Temanggung, TABAYUNA.com - Seluruh pengurus LP Ma'arif NU se-Kabupaten Temanggung peringati Harlah Lembaga Pendidukab Ma'arif NU ke-89, Rabu (19/09/2018) bertempat di gedung MWC NU Kedu, Temanggung, Jawa Tengah.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PC NU Temanggung, Ketua PERGUNU Temanggung, dan Banom-banom NU lainnya.
Harlah yang diselenggarakan LP Ma'ariif NU ini mengambil Tema "Menyongsong Satu Abad LP Ma'arif NU Membentuk Generasi Emas 2030". Dalam sambutannya Bapak Miftahul Hadi, M. Pd. I., selaku ketua LP Ma'arif NU Temanggung memaparkan tentang sejarah Lembaga yang di motori oleh K.H. Wahab Chasbullah.
Ia menambahkan, "semua yang hadir supaya memberi masukan, supaya LP Ma'arifTemanggung lebih baik."
Beliau juga meminta bantuan semua elemen untuk membantu dalam menyukseskan PORSEMA tingkat Jateng yang kebetulan tahun ini Temanggung menjadi tuan Rumah.
Ketua PC NU Temanggung, K.H. M. Furqon juga mengatakan, bahwa kemerdekaan itu diraih dari organisasi pendahuluan. Seperti Nahdlatul Wathon, Nahdlatul Tujjar, Komite Hijaz, dan Taswirul Afkar. Inilah akar pendidikan dalam ranah perjuangan. Sedang pendidikan tertua adalah Pesantren, yang didirikan oleh para wali. Bukan dari Hindu atau Budha.
"Intinya pendidikan kita itu jangan latah, pendidikan kita di ditekankan pada Ta'd"ib (adab/etika) yang menjadikan beradab," tambah PC NU Temmanggung.
K.H. M. Furqon berharap agar LP Ma'arif NU Temanggung, agar kitab Ta'lim Muta'alim bisa ditransferkan pada siswa. "Ini ditujukan sebagai penguatan karakter, sehingga tema dalam Harlah dapat tercapai. Tambah berkah dan manfaat, Jayalah Ma'arif di negara Pancasila," harapnya. (Tb33/anang).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua PC NU Temanggung, Ketua PERGUNU Temanggung, dan Banom-banom NU lainnya.
Harlah yang diselenggarakan LP Ma'ariif NU ini mengambil Tema "Menyongsong Satu Abad LP Ma'arif NU Membentuk Generasi Emas 2030". Dalam sambutannya Bapak Miftahul Hadi, M. Pd. I., selaku ketua LP Ma'arif NU Temanggung memaparkan tentang sejarah Lembaga yang di motori oleh K.H. Wahab Chasbullah.
Ia menambahkan, "semua yang hadir supaya memberi masukan, supaya LP Ma'arifTemanggung lebih baik."
Beliau juga meminta bantuan semua elemen untuk membantu dalam menyukseskan PORSEMA tingkat Jateng yang kebetulan tahun ini Temanggung menjadi tuan Rumah.
Ketua PC NU Temanggung, K.H. M. Furqon juga mengatakan, bahwa kemerdekaan itu diraih dari organisasi pendahuluan. Seperti Nahdlatul Wathon, Nahdlatul Tujjar, Komite Hijaz, dan Taswirul Afkar. Inilah akar pendidikan dalam ranah perjuangan. Sedang pendidikan tertua adalah Pesantren, yang didirikan oleh para wali. Bukan dari Hindu atau Budha.
"Intinya pendidikan kita itu jangan latah, pendidikan kita di ditekankan pada Ta'd"ib (adab/etika) yang menjadikan beradab," tambah PC NU Temmanggung.
K.H. M. Furqon berharap agar LP Ma'arif NU Temanggung, agar kitab Ta'lim Muta'alim bisa ditransferkan pada siswa. "Ini ditujukan sebagai penguatan karakter, sehingga tema dalam Harlah dapat tercapai. Tambah berkah dan manfaat, Jayalah Ma'arif di negara Pancasila," harapnya. (Tb33/anang).
Tambahkan Komentar