 |
| Sekretaris Desa Tawangsari, Taufiqul Haqim, di Balai Desa Tawangsari, Selasa (10/4/2018). |
Baca: Daftar Makam Wali di Temanggung yang Wajib Kamu Ziarahi!
Sebagaimana desa yang lain, Desa Tawangsari, Kecamatan Tembarak, Temanggung memiliki program jangka panjang yang berbeda. Yaitu, gagasan tentang Desa Atlet yang didedikasikan untuk mendongkrak potensi olahraga sebagai khazanah lokal.
Baca: Ki Ageng Purboyoso Kusumo, Waliyullah yang Melegenda di Banaran Temanggung
Hal itu diungkapkan Sekretaris Desa Tawangsari, Taufiqul Haqim, di Balai Desa Tawangsari, Selasa (10/4/2018). "Kita memfasilitasi tempat olahraga. Kalau desa yang lain kan menggagas desa wisata, namun kita di Tawangsari ini menggagas Desa Atlet," ujar dia kepada Tabayuna.com.
Secara umu, pihaknya menjlaskan bahwa keunggulan desa bisa di bidang ekonomi, SDM, kesehatan, wisata, dan lainnya. "Wilayahnya ada yang di ekonomi, SDM, kesehatan. "Kita fokusnya di kesehatan yang terwujud dengan gagasan Desa Atlet. Ini program jangka panjang, lima tahunan target kami dan sudah berjalan sejak tahun kemarin," beber dia.
Baca: Gerak Cepat, Festival Kopi Temanggung 2018 Sudah Disiapkan
Kita sudah menyiapkan lapangan voli, kata dia, tahun depan insyaallah lapangan desa.
"Ini sudah kami mulai sudah tahun kemarin. Ketika saya melihat potensi desa wisata memang di sini kurang mendukung karena dananya juga banyak. Cocoknya dari analisis kami ya olahraga. Dengan wujud Desa Atlet," lanjut dia.
Pihaknya pun mengajak para mahasiswa KKN STAINU Temanggung yang kini sudah berjalan di desa tersebut. Sebab, banyak potensi desa yang perlu dikembangkan dan butuh bantuan dari mahasiswa STAINU Temanggung.
Baca: KKN STAINU Temanggung Sasar Penguatan Kelembagaan dan SDM
Baca: Penguatan SDM Kelembagaan Keagamaan Jadi Fokus KKN STAINU Temanggung
Baca: Lewat FGD, KKN STAINU Temanggung di Tawangsari Rumuskan Program Unggulan
Kalau faktualnya, desa wisata biasanga warga penasaran hanya sekali. Tapi berikutnga ya sudah bosan karena hanya gitu-gitu aja. Nah yang kontinu ya desa atlet. Ini program jangka panjang karena fasilitasnya belum lengkap," tukas dia.
Jadi nanti, kata dia, ini melebar ke semua cabang olahraga. "Semua pemuda minimal menekuni satu cabang olahraga salah satunya bisa di pencak silat ya Pagar Nusa dan Wushu," papar dia.
Pihaknya mengakui, program ini tidak bisa hanya satu tahun dua tahun, namun targetnya bisa tergapai seratus persen sekitar empat tahun. Maka dari itu, adanya mahasiswa KKN STAINU Temanggung di Tawangsari diharap bisa bersinergi untuk menggerakkan kaum muda untuk mencintai olahraga dan bertujuan akhir menciptakan desa yang sehat. (tb55/hi).
Tambahkan Komentar