Solo, TABAYUNA.com - Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) akan menggelar Apel Akbar Santri Nusantara, di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah pada 7 Oktober mendatang. Melalui momentum ini pihaknya ingin mempertegas komitmen santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Ketua RMI NU, KH. Abdul Ghofarrozin mengatakan bahwa agama berperan penting dalam pembangunan bangsa. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari peran ulama dan santri dalam memperjuangkan negara.
"Ulama dan santri dari dulu hingga sekarang menjadi motor penggerak kesatuan nasional dan menjaga Pancasila. Apel Akbar Santri Nusantara ini dalam rangka meneguhkan kembali peran santri dalam kehidupan berbangsa dengan Pancasila sebagai ideologi final yang tidak berbenturan dengan nilai-nilai agama," ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Riyadi Palace Solo, Minggu (9/9/2018)
Di sisi lain, ia melihat persoalan ekonomi masih menjadi problem serius Indonesia. Oleh karena itu pemerataan pembangunan khususnya dalam bidang ekonomi membutuhkan uluran tangan semua pihak, termasuk pesantren.
"Kita (kaum santri meski bergandengan tangan, bersama pemerintah menyusun langkah-langkah taktis," imbuh pria yang akrab disapa Gus Rozin
Lanjutnya, nilai nilai-nilai Islam telah mengajarkan bahwa ekonomi mesti berbasis pada asas keadilan dan kesejahteraan. Ekonomi tidak hanya berorientasi pada untung-rugi, Namun juga meneguhkan spiritualitas dan semangat saling membesarkan. Menurutnya, inilah yang disebut ekonomi keumatan.
"Oleh karena itu saya mengajak kita semua berperan aktif dalam penguatan ekonomi,"katanya
Setidaknya upaya ini ditunjukkan dengan turut digelarnya Pesantren Ekspo pada 5 hingga 7 Oktober mendatang. Pesantren Ekspo menjadi ajang pameran produk-produk unggulan pesantren. Rencananya Pesantren Ekspo akan di ikuti 100 peserta dari 60 pesantren dan 40 kemitraan.
Apel Akbar Santri Nusantara akan diikuti sekitar 20 ribu santri. Rencananya akan dihadiri Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.
Gus Rozin menambahkan, selain Pesantren Ekspo, Momentum Hari Santri juga dimeriahkan dengan Liga Santri Nusantara (LSN) 2018. LSN 2018 akan diikuti 32 Regional se Indonesia.
"Selain itu kami juga menggelar lomba hadroh, serta pemilihan duta santri Nusantara,"pungkasnya. (tb33/Aris).
- Baca: Draft Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 Lengkap
- Baca: Hari Santri 2018, Momentum Menebarkan Perdamaian di Media Sosial
Ketua RMI NU, KH. Abdul Ghofarrozin mengatakan bahwa agama berperan penting dalam pembangunan bangsa. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari peran ulama dan santri dalam memperjuangkan negara.
"Ulama dan santri dari dulu hingga sekarang menjadi motor penggerak kesatuan nasional dan menjaga Pancasila. Apel Akbar Santri Nusantara ini dalam rangka meneguhkan kembali peran santri dalam kehidupan berbangsa dengan Pancasila sebagai ideologi final yang tidak berbenturan dengan nilai-nilai agama," ujarnya dalam jumpa pers di Hotel Riyadi Palace Solo, Minggu (9/9/2018)
Di sisi lain, ia melihat persoalan ekonomi masih menjadi problem serius Indonesia. Oleh karena itu pemerataan pembangunan khususnya dalam bidang ekonomi membutuhkan uluran tangan semua pihak, termasuk pesantren.
"Kita (kaum santri meski bergandengan tangan, bersama pemerintah menyusun langkah-langkah taktis," imbuh pria yang akrab disapa Gus Rozin
Lanjutnya, nilai nilai-nilai Islam telah mengajarkan bahwa ekonomi mesti berbasis pada asas keadilan dan kesejahteraan. Ekonomi tidak hanya berorientasi pada untung-rugi, Namun juga meneguhkan spiritualitas dan semangat saling membesarkan. Menurutnya, inilah yang disebut ekonomi keumatan.
"Oleh karena itu saya mengajak kita semua berperan aktif dalam penguatan ekonomi,"katanya
Setidaknya upaya ini ditunjukkan dengan turut digelarnya Pesantren Ekspo pada 5 hingga 7 Oktober mendatang. Pesantren Ekspo menjadi ajang pameran produk-produk unggulan pesantren. Rencananya Pesantren Ekspo akan di ikuti 100 peserta dari 60 pesantren dan 40 kemitraan.
Apel Akbar Santri Nusantara akan diikuti sekitar 20 ribu santri. Rencananya akan dihadiri Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.
Gus Rozin menambahkan, selain Pesantren Ekspo, Momentum Hari Santri juga dimeriahkan dengan Liga Santri Nusantara (LSN) 2018. LSN 2018 akan diikuti 32 Regional se Indonesia.
"Selain itu kami juga menggelar lomba hadroh, serta pemilihan duta santri Nusantara,"pungkasnya. (tb33/Aris).
Tambahkan Komentar