Semarang, TABAYUNA.com – Tiga dosen STAINU
Temanggung mengikuti Workshop Open Journal System (OJS) yang digelar Kopertais
Wilayah X Provinsi Jawa Tengah yang bertempat di Star Hotel Semarang, pada Rabu
(10/10/2018) sampai Kamis (11/10/2018). Mereka adalah Moh. Syafi Pimred Jurnal
Ilmiah Cita Ilmu STAINU Temanggung, Hamidulloh Ibda dan Muhammad Fadloli
Al-hakim tim redaksi Jurnal Ilmiah Cita Ilmu STAINU Temanggung.
Dalam kesempatan itu, Moh. Syafi’
mengatakan bahwa Jurnal Ilmiah Cita Ilmu kini sudah berbasis OJS yang dulunya
masih cetak saja. “Tahun ini kita target sudah E-ISSN, alhamdulillah Jurnal
Ilmiah Cita Ilmu sudah terindeks Issu, Academia Edu, dan kami menggunakan
platform sitasi Mendeley, juga cek plagiasi Grammarly, serta KBBI Kemdikbud
versi V yang daring untuk memperkuat kualitas jurnal,” beber Syafi’ di
sela-sela workshop tersebut.
Ia menarget, ke depan bisa
terindeks Googl Scholar serta SINTA. Saat ini Jurnal online STAINU Temanggung
bisa diakses di ejournal.stainutmg.ac.id yang bisa diakses kapan saja. “Minimal
kita bisa menembus SINTA 6 karena sekarang akreditasi selain LIPI yang utama
justru SINTA,” tegas dia.
Acara itu dibuka resmi Prof Dr H
Muhibbin, MAg Koordinator Kopertais X dan didampingi Dr Hasyim Muhammad
Sekretaris Kopertais X yang diikuti puluhan perwakilan tim redaksi jurnal di
wilayah Kopertais X Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Prof Dr H
Muhibbin, MAg Koordinator Kopertais X menghimbau pada peserta untuk
memanfaatkan forum tersebut karena berdampak pada kemajuan masing-masing
kampus, khususnya PTKIS di wilayah Jawa Tengah.
Di sisi lain, Dr Hasyim Muhammad
Sekretaris Kopertais X menambahkan, bahwa menulis jurnal online selama ini
menjadi kendala bagi semua dosen, khususnya di PTKIS di wilayah Jawa Tengah.
Tujuan kegiatan itu, menurut dia, adalah mengumpulkan pengelola jurnal agar
semua dosen bisa sharing, mendistribusikan tulisan dengan mudah.
Ia juga mengatakan bahwa PAK bagi
dosen selama ini yang menjadi kendala adalah pada karya ilmiah berupa jurnal.
“Kalau dosen sudah S2 itu kan pasti pernah menulis makalah, meneliti. Maka
dosen itu ya minimal diklik bisa keluar artikelnya, tidak kosongan,” tegas dia.
Sebab, menurut dia, saat ini
semua harus serba online termasuk syarat sertifikasi dosen. “Kalau untuk buku,
saya sarankan yang penting kalau nilainya mau 40 harus berupa buku hasil
penelitian. Cirinya, ada problem, ada metodenya sesuai yang Anda pilih, dan
kedua ya harus sesuai bidang ahlinya,” beber dia.
Di akhir acara, semua peserta
diwajibkan memenuhi raport jurnal yang sudah dibuat dan harus dipenuhi agar
semua jurnal online di wilayah Kopertais X bisa maksimal dan membantu dosen
untuk meningkatkan kualitas, PAK, dan membantu sertifikasi dosen. (tb55/HI).
Tambahkan Komentar