Temanggung, TABAYUNA.com - NU CARE LAZISNU Temanggung, Jawa Tengah memiliki sejumlah pilot project. Sebagai lembaga pengelolaan keuangan kaum Nahdliyin, NU CARE LAZIZNU mempunyai 4 pilar program yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Siaga Bencana. Maka melalui berbagai kegiatan, NU CARE LAZIZNU Temanggung berusaha semaksimalnya untuk mengaplikasikan keempat pilot project di atas.
Ke empat program tersebut adalah rujukan dari semua kegiatan yang dilaksanakan LAZISNU sampai tingkat Nasional sekalipun, dimana roda keuangannya diperoleh melalui Koin ( Kotak Infaq ) NU yang disebar sampai wilayah Ranting.
Pada Sabtu, (9/6/2018) LAZISNU Ranting Kelurahan Jurang, Kabupaten Temanggung telah melaksanakan salah satu pilar programnya, yaitu Ekonomi.
Sebanyak 200 warga fakir miskin se Kelurahan Jurang mendapatkan bantuan sembako dari NU CARE-LAZISNU dengan total nilai Rp. 20.000.000.
Pentasharufan tersebut selain bertujuan menjalankan 4 pilar program, tapi juga sebagai branding NU CARE-LAZISNU ke masyarakat.
Motto dari didirikannya NU CARE-LAZISNU adalah menuju kemandirian umat seperti yang dikatakan oleh Haris Prasetyo selaku Manajer Informasi Publik PC NU CARE-LAZISNU. Ia mengatakan LAZISNU di Kabupaten Temanggung ini mempunyai karakteristik berbasis ranting, acara tadi merupakan salah satu contoh kemandirian ranting dengan tujuan utama memuliakan warga NU.
"Berkaitan dengan acara tadi, secara keseluruhan berjalan dengan baik, harapan kami selaku pengurus di tingkat PC, semoga dapat menginspirasi ranting ranting di kabupaten Temanggung, khususnya dapat menjadi stimulus geliat koin NU di Kecamatan Temanggung, sesuai dengan harapan besar "menuju kemandirian umat" khususnya warga NU," paparnya.
NU CARE-LAZISNU Ranting Kelurahan Jurang sendiri menjadi pelopor untuk pentasharufan KOIN NU, terutama di wilayah ranting se Kecamatan Temanggung. Annas Ma'ruf sebagai Manajer Keuangan PC LAZISNU Himbauan Pengurus NUCARE-LAZISNU PCNU KAB TEMANGGUNG tentang bulan ramadhan adalah bulan pentasharufan, dan telah direalisasikan NUCARE-LAZISNU Ranting Kelurahan Jurang dengan berbagi kepada fakir miskin di wilayahnya dari hasil KOIN NU.
"Alhamdulillah ranting Jurang ini sejak awal memang sbg pelopor KOIN NU di Kabupaten Temanggung, kali ini kembali menginspirasi kegiatan yg patut diteladani ranting-ranting lainya.
NUCARE-LAZISNU MANTAP( Mandiri- Akuntabel- Amanah-Profesional) dengan program unggulan nya KOIN NU semoga menjawab permasalahan umat. KOIN NU program dari, oleh dan untuk masyarakat /umat (Baik warga NU / umat Islam maupun yang membutuhkan)." ujarnya.
Sedangkan Direktur PC NU CARE-LAZISNU, K.M.Saefurrohman yang turut menghadiri acara tersebut selain memperhatikan apa tujuan dari pentasharufan tersebut, tapi juga kejelasan anggaran acara, karena setelah ini pasti akan diadakan audit per ranting yang telah melaksanakan kegiatan dengan didanai KOIN NU.
"Yang penting pengeluaran harus sama dengan jumlah rencana pentasharufan senilai Rp. 20.000.000, karena setelah ini kami pasti akan mengaudit. Dan jika masih ada sisa dari jumlah tersebut, harus ditasharufkan lagi, terserah seperti apa bentuknya, uang tunai atau berupa barang, yang penting tidak melenceng dari 4 pilar program" tegasnya.
Acara pentasharufan tersebut juga bekerja sama dengan LESBUMI ( Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia ), dan GP Ansor Ranting Kel. Jurang, dimana ada 25 Banser ( Barisan Ansor Serbaguna ) yang bertugas ikut membantu kelancaran kegiatan tersebut. (tb39/MFA).
Ke empat program tersebut adalah rujukan dari semua kegiatan yang dilaksanakan LAZISNU sampai tingkat Nasional sekalipun, dimana roda keuangannya diperoleh melalui Koin ( Kotak Infaq ) NU yang disebar sampai wilayah Ranting.
Pada Sabtu, (9/6/2018) LAZISNU Ranting Kelurahan Jurang, Kabupaten Temanggung telah melaksanakan salah satu pilar programnya, yaitu Ekonomi.
Sebanyak 200 warga fakir miskin se Kelurahan Jurang mendapatkan bantuan sembako dari NU CARE-LAZISNU dengan total nilai Rp. 20.000.000.
Pentasharufan tersebut selain bertujuan menjalankan 4 pilar program, tapi juga sebagai branding NU CARE-LAZISNU ke masyarakat.
Motto dari didirikannya NU CARE-LAZISNU adalah menuju kemandirian umat seperti yang dikatakan oleh Haris Prasetyo selaku Manajer Informasi Publik PC NU CARE-LAZISNU. Ia mengatakan LAZISNU di Kabupaten Temanggung ini mempunyai karakteristik berbasis ranting, acara tadi merupakan salah satu contoh kemandirian ranting dengan tujuan utama memuliakan warga NU.
"Berkaitan dengan acara tadi, secara keseluruhan berjalan dengan baik, harapan kami selaku pengurus di tingkat PC, semoga dapat menginspirasi ranting ranting di kabupaten Temanggung, khususnya dapat menjadi stimulus geliat koin NU di Kecamatan Temanggung, sesuai dengan harapan besar "menuju kemandirian umat" khususnya warga NU," paparnya.
NU CARE-LAZISNU Ranting Kelurahan Jurang sendiri menjadi pelopor untuk pentasharufan KOIN NU, terutama di wilayah ranting se Kecamatan Temanggung. Annas Ma'ruf sebagai Manajer Keuangan PC LAZISNU Himbauan Pengurus NUCARE-LAZISNU PCNU KAB TEMANGGUNG tentang bulan ramadhan adalah bulan pentasharufan, dan telah direalisasikan NUCARE-LAZISNU Ranting Kelurahan Jurang dengan berbagi kepada fakir miskin di wilayahnya dari hasil KOIN NU.
"Alhamdulillah ranting Jurang ini sejak awal memang sbg pelopor KOIN NU di Kabupaten Temanggung, kali ini kembali menginspirasi kegiatan yg patut diteladani ranting-ranting lainya.
NUCARE-LAZISNU MANTAP( Mandiri- Akuntabel- Amanah-Profesional) dengan program unggulan nya KOIN NU semoga menjawab permasalahan umat. KOIN NU program dari, oleh dan untuk masyarakat /umat (Baik warga NU / umat Islam maupun yang membutuhkan)." ujarnya.
Sedangkan Direktur PC NU CARE-LAZISNU, K.M.Saefurrohman yang turut menghadiri acara tersebut selain memperhatikan apa tujuan dari pentasharufan tersebut, tapi juga kejelasan anggaran acara, karena setelah ini pasti akan diadakan audit per ranting yang telah melaksanakan kegiatan dengan didanai KOIN NU.
"Yang penting pengeluaran harus sama dengan jumlah rencana pentasharufan senilai Rp. 20.000.000, karena setelah ini kami pasti akan mengaudit. Dan jika masih ada sisa dari jumlah tersebut, harus ditasharufkan lagi, terserah seperti apa bentuknya, uang tunai atau berupa barang, yang penting tidak melenceng dari 4 pilar program" tegasnya.
Acara pentasharufan tersebut juga bekerja sama dengan LESBUMI ( Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia ), dan GP Ansor Ranting Kel. Jurang, dimana ada 25 Banser ( Barisan Ansor Serbaguna ) yang bertugas ikut membantu kelancaran kegiatan tersebut. (tb39/MFA).
Tambahkan Komentar