Ilustrasi: Pelajar SMK JAPA saat kegiatan |
Baca: SMK Jamaah Pasrah Pati Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru 2018-2019
"Kami tidak menghimpun zakat dari siswa-siswi. Mereka dianjurkan zakat dilingkungan masing-masing dengan berbagai alasan," kata Minanurrahman Kepala SMK JAPA, Sabtu (19/5/2018).
Baca: Sesuaikan Zaman, SMK JAPA Pati Terapkan K13
Baca: Lewat Lomba Unik, SMK JAPA Meriahkan HUT RI ke 72
Pertama, mengurangi kesenjangan sosial antara mereka yang berada dengan mereka yang miskin.
"Kedua, melatih siswa-siswi SMK JAPA agar peduli terhapan fakir miskin di lingkungan keluarga," beber dia.
Ketiga, membersihkan dan mengikis akhlak yang buruk bagi siswa-siswi SMK JAPA. "Keempat, agar fakir miskin di lingkungan siswa-siswi SMK JAPA tidak damprat di akhirat kelak," tegas dia.
Kelima, mendapatkan doa langsung dari fakir miskin, dan doa fakir miskin diijabahi Allah SWT. "Keenam, agar zakatnya tepat sasaran, karena diberikan langsung oleh siswa-siswi SMK JAPA sendiri," lanjut dia.
Baca: Yayasan dan SMK Japa Pati Peduli Banjir di Dukuhseti
Baca: Perkuat Jaringan, SMK Japa Pati dan Telkomsel Jalin Kerjasama
Seperti diketahui, SMK JAPA sendiri berada di bawah naungan Yayasan Jamaah Pasrah yang selama ini bergerak di bidang sosial keagamaan. Maka dari itu, keputusan itu menjadi jalan baru yang tidak diterapkan semua sekolah di negeri ini.
Ia mengaku, kebijakan itu atas pendapat Kiai Muslim As-Salamy Wakil Ketua LBM NU Pati. Minan berharap, kebijakan ini berdampak baik sesuai alasan dan pertimbangan di atas. (tb44/dul).
Tambahkan Komentar