Banjarmasin, TABAYUNA.com - Pada 29 Juni 2018 kemarin, Banser Cabang Kota Banjarmasin, Kab Banjar dan Kab Tanah Laut dengan total personel 40 orang kembali mendatangi Dirkrimsus Polda Kalsel untuk menanyakan perihal kelanjutan laporan yg telah masuk pada Selasa lalu.
"Kita disambut langsung oleh Direktur Dirkrimsus Kalsel dan dikelilingi oleh pejabat lain. Pada dialog kali ini kami minta sekali lagi APH untuk bisa segera cepat bertindak karena akun tersebut sampai kini masih berani berkoar-koar untuk memainkan emosi masyarakat bahkan terkesan menantang dengan laporan atas dirinya ini," kata Lutfi, perwakilan Banser Banjarmasin dalams siaran pers yang diterima Tabayuna.com, Rabu (4/7/2018).
Dan alhamdulillah, kata dia, dari dialog kami melihat APH terkait bersikap sangat koperatif dan menandakan ada i'tikad baik untuk mencari dan menindak terduga sang penista dibalik akun Muhammad Bilal Al Sidiq yang telah meresahkan warga kalsel ini. Mereka berterima kasih karena Banser telah bertindak sesuai hukum dan berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini seperti kasus yang pernah terjadi dulu.
"Sudah cukup ulama-ulama Aswaja kita di tanah banjar, ulama kecintaan kita dicoreng marwahnya oleh sebagian orang yg merasa paling "nyunnah" itu. Harus ada yg memberikan teguran bahwa jika tidak memiliki ilmu yang cukup hendaknya diam. Apalagi dalam hal ini dia juga mencoreng marwah organisasi kami dengan sebutan yg tidak pantas sama sekali," lanjut dia.
Diam bukan lagi pilihan, kata dia, namun kita tetap hormati APH dalam melakukan penyelidikan karena bagainanapun APH yg memiliki wewenang dan masyarakat jangan sampai terpancing dan mengambil sikap sendiri-sendiri.
"Banser Banjarmasin, Martapura dan Tanah Laut juga tetap bergerak dalam pencarian informasi perihal pemilik akun ini. Kiranya masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi jika memiliki informasi yg dapat membantu kami dalam hal pencarian," beber dia. (Tb44/hms).
"Kita disambut langsung oleh Direktur Dirkrimsus Kalsel dan dikelilingi oleh pejabat lain. Pada dialog kali ini kami minta sekali lagi APH untuk bisa segera cepat bertindak karena akun tersebut sampai kini masih berani berkoar-koar untuk memainkan emosi masyarakat bahkan terkesan menantang dengan laporan atas dirinya ini," kata Lutfi, perwakilan Banser Banjarmasin dalams siaran pers yang diterima Tabayuna.com, Rabu (4/7/2018).
Dan alhamdulillah, kata dia, dari dialog kami melihat APH terkait bersikap sangat koperatif dan menandakan ada i'tikad baik untuk mencari dan menindak terduga sang penista dibalik akun Muhammad Bilal Al Sidiq yang telah meresahkan warga kalsel ini. Mereka berterima kasih karena Banser telah bertindak sesuai hukum dan berjanji untuk mengusut tuntas kasus ini seperti kasus yang pernah terjadi dulu.
"Sudah cukup ulama-ulama Aswaja kita di tanah banjar, ulama kecintaan kita dicoreng marwahnya oleh sebagian orang yg merasa paling "nyunnah" itu. Harus ada yg memberikan teguran bahwa jika tidak memiliki ilmu yang cukup hendaknya diam. Apalagi dalam hal ini dia juga mencoreng marwah organisasi kami dengan sebutan yg tidak pantas sama sekali," lanjut dia.
Diam bukan lagi pilihan, kata dia, namun kita tetap hormati APH dalam melakukan penyelidikan karena bagainanapun APH yg memiliki wewenang dan masyarakat jangan sampai terpancing dan mengambil sikap sendiri-sendiri.
"Banser Banjarmasin, Martapura dan Tanah Laut juga tetap bergerak dalam pencarian informasi perihal pemilik akun ini. Kiranya masyarakat juga bisa ikut berpartisipasi jika memiliki informasi yg dapat membantu kami dalam hal pencarian," beber dia. (Tb44/hms).
Tambahkan Komentar