Fahri Hamzah diperiksa Polda Metro Jaya. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan) |
- Baca: HTI Bubar, Ustadz Felix Siauw Tobat Kuadrat Ikut Pengajian Maiyahan Cak Nun?
- Baca: Alhamdulillah, Ustadz Karbitan Felix Siauw Akhirnya Gagal Ngisi Acara di Bangil Pasuruan
- Baca: Video Ustadz Khalid Basalamah Dikecam Kiai Ini
- Baca: Takbir, 48 Organisasi Tolak Felix Siauw di Bandung
Fahri membenarkan namanya dicoret sebagai penceramah di Masjid Kampus UGM. Ia curiga hal itu dilakukan pihak kampus karena ada tekanan dari pihak-pihak tertentu.
"Benar ditolak. Katanya karena tekanan dari rektorat, tapi saya dengar rektorat ditekan dari atas," ujar Fahri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/5/2018) seperti diberitakan Kumparancom.
Pria kelahiran 10 November ini memang tak merinci siapa "dari atas" tersebut.
Meski pihak UGM telah membantah adanya tekanan dari pihak mana pun, tetapi Fahri menilai pelarangan ceramahnya tidak seharusnya terjadi. Sebab, kata dia, kampus adalah tempat pemikiran, sehingga ia tidak sependapat dengan anggapan ceramahnya akan menimbulkan polemik di masyarakat.
"Kampus itu tempat polemik, tempat pikiran disampaikan dengan merdeka. Bukan zaman melarang orang bicara," tukasnya.
UGM memutuskan mencoret nama Fahri Hamzah sebagai penceramah di Masjid Kampus UGM karena ada pro dan kontra di masyarakat. UGM memastikan tidak ada tekanan dari pihak mana pun saat keputusan ini dibuat.
- Baca: Daftar Ustadz Wahabi Takfiri yang Perlu Diwaspadai
- Baca: Raja di Youtube, Ustaz Abdul Samad dan Khalid Basalamah tak Masuk 200 Ustaz Kemenag, Kenapa?
- Baca: Tak Masuk 200 Penceramah Pilihan, Ustaz Bachtiar Nasir: Kemenag Belum Kenal Saya
"Alasan pencoretan memang karena ada pro kontra di masyarakat. Yang perlu kami tegaskan tidak ada tekanan (terkait pencoretan Fahri) dari pihak mana pun, baik dari kementerian mana pun maupun Istana mana pun. Seperti yang disampaikan di beberapa media itu sama sekali nggak (tidak benar)," jelas Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Aryani kepada kumparan.
Selain nama Fahri Hamzah, ada dua nama lagi yang dicoret yaitu Ismail Yusanto, mantan juru bicara HTI, dan Novriyadi yang merupakan dosen internal UGM. Alasan keduanya pun sama seperti pencoretan Fahri Hamzah yaitu karena adanya pro kontra di masyarakat. (tb44).
Tambahkan Komentar