TABAYUNA.com - Akun Facebook bernama Putra Samudera mengaku pernah menjadi Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai salah satu Banom NU. Namun uniknya, ia justru ikut-ikut dalam kontestasi politik dengan menulis status kontroversial.
Dalam statusnya, pada 3 Juni 2018, Putra Samudera menulis:
Wallahi Kakek dan Ayah saya adalah NU,saya pernah ketua sekretariat PMll, pernah bendahara GP ANSHOR tapi saya mendukung
#2019gantipresiden
Akun ini, tampaknya menyebar hoax. Ia mengaku pernah menjadi Ketua Sekretariat PMII. Namun, di internal PMII sendiri tidak ada Ketua Sekretariat, adanya adalah Ketua Rayon, Ketua Komisariat, Ketua Cabang, Ketua PKC dan Ketua PB PMII.
"Kelompok politik itu menghalalkan segala cara untuk memecah belah NU dan berusaha menipu warga NU. Termasuk mengaku ngaku warga NU. Kejahatan tak ada yang sempurna. Siapapun anggota PMII tak akan paham apa itu ketua Sekretariat PMII...kita sarankan kalo buat hoax yang lebih cerdas, biar gak mudah ketahuan," kata Fashih mantan Ketua Umum PMII yang mengomentari status Putra Samudera.
Dalam statusnya, pada 3 Juni 2018, Putra Samudera menulis:
Wallahi Kakek dan Ayah saya adalah NU,saya pernah ketua sekretariat PMll, pernah bendahara GP ANSHOR tapi saya mendukung
#2019gantipresiden
Akun ini, tampaknya menyebar hoax. Ia mengaku pernah menjadi Ketua Sekretariat PMII. Namun, di internal PMII sendiri tidak ada Ketua Sekretariat, adanya adalah Ketua Rayon, Ketua Komisariat, Ketua Cabang, Ketua PKC dan Ketua PB PMII.
"Kelompok politik itu menghalalkan segala cara untuk memecah belah NU dan berusaha menipu warga NU. Termasuk mengaku ngaku warga NU. Kejahatan tak ada yang sempurna. Siapapun anggota PMII tak akan paham apa itu ketua Sekretariat PMII...kita sarankan kalo buat hoax yang lebih cerdas, biar gak mudah ketahuan," kata Fashih mantan Ketua Umum PMII yang mengomentari status Putra Samudera.
Tambahkan Komentar