Semarang, TABAYUNA.com - Mahasiswa fakultas pertanian
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) mengadakan acara peringatan Hari Tani Nasional dengan
cara mengajak mahasiswa untuk nonton bareng film The Mahuzes dan berdiskusi
ringan tentang masalah yang ada di pertanian Indonesia akhir akhir ini.
Acara yang diadakan pada tanggal 25 September 2018 lalu,
dimulai pukul 19.00 WIB bertempat di Kampus 1 Gedung C Universitas Wahid
Hasyim, acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutka
dengan pentas kesenian mulai dari monolog, musikalisasi puisi dan menyanyikan
lagu lagu tentang perjuangan.Selanjutnya adalah pemutaran film The Mahuzes
Film The Mahuzes sendiri menceritakan tentang perlawanan
masyarakat adat di daerah Merauke yang mencoba bertahan melawan kebijakan
pemerintah tentang pembebasan lahan. Setelah pemutaran film selesai mahasiswa
yang hadir diajak untuk berdiskusi tentang masalah agraria yang dipandu oleh
Abdul Ghofar S. Pd. dari WALHI JATENG
Jamal (20) atau biasa dikenal dengan Gopes selaku ketua
panitia mengatakan tujuan kami mengadakan acara peringatan HTN ke 58 adalah
bertujuan untuk membuka pikiran khususnya teman teman mahasiswa universitas
wahid hasyim agar mengerti dan memahami apa yang sebenarnya terjadi pada
pertanian di Indonesia akhir akhir ini yang jarang diliput media mainstream.
Sementara itu Yudha (21) salah satu panitia pelaksana juga
mempunnyai pendapat tersendiri. “Ini adalah salah satu bentuk keprihatinan kami
atas apa yang terjadi di Indonesia akhir akhir ini di sektor agraria khususnya,
mulai dari alihfungsi lahan sampai kriminalisasi petani dan masih banyak lagi," ujar dia.
Mereka, lanjut dia, baik itu dari pihak pemerintah atau swasta demi kepentingan sebagian golongan
mengatasnamakan pembangunan untuk merusak lingkungan dan mematikan mata
pencaharian warga khususnya para petani, membangun dengan cara
menghancurkan itu kan sama saja tidak
membangun. "Seperti itu mungkin,” beber dia.
Antusiasme dari mahasiswa terhadap acara peringatan HTN ke
58 cukup banyak, hal ini menunjukkan bahwa mereka masih peduli pada kondisi
pertanian di negeri ini. (TB49/Hms).
Tambahkan Komentar