Ilustrasi |
- Baca: Inilah Daftar Pengurus Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Se Indonesia Dari Unsur ASN, PNS, Pengusaha Dan Lainnya
- Baca: Siap-siap, Menritekdikti Instruksikan Rektor Data Dosen yang Ikut HTI
- Baca: Usai HTI Bubar 7 Mei 2018, Umat Islam Wajib Lakukan 15 Hal Ini
Mereka tentu "bertarung" dalam arena Pilpres ini tidaklah berdiri sendiri, melainkan banyak pihak yang bekerja dibelakangnya. Lalu, apakah para "pekerja" itu gratis dan tidak meminta imbalan?? apakah kita sebagai anak bangsa rela jika konstelasi Pilpres 2019 dimenangkan oleh Calon yang dibelakangnya berdiri ormas - ormas yang selama ini gigih memperjuangkan khilafah?
Zombie - Zombie HTI sangat jelas berdiri dibelakang salah satu calon. Padahal mereka dengan gamblang mengatakan Demokrasi itu taghut. Jadi mereka ikut pilpres hanya utk mencari tumbal untuj kebangkitannya dari kematian.
Jika hal ini sampai terjadi dan HTI kembali bangkit, maka kita, apalagi yang ikut memilih calon yg didukung HTI akan terkena "kutukan" dari arwah para pahlawan, para kiyai dan para wali yg telah gugur berjuang memerdekakan republik ini. Mereka akan marah kepada kita yang ikut andil dalam membangkitkan HTI.
Terlebih wabil khusus keluarga NU jika sampai menjatuhkan pilihan kepada calon yg didukung HTI maka sama saja telah merobek - robek Panji kebesaran NU dihadapan ulama para pendiri NU.
Untuk itu marilah Pilpres 2019 ini kita niatkan jihad untuk menyempurnakan "kematian" HTI agar tenang dialam sana. Agar NKRI ini bisa terus berdiri tegak. (anwar).
Tambahkan Komentar