Jepara, TABAYUNA.com - Forum Kajian Gender (FKJ) PMII Cabang Jepara bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) mengadakan Pelatihan Advokasi dan Sosialisasi Pengarusutamaan Hak Anak yang di
pusatkan di Auditorium Gedung Hijau Unisnu
Jepara, Sabtu (15/9/2018) kemarin.
Kegiatan yang diikuti puluhan peserta ini menghadirkan narasumber Muji Susanto, Kepala Sub Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB.
Siti Humaidah Ariyani, Ketua FKJ PMII Jepara mengemukakan kegiatan berisi pelatihan dasar terkait dengan advokasi terhadap kekerasan anak serta sosialisasi pengarusutamaan hak anak.
Menurutnya kasus kekerasan terhadap anak di Jepara terbilang tinggi namun kesadaran masih rendah. “Sehingga para pemuda yang ikut dalam pelatihan ini menjadi pelopor dan pelapor atas kekerasan terhadap anak yang sering terjadi di Jepara,” paparnya.
Hal lain disampaikan Muwasaun Niam, Ketua PMII Cabang Jepara. Ia berharap kader-kader PMII Jepara mempunyai basic keilmuan yang mumpuni dalam mengadvokasi masyarakat ketika terjadi kekerasan terhadap anak di dalam masyarakat.
“Selain itu, hal ini sebagai bekal untuk melakukan pencegahan terhadap kekerasan terhadap anak yang sering terjadi di kabupaten Jepara,” tandas Niam.
Muji Susanto, Kepala Sub. Bidang Perlindungan Anak pemateri kegiatan mendorong para pemuda untuk menjadi pelopor di daerahnya untuk mengadakan advokasi serta melaporkan kasus kekerasan terhadap anak.
"Kami sangat mengimbau kepada teman-teman semua untuk menjadi pelopor serta pelapor di daerah kalian. Misal nantinya ada kasus yang terjadi semacam pencabulan, kekerasan fisik, mental atau semacamnya, laporkan kepada saya. Saya siap menanganinya!" tegas Muji. (tb55/ip).
Kegiatan yang diikuti puluhan peserta ini menghadirkan narasumber Muji Susanto, Kepala Sub Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB.
Siti Humaidah Ariyani, Ketua FKJ PMII Jepara mengemukakan kegiatan berisi pelatihan dasar terkait dengan advokasi terhadap kekerasan anak serta sosialisasi pengarusutamaan hak anak.
Menurutnya kasus kekerasan terhadap anak di Jepara terbilang tinggi namun kesadaran masih rendah. “Sehingga para pemuda yang ikut dalam pelatihan ini menjadi pelopor dan pelapor atas kekerasan terhadap anak yang sering terjadi di Jepara,” paparnya.
Hal lain disampaikan Muwasaun Niam, Ketua PMII Cabang Jepara. Ia berharap kader-kader PMII Jepara mempunyai basic keilmuan yang mumpuni dalam mengadvokasi masyarakat ketika terjadi kekerasan terhadap anak di dalam masyarakat.
“Selain itu, hal ini sebagai bekal untuk melakukan pencegahan terhadap kekerasan terhadap anak yang sering terjadi di kabupaten Jepara,” tandas Niam.
Muji Susanto, Kepala Sub. Bidang Perlindungan Anak pemateri kegiatan mendorong para pemuda untuk menjadi pelopor di daerahnya untuk mengadakan advokasi serta melaporkan kasus kekerasan terhadap anak.
"Kami sangat mengimbau kepada teman-teman semua untuk menjadi pelopor serta pelapor di daerah kalian. Misal nantinya ada kasus yang terjadi semacam pencabulan, kekerasan fisik, mental atau semacamnya, laporkan kepada saya. Saya siap menanganinya!" tegas Muji. (tb55/ip).
Tambahkan Komentar