiswi STAINU Temanggung
tersebut berpesan agar para generasi muda Indonesia khususnya kaum wanita
jangan hanya terpaku oleh mindset-mindset yang sempit dunia masih luas untuk
cari pengalaman.
Banyak pengalaman di luar sana untuk
diperoleh, kata dia, bukan sekadar tentang edukasi namun banyak hal yang
menanti. “Termasuk di Indonesia ini karena maslah kesetaraan gender sudah mulai
nampak maka kaum wanita untuk memanfaatkan peluang sebagai kaum wanita yang
mampu berdikari dalam semua ranah maupun semua aspek,” ujar dia.
Mari kita harumkan bangsa Indonesia ini,
kata dia, mulai dari hal kecil untuk mengingat historis negara kita. (TB44/ Wahyu
Egi Widayat).
Tambahkan Komentar