Ribuan Banser berjaga di depan Kantor PBNU, Senin (25/6/2018). |
Ribuan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dikerahkan untuk mengamankan PBNU unjuk rasa yang mengatasnamakan Front Mahasiswa dan Masyarakat Indonesia Pro Palestina.
Para pengunjuk rasa berencana menggelar unjuk rasa di depan Gedung Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat pada Senin (25/6/2018).
Aksi ini diduga sebagai reaksi dari kehadiran anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) sekaligus Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf, dalam konferensi tahunan forum global American Jewsih Comittee di Israel beberapa waktu lalu.
Komandan Densus 99 Banser PP GP Ansor M. Nuruzzaman menyebut pihaknya telah mengetahui rencana aksi ini. “Iya (hari ini), tapi jam berapa mereka datangnya saya kurang tahu kapan,” ujar Nuruzzaman saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (24/6/2018).
Nuruzzaman tak menyebut jumlah massa demonstran yang akan hadir di Gedung PBNU. Meski demikian, dia akan mengerahkan sekitar 1.500 anggota Banser untuk mengamankan Gedung PBNU dari aksi massa tersebut sejak pagi hari.
Nuruzzaman mengatakan, Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta telah melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisan terkait pengerahan massa Banser tersebut.
“Kita menyiagakan dan monitoring 1.500 anggota Banser untuk penjagaan Gedung PBNU, tapi kalau Banser besok pagi sudah bersiaga di PBNU,” ujarnya.
- Baca: Ini Bukti Perjuangan NU untuk Palestina, Antum Baca Ya!
- Baca: Bukti NU Peduli Palestina, PBNU Temui Kedubes untuk Kemerdekaan Palestina
Gus Yahya, panggilan Yahya Cholil Staquf, sempat berjumpa dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netayahu di Yerusalem, pada 14 Juni 2018. Berjumpa dengan orang nomor satu Israel itu dalam acara American Jewish Community (AJC) Global Forum, lembaga yang juga mengundangnya. (Tb44/hms).
Tambahkan Komentar