Tiga guru yang meraih juara saat foto bersama |
Hal itu terungkap saat penganugerahan hadiah dalam rangkaian HUT Bank BPD Jateng ke 55 yang bertempat di kantor pusat Bank Jateng Jl. Pemuda No. 142 Semarang, Jumat (6/4/2018).
Untuk kategori guru, ada Juara I, Juara II, Juara III yang diundang di kantor pusat Bank Jeteng. Namun, Juara III-VI untuk penganugerahan dilakukan di kantor Bank Jateng sesuai cabang masing-masing kabupaten/kota asal finalis. Sedangkan Juara I-III diundang langsung dalam penganugerahan di rangkaian HUT Bank BPD Jateng.
"Alhamdulillah, lewat karya ilmiah bertajuk 'Bank Jateng Goes To School” sebagai Wujud Edukasi Literasi Finansial bagi Siswa' mengantarkan saya bisa berbagi ide dan menjadi Juara II," ujar Dian Marta Wijayanti, peraih Juara II kategori guru di sela-sela penganugerahan, Jumat (6/4/2018).
Ia berharap, kontribusi gagasan itu menjadi rekomendasi Bank Jateng agar ke depan bisa bersinergi dengan lembaga pendidikan. "Literasi keuangan saat ini sangat urgen. Minimal mengajak anak-anak agar tidak boros, mereka juga bisa belajar mandiri lewat menabung," beber penulis buku Guru Zaman Now tersebut.
Untuk Juara I Lomba KTI kategori guru didapat Triawati Agusnila, S.Pd. guru SMA Negeri 1 Bobotsari Purbalingga dengan karya ilmiah bertajuk “KEJAR Inovasi Pelayanan Bank Jateng bagi Pelajar di SMA Negeri I Bobotsari". Sementara Juara III adalah Yosephine Maryati dari SMA Negeri 1 Wonosobo dengan karya berjudul "Bank Jateng Era Generasi Milenial".
Untuk Lomba KTI Bank Jateng ketegori guru ini, Juara I mendapatkan piagam, tropi dan uang pembinaan Rp 5 juta. Sedangkan Juara II Rp 4 juta dan Juara III Rp 3 juta beserta piagam dan tropi.
Panitia sendiri, memiliki maksud kegiatan lomba itu adalah untuk memunculkan ide dan gagasan dari masyarakat terutama generasi muda tentang masalah-masalah strategis baik yang bersifat aktual maupun potensial tentang layanan dan produk Bank Jateng.
Secara umum Kegiatan Lomba Karya Ilmiah – Kompetisi Penulisan Karya Ilmiah Bank Jateng 2018 bertujuan untuk memformulasikan ide-ide kreatif dan pemikiran generasi muda dan guru dengan layanan dan produk yang dimiliki Bank Jateng dengan penekanan pada pengembangan, kualitas dan kemudahan bagi nasabah.
Dian berharap, para guru-guru di Kota Semarang tetap aktif menulis sebagai bentuk menghidupkan budaya ilmiah dan penguatan kemampuan literasi. "Menulis itu mudah dan murah. Yang susah justru memerangi malas," tukas guru yang pernah mengikuti Kesharlindung Dikdas Kemdikbud RI 2017 tersebut. (tb44/hms).
Tambahkan Komentar