Jakarta, TABAYUNA.com - Bermula dari obrolan di group watsapps, salah satu oknum guru Al-Azhar as-Syarief Jagakarsa, Jaksel sengaja kaitkan isu polemik dolar dengan dukungan Banser dan NU yang dianggap antek pemerintah Jokowi-JK.
Dalam chatnya, ia menyebut Jokowi akan goyang dengan anjloknya nilai tukar rupiah dengab dolar Amerika yang mencapai 15.209 rupiah.
Parahnya, oknum guru itu juga menuduh dolar telah melakukan makar. Lalu secara sarkas mempertanyakan Ngabalin, Banser dan relawan bayaran, kemana.
Terlepas dari fanatisme politis, tindakan tersebut jelas mengarah pada ujaran kebencian dan fitnah terhadap Banser serta NU sebagai induk dari Banser sebagai tukang persekusi.
Sohibussalam sebagai aktivis NU dan Ketua Ranting JQH yang berada dalam group watsapps tersebut dengan tegas meminta agar oknum itu tidak mengaitkan Banser dan NU dalam tiap masalah.
"Saya gusar dengan orang-orang semacam dia. Tiap ada masalah selalu kaitkan Banser dan NU sebagai anteknya," papar Sohib. (tb33/hms).
Tambahkan Komentar