Temanggung, TABAYUNA.com - Dalam menyambut perkuliahan tahun akademik 2018-2019, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAINU Temanggung menggelar Rapat Kerja dan Sosialisasi Visi Misi Prodi PGMI STAINU Temanggung di aula MI Ma'arif Asmaul Husna Kemloko, Kranggan, Temanggung, Jumat (10/8/2018).
Uniknya, sebelum acara dimulai, puluhan peserta dari unsur dosen, tokoh masyarakat, mahasiswa PGMI STAINU, perangkat desa, tim KKN dari ISI Surakarta disambut seni gedruk dan tarian yang dilakukan siswa-siswi MI Ma'arif Asmaul Husna.
Hadir jajaran dosen PGMI, mahasiswa, guru, siswa-siswi, komite MI Ma'arif Asmaul Husna, tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat.
Dalam sambutannya, Kaprodi PGMI STAINU Temanggung Hamidulloh Ibda mengatakan kurikulum yang diterapkan Prodi PGMI sejak 2017 sudah menerapkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
"PGMI dan PGSD itu sama secara kurikulum. Bahkan kita lebih mendalam karena ada nilai plus pada mata kuliah keagamaannya. Sesuai bidang kajian, PGMI memiliki nilai plus pada materi PAI MI seperti Fikih, Alquran Hadis, Akidah Akhlak, SKI, Bahasa Arab dan lainnya. Di PGMI juga ada materi umum seperti Bahasa Indoensia, Matematika, IPA, IPS, PKn dan lainnya. Di situlah salah satu keunggulan PGMI dari PGSD," beber pengurus Bidang Penjaminan Mutu Perkumpulan Dosen PGMI Korwil Jateng-DIY tersebut.
Dalam sejarahnya, kata dia, dulu Asosiasi Dosen PGMI kurun 2013-2014 sudah audiensi pada Dirjen Diktis. "Kemudian melakukan audiensi dengan Kemenpan RB untuk penyetaraan PGMI dan PGSD. Jawaban Kemenpan RB bisa, tapi syaratnya harus terakreditasi minimal B," papar dia.
Kemudian, pada perekrutan CPNS guru SD ada yang sudah menyetarakan. "Seingat saya, yang sudah menyetarakan adalah Kabupaten Banjarnegara, Kota Semarang dan Salatiga. Nah khusus Temanggung, kami ke depan berencana audiensi dengan BKD, Dinas Pendidikan dan Kemenag untuk penyetaraan," lanjut dia.
Di Semarang, katanya, saat perekrutan guru Non ASN atau PPPK kemarin sudah menyetarakan. "Jadi di penguman itu formasinya Calon Guru Kelas SD dengan syarat S1 PGSD/PGMI. Ini karena BKD nya sudah paham. Karena yang menentukan syarat dan perekrutan adalah BKD lokal kota atau kabupaten. Sedangkan Kemenpan RB hanya pada menentukan jumlah formasinya," tukas penulis buku Media Literasi Sekolah tersebut.
Visi kami, kata dia, adalah Unggul dalam Pendidikan Dasar Islam dan Teacherpreneurship berwawasan Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah pada tahun 2037.
Dalam Raker dan Sosialisasi Visi Misi itu, dirangkai dengan Diskusi Prodi dan penandatanganan MoU antara Prodi PGMI dengan MI Ma'arif Asmaul Husna dalam bidang akademik. (tb44/Dul).
Uniknya, sebelum acara dimulai, puluhan peserta dari unsur dosen, tokoh masyarakat, mahasiswa PGMI STAINU, perangkat desa, tim KKN dari ISI Surakarta disambut seni gedruk dan tarian yang dilakukan siswa-siswi MI Ma'arif Asmaul Husna.
Hadir jajaran dosen PGMI, mahasiswa, guru, siswa-siswi, komite MI Ma'arif Asmaul Husna, tokoh masyarakat dan perangkat desa setempat.
Dalam sambutannya, Kaprodi PGMI STAINU Temanggung Hamidulloh Ibda mengatakan kurikulum yang diterapkan Prodi PGMI sejak 2017 sudah menerapkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT).
"PGMI dan PGSD itu sama secara kurikulum. Bahkan kita lebih mendalam karena ada nilai plus pada mata kuliah keagamaannya. Sesuai bidang kajian, PGMI memiliki nilai plus pada materi PAI MI seperti Fikih, Alquran Hadis, Akidah Akhlak, SKI, Bahasa Arab dan lainnya. Di PGMI juga ada materi umum seperti Bahasa Indoensia, Matematika, IPA, IPS, PKn dan lainnya. Di situlah salah satu keunggulan PGMI dari PGSD," beber pengurus Bidang Penjaminan Mutu Perkumpulan Dosen PGMI Korwil Jateng-DIY tersebut.
Dalam sejarahnya, kata dia, dulu Asosiasi Dosen PGMI kurun 2013-2014 sudah audiensi pada Dirjen Diktis. "Kemudian melakukan audiensi dengan Kemenpan RB untuk penyetaraan PGMI dan PGSD. Jawaban Kemenpan RB bisa, tapi syaratnya harus terakreditasi minimal B," papar dia.
Kemudian, pada perekrutan CPNS guru SD ada yang sudah menyetarakan. "Seingat saya, yang sudah menyetarakan adalah Kabupaten Banjarnegara, Kota Semarang dan Salatiga. Nah khusus Temanggung, kami ke depan berencana audiensi dengan BKD, Dinas Pendidikan dan Kemenag untuk penyetaraan," lanjut dia.
Di Semarang, katanya, saat perekrutan guru Non ASN atau PPPK kemarin sudah menyetarakan. "Jadi di penguman itu formasinya Calon Guru Kelas SD dengan syarat S1 PGSD/PGMI. Ini karena BKD nya sudah paham. Karena yang menentukan syarat dan perekrutan adalah BKD lokal kota atau kabupaten. Sedangkan Kemenpan RB hanya pada menentukan jumlah formasinya," tukas penulis buku Media Literasi Sekolah tersebut.
Visi kami, kata dia, adalah Unggul dalam Pendidikan Dasar Islam dan Teacherpreneurship berwawasan Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah pada tahun 2037.
Dalam Raker dan Sosialisasi Visi Misi itu, dirangkai dengan Diskusi Prodi dan penandatanganan MoU antara Prodi PGMI dengan MI Ma'arif Asmaul Husna dalam bidang akademik. (tb44/Dul).
Tambahkan Komentar