TABAYUNA.com – Pada Jumat
(24/8/ 2018), Tabayuna.com dan tim media siber muda dari kalangan aktivis
Nahdlatul Ulama (NU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
melakukan Kopdarda #1 yang diikuti oleh sebagian
tim media NU Temanggung dari kalangan admin media, sosmed, dan aktivis media NU
yang lain.
Dalam forum itu, menghadilkan 9 rekomendasi atau hasil yang dilakukan dalam mengawal NU, organisasi atau Banom NU, kiai atau ulama NU, dan menjaga NKRI.
Dalam forum itu, menghadilkan 9 rekomendasi atau hasil yang dilakukan dalam mengawal NU, organisasi atau Banom NU, kiai atau ulama NU, dan menjaga NKRI.
“Karena hari ini
media menjadi kebutuhan pokok bagi semua orang dan kita lihat kader, NU sangat
minim yang fokus dalam hal tersebut,” kata Faizun Pimred Tabayuna.com dalam
forum tersebut.
Menganalisis
perkembangan, kata dia, media NU dan untuk menjawab tantangan zaman. “Hal ini
penting bagi kader NU yg berkompeten di bidang media dan memperjuangkan atau
untuk diterapkan secara tepat demi keberlangsungan, kemajuan NU dan yang
menjadi fokus adalah membentengi marwah NU dari berita-berita atau isu hoax yang
di lemparkan kepada organisasi NU, kiai-kiai NU, bangsa Indonesia,” tegas dia.
Dari landasan
pembahasan di atas, kata dia, maka menghasilkan beberapa poin. Pertama, memajukan
media NU dalam lingkup lokalitas daerah dan lingkup nasional, baik dari sisi
website atau Sosmed.
Kedua, mengawal berita-berita
yang berkaitan dengan NU. Ketiga, massif dalam pemberitaan website dan
pengelolaan akun Facebook, Instragram, Twitter, dan Youtube.
Keempat, pembagian tugas
masing-masing anggota. Untuk ini, nanti menyusul pembagiannya.
Kelima, melawan faham
Radikalisme yang anti ASWAJA dalam konteks ini adalah (Islam Nusantara) dan
NKRI.
Keenam, komitmen dalam
ikhtiar berjuang khususnya dalam lingkup media.
Ketujuh, pertemuan minimal
1 kali dalam 1 bulan, maksimal tak terbatas.
Kedelapan, ini media
yang baik bisa menjadi buruk yang buruk bisa menjadi baik. Maka bagi anggota
kita kembalikan kepada niat yaitu poin 1.
Kesembilan, jangan lupa
ngopi.
“Semoga bisa dipahami
apabila ada usulan kami sangat mengharapkan itu. Terimakasih,” lanjut dia.
Dalam kesempatan
itu, hadir juga Hamidulloh Ibda dari pengurus bidang Literasi Media SMSI
Jateng, Anang, Robin, Hamam, dan lainnya dari tim media NU. (Tb44/hms).
Tambahkan Komentar