Pati, TABAYUNA.com - Pangkalan Madrasah Aliyah Manahijul Huda (MA Mahida) yang tergabung dalam Dewan Ambalan Ahmad Yani dan Cut Nyak Dien, Rabu-Jum'at (02-04/05/2018) kemarin usai melaksanakan Perkemahan Wirakarya Mahida 2018 di lapangan Singo Bongso desa Bakalan, Dukuhseti, Pati. Kegiatan Perwira yang berlangsung selama tiga hari dua malam ini memberikan pendidikan serta pengalaman siswa-siswi MA Manahijil Huda belajar di luar kelas dan mengamalkan sesuai tri satya dan dasadharma.
Baca: Dilantik, Pramuka MA Mahida Diharap Jadi Kader Penggerak
Baca: Adu Kecerdasan dalam Lomba Pidato Bahasa Inggris MA Manahijul Huda Ngagel
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh warga MA Mahida ini diberangkatkan langsung dari halaman madrasah pada pukul 08:45 WIB. Sesampainya di bumi perkemahan, seluruh siswa-siswi mendirikan tenda sesuai dengab denah yang telah ditentukan. Kemudian dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang ditandai dengan pengibaran bendera maskot Perwira Mahida 2018 dan pemukulan gong atau bedug oleh Ka Gudep Dewan Ambalan Ahmad Yani dan Cut Nyak Dien Mahida.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, konsep Perwira ini dimeriahkan juga dengan adanya Mahida Carnival, lanjutan Olimpiade Mahida dan Mahida Arena. Melanjutkan olimpiade Mahida di bumi perkemahan, diawali dengan babak final lomba futsal antara X dan XI IIS. Dilanjutkan dengan lomba fotografi kegiatan kemah selama dua hari di bumi perkemahan. Kemudian di malam harinya adalah upacara api unggun.
Baca: Olimpiade Mahida 2018 Hidupkan Budaya Intelektual
Baca: Tanamkan Nilai Aswaja Annahdliyah Lewat Ujian Munaqosah
Memasuki hari kedua, Perwira Mahida ini diramaikan dengan lomba ketangkasan baris berbaris (LKBB) dan lomba cerdas cermat (LCC) Aswaja. Tidak hanya melanjutkan olimpiade mahida 2018, siang harinya seluruh siswa-siswi perkemahan juga ikut melaksanakan Mahida Carnival dengan berbagai kostum kreativitas sendiri mengelilingi desa sekitar. Banyak kreasi menarik yang ditampilkan dalam Mahida Carnival ini. Misal festival batik, humor, adat wong jowo, dan lain sebagainya. Selain sebagai ajang kreativitas siswa juga cara untuk meningkatkan mental para siswa agar berani dan percaya diri.
Masing-masing kelas bersaing berkarya kreatif untuk merebutkan juara dalam Mahida Carnival ini. Acara yang selesai larut sore harinya, berhasil dimenangkan oleh kelas XI-MIA, X-MIA, dan XI-IIS. Selanjutnya untuk malam harinya kegiatan Perwira Mahida 2018 semakin meriah dengan kedatangan warga sekitar untuk menyaksikan Mahida Arena. Sedangkan dalam acraa Mahida Arena sendiri menampilkan bernagai penampilan, seperti tari pembukaan, musikalisasi puisi, parodi, drama, dance, dan lain-lain. Pengunjung sangat berantusias saat menyaksikan Mahida Arena tersebut.
Di hari ketiga, Drs. Subaru selaku Ka Gudep menuturkan bahwa perkemahan ini merupakan pelaksanaan rutinan tiap tahunnya. "Saya berharap kemah yang akan datang lebih baik lagi dan meriah lagi," ungkapnya. (tb44/ElLa LaiLaa).
Baca: Dilantik, Pramuka MA Mahida Diharap Jadi Kader Penggerak
Baca: Adu Kecerdasan dalam Lomba Pidato Bahasa Inggris MA Manahijul Huda Ngagel
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh warga MA Mahida ini diberangkatkan langsung dari halaman madrasah pada pukul 08:45 WIB. Sesampainya di bumi perkemahan, seluruh siswa-siswi mendirikan tenda sesuai dengab denah yang telah ditentukan. Kemudian dilanjutkan dengan upacara pembukaan yang ditandai dengan pengibaran bendera maskot Perwira Mahida 2018 dan pemukulan gong atau bedug oleh Ka Gudep Dewan Ambalan Ahmad Yani dan Cut Nyak Dien Mahida.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, konsep Perwira ini dimeriahkan juga dengan adanya Mahida Carnival, lanjutan Olimpiade Mahida dan Mahida Arena. Melanjutkan olimpiade Mahida di bumi perkemahan, diawali dengan babak final lomba futsal antara X dan XI IIS. Dilanjutkan dengan lomba fotografi kegiatan kemah selama dua hari di bumi perkemahan. Kemudian di malam harinya adalah upacara api unggun.
Baca: Olimpiade Mahida 2018 Hidupkan Budaya Intelektual
Baca: Tanamkan Nilai Aswaja Annahdliyah Lewat Ujian Munaqosah
Memasuki hari kedua, Perwira Mahida ini diramaikan dengan lomba ketangkasan baris berbaris (LKBB) dan lomba cerdas cermat (LCC) Aswaja. Tidak hanya melanjutkan olimpiade mahida 2018, siang harinya seluruh siswa-siswi perkemahan juga ikut melaksanakan Mahida Carnival dengan berbagai kostum kreativitas sendiri mengelilingi desa sekitar. Banyak kreasi menarik yang ditampilkan dalam Mahida Carnival ini. Misal festival batik, humor, adat wong jowo, dan lain sebagainya. Selain sebagai ajang kreativitas siswa juga cara untuk meningkatkan mental para siswa agar berani dan percaya diri.
Masing-masing kelas bersaing berkarya kreatif untuk merebutkan juara dalam Mahida Carnival ini. Acara yang selesai larut sore harinya, berhasil dimenangkan oleh kelas XI-MIA, X-MIA, dan XI-IIS. Selanjutnya untuk malam harinya kegiatan Perwira Mahida 2018 semakin meriah dengan kedatangan warga sekitar untuk menyaksikan Mahida Arena. Sedangkan dalam acraa Mahida Arena sendiri menampilkan bernagai penampilan, seperti tari pembukaan, musikalisasi puisi, parodi, drama, dance, dan lain-lain. Pengunjung sangat berantusias saat menyaksikan Mahida Arena tersebut.
Di hari ketiga, Drs. Subaru selaku Ka Gudep menuturkan bahwa perkemahan ini merupakan pelaksanaan rutinan tiap tahunnya. "Saya berharap kemah yang akan datang lebih baik lagi dan meriah lagi," ungkapnya. (tb44/ElLa LaiLaa).
Tambahkan Komentar