Oleh karena itu, Madrasah Aliyah Manahijul Huda (MA MAHIDA) Ngagel mengadakan ujian munaqosyah untuk membekali peserta didik nilai ajaran ahlussunah wal jamaah annahdliyah kepada para pelajar.
Ujian yang dimulai pada pukul 08.30-11.30 mengujikan Qira'atul Kutub, surah-surah Al-Qur'an, dan do'a-do'a pilihan, Senin (16/14/2018).
Materi Qiraatul Kutub terdiri dari beberapa bab dari kitab tahrir (kuning). Surah Al-Qur'an terdiri dari surah Yasin, surah Al Mulk, surah Al Waqiah. Untuk yang terakhir adalah do'a-do'a yang terdiri dari do'a tahlil dan do'a setelah sholat maktubah (wajib).
Sebanyak 87 peserta didik mengikuti ujian munaqosyah ini didampingi oleh wali muridnya. " Kami mendatangkan wali murid, agar peserta didik lebih matang persiapannya karena didampingi oleh orang tuanya langsung," ungkap Mukhammad Yasin Affandy selaku Ketua Panitia Munaqosyah.
Selain itu, Mukhammad Yasin Affandy juga menuturkan bahwa mendatangkan wali murid dalam munaqosyah bertujuan agar wali murid mengetahui hasil dari belajar anaknya selama 3 tahun ini.
Bagi peserta munaqosyah yang tidak lulus, akan diberikan kesempatan ujian susulan. " Ada 3 kriteria peserta yang tidak lulus. Pertama, karena wali murid tidak datang ketika munaqosyah berlangsung. Kedua, adalah bagi peserta didik yang belum lancar menghafalnya. Dan yang terakhir adalah bagi perempuan yang haid saat saat membaca Al-Qur'an," tambah Mukhammad Yasin Affandy.
Terdapat 4 ruangan yang disetiap majelis terdapat 2 penguji. Penguji 1 sebagai penguji kitab tahrir (kuning) sedangkan penguji 2 sebagai penguji surah al Quran dan doa pilihan.
Selesai pelaksanaan ujian munaqosyah, dilanjutkan dengan pengumuman hasil kelulusan.
" Menurut saya ujian munaqosah seperti ujian-ujian pada umumnya. Kesalahan atau ketidaklancaran hafalan maklum terjadinya. Tapi alhamdulillah saya lulus," ujar Dewi Nuria Septiani salah satu peserta munaqosah. (tb44/Bahtiar Hamdi Finaul Hikmah/Fotografer: M Ibrahim Musa).
Tambahkan Komentar