Temanggung, TABAYUNA.com - Dalam waktu dekat, STAINU Temanggung, Jawa Tengah akan menggelar studium general atau kuliah umum yang akan mengangkat tema "Penguatan STAINU Temangung Riset Islam Nusantara dalam Menjawab Tantangan Era Revolusi Industri 4.0" yang direncanakan pada Sabtu 1 September 2018 mendatang.
Hal itu terungkap dalam kunjungan Muhammad Aziz Hakim Kepala Seksi Pengabdian Kepada Masyarakat Sub Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepadan Masyarakat DIKTIS Kemenag RI di ruang Rektorat STAINU Temanggung, Jumat siang (3/8/2018).
Alumnus UIN Walisongo Semarang itu disambut Kepala LPM Khamim Saifuddin, Kaprodi PGMI Hamidulloh Ibda, Sekprodi PGMI Farinka Nurrahmah Azizah, Sekprodi PAI Sigit Tri Utomo, Sekprodi AS Hidayatun Ulfa, Sekprodi ES Fatmawati Sungkawaningrum dan Eko Sariyekti Kabag Keuangan STAINU Temanggung.
"Insyallah siap. Saya temanya menyesuaikan sini. Nanti tinggal kirim undangan, saya minta izin Pak Direktur," ujar Muhammad Aziz Hakim saat berdiskusi dengan civitas akademika STAINU Temanggung itu.
Pihaknya membeberkan, STAINU harus memperkuat penelitian dan pengabdian. "Semoga kemarin dosen-dosen STAINU yang presentasi di ACRP di Bogor lolos semua," lanjut dia.
Sementara itu, Hamidulloh Ibda Kaprodi PGMI STAINU menambahkan, bahwa tema tersebut berangkat dari tindaklanjut workshop KKNI-SNPT dengan ciri khas Islam Nusantara. "Di era Revolusi Industri 4.0 ini tantangan kita adalah disrupsi. Makanya kita sebagai kampus NU harus menguatkan Islam Nusantara berbasis riset," beber dia. (*)
Hal itu terungkap dalam kunjungan Muhammad Aziz Hakim Kepala Seksi Pengabdian Kepada Masyarakat Sub Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepadan Masyarakat DIKTIS Kemenag RI di ruang Rektorat STAINU Temanggung, Jumat siang (3/8/2018).
Alumnus UIN Walisongo Semarang itu disambut Kepala LPM Khamim Saifuddin, Kaprodi PGMI Hamidulloh Ibda, Sekprodi PGMI Farinka Nurrahmah Azizah, Sekprodi PAI Sigit Tri Utomo, Sekprodi AS Hidayatun Ulfa, Sekprodi ES Fatmawati Sungkawaningrum dan Eko Sariyekti Kabag Keuangan STAINU Temanggung.
"Insyallah siap. Saya temanya menyesuaikan sini. Nanti tinggal kirim undangan, saya minta izin Pak Direktur," ujar Muhammad Aziz Hakim saat berdiskusi dengan civitas akademika STAINU Temanggung itu.
Pihaknya membeberkan, STAINU harus memperkuat penelitian dan pengabdian. "Semoga kemarin dosen-dosen STAINU yang presentasi di ACRP di Bogor lolos semua," lanjut dia.
Sementara itu, Hamidulloh Ibda Kaprodi PGMI STAINU menambahkan, bahwa tema tersebut berangkat dari tindaklanjut workshop KKNI-SNPT dengan ciri khas Islam Nusantara. "Di era Revolusi Industri 4.0 ini tantangan kita adalah disrupsi. Makanya kita sebagai kampus NU harus menguatkan Islam Nusantara berbasis riset," beber dia. (*)
Tambahkan Komentar