Temanggung, TABAYUNA.com - Senam pramuka
untuk menjaga kesehatan jasmani peserta perkemahan di Bumi Perkemahan Mangli
Kabupaten Magelang. Senin, pagi ini (25/9/2018). Perkemahan ini dilaksanakan
oleh SMP Mu’alimin Temanggung yang diikuti 56 peserta dari kelas 7 sampai 8.
Ahmad Rosyid selaku pembina pramuka
merangkap sebagai instruktur senam pagi tersebut mengungkapkan agar dalam
kegiatan nanti kondisi badan tetap bugar. Dilanjutkan, senam merupakan kegiatan
yang postif melihat manfaatnya begitu banyak bagi tubuh.
“Kesehatan sangat penting bagi tubuh,
karena akan berpengaruh terhadap daya tahan. Apalagi kegiatan masih panjang,
sehingga kesehatan tubuh diperlukan dalam kegiatan” tegasnya.
Disambungnya, ini menjadi kegiatan
pembuka pada kegiatan hari ini dari rangkaian kegiatan yang telah tersusun
secara rapi di jadwal kegiatan. Senam pramuka dan senam pinguin sebagai
penyemangat untuk peserta terlihat dari senyuman adik-adik yang begitu lepas.
“Suhu yang dingin menjadi faktor
kurangnya konstrasi adik-adik. Akhirnya dengan senam ini menjadi alternatif
agar rasa kedinginan sedikit berkurang. Pesan bapak Kepala Sekolah agar seluruh
peserta menjaga lingkungan dan menjaga kesehatan” ungkapnya.
Diteruskan, pesan itu menjadi reminder
seluruh panitia untuk melaksanakan olah raga tersebut. Apalagi seorang
pramuka yang harus menjaga tubuhnya agar tetap sehat dan bugar termasuk alasan
olahraga pagi.
“Agar otot tidak keram saat kegiatan
karena materi yang sudah menanti adalah Pelatihan Baris Berbaris (PBB)” ujar
laki-laki pengajar Fiqih itu.
Di kegiatan ini bukan hanya untuk melatih
kedisiplinan namun juga melatih kemandirian adik-adik peserta karena meraka
harus mengikuti olah raga pagi setelah sholat subuh. PBB menjadi satu materi
yang akan melatih kedisiplinan peserta. Karakter mandirian akan muncul karena
jauh dengan orang tua. Di sini mereka harus mampu melakukan kebutuhannya
sendiri dilanjutkan pria berkecamata tersebut.
Diteruskan, selain kegiatan di atas,
rangkaian kegiatan yang sudah menanti ada Out Bound dan menjadi
puncaknya adalah api unggun yang menjadi isyarat malam terakhir. Bukan hanya
isyarat malam terakhir, namun juga menjadi ajang menumbuhkan rasa kekeluargaan
dan persahabatn. Lingkaran yang tidak ada mula dan akhirnya menjadi simbol
persahabatan yang langgeng sampai akhir hayat nanti. (tb33/Egi).
Tambahkan Komentar