Ilustrasi |
TABAYUNA.com - Perayaan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 ini sudah di depan mata. Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan. Hal tersebut demi memeriahkan hari bersejarah bagi kaum santri yang ditetapkan 22 Oktober itu.
Tanggal tersebut merujuk pada tercetusnya fatwa Resolusi Jihad yakni perjuangan santri-kiai mempertahankan kemerdekaan dari Sekutu pada 1945 silam. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Ahmad Zayadi pada Senin (30/7/2018) menegaskan bahwa selama tiga tahun ini selalu memeriahkan perayaan HSN.
Hal tersebut sebagai bentuk apresiasi pemerintah atas jasa-jasa kalangan pesantren yang eksistensinya terbukti berkomitmen mengawal bangsa Indonesia.
Untuk tema, logo dan rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional tahun ini akan dilaunching pada 10 Agustus 2018 nanti oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di kantor Kemenag Pusat.
Kemenag telah menyiapkan rangkaian kegiatan HSN 2018 yang bertema Bersama Santri Damailah Negeri.
Pada 29 Juli hingga 28 September akan diselenggarakan Santri Millennial Competitions sebagai lomba desain meme, lomba video iklan masyarakat tentang moderasi Islam, dan video lalaran nadham Alfiyah.
Pada tanggal 11 hingga 12 Agustus dilakukan Kopdar Akbar Santrinet Nusantara dan Car Free Day Bershalawat bersama Nissa Sabyan di Jakarta.
Pada 29 hingga 31 Agustus ada Pesan Trend yakni Ngaji kitab Ihya’ ulum al-din bersama Gus Ulil Abshar Abdalla di Jakarta.
Pada September sampai Oktober dilangsungkan Pesantren Business Challenge yakni ajang pengembangan ekonomi dan bisnis di lingkungan pesantren.
Kemudian Muktamar Pemikiran Santri Nusantara di Yogyakarta dari 18 hingga 20 September. Dilanjutkan 19 September kegiatan Ketika Kiai, Nyai, Santri Berpuisi dan Pegon Exhibition di kota yang sama.
Di Jambi akan dilangsungkan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) selama sepekan yakni 1 hingga 7 Oktober. Berikutnya ada SALAM, yakni Silaturahmi Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Indonesia yang ditempatkan di Pesantren Al-Hamid, Cipayung, Jakarta.
Puncaknya adalah 21 Oktober berupa Santriversary atau malam puncak HSN yang dipusatkan di Bandung.
Rencanamya, pada malam puncak HSN 2018 akan dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta para pejabat pemerintah pusat maupun daerah.
Nissa Sabyan dan Musik Orkestra Santri juga akan mengiringi acara yang rencananya ditempatkan di Lapangan Gasibu, Bandung.
Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren juga merayakan Hari Santri 2018 yang akan digelar mulai akhir Juni hingga Oktober 2018 dimeriahkan dengan rangkaian kegiatan, antara lain: Launching Logo dan Tema, Pesantren Bussiness Challenge, Santri Competition, Kongres Kebudayaan Pesantren, International Conference on Pesantren Studies (ICPS), Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN), Silaturahim Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam Indonesia (SALAM Indonesia).
Sedangkan puncak Hari Santri 2018 yang dikemas dalam kegiatan bertajuk Santriversary akan digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Malam puncak Hari Santri 2018 akan dimeriahkan oleh Orkestra, 1000 angklung bershalawat dan renungan Hari Santri 2018.(TB44/nu online).
Tambahkan Komentar