Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon) |
- Baca: Di Jombang, FPI Sepakat HTI Tak Boleh Hidup di Nusantara
- Baca: 41 Masjid Pemerintahan Terpapar Radikalisme, Kemenag Kaget
- Baca: Polri Pantau Daftar Masjid Terpapar Radikalisme di Indonesia
"Prioritas antisipasi terorisme Jawa kemudian ada beberapa wilayah di Sumatera, dan Bali juga termasuk salah satu prioritas kami," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (27/11/2018) yang dinukil dari CNN Indonesia.
Selain terorisme, kata Dedi, pihaknya telah memetakan seluruh potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang berpotensi terjadi jelang perayaan Hari Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Dedi mengatakan polisi juga telah memetakan wilayah-wilayah yang akan dipadati oleh masyarakat dalam libur Hari Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Hasil analisa itu pun telah disusun dan akan dijalankan lewat Operasi Lilin 2018. Dalam operasi kali ini, lanjutnya, Polri mengelompokkan 34 provinsi di Indonesia ke dalam dua kategori prioritas, di mana 13 provinsi masuk dalam kategori prioritas satu.
Provinsi yang masuk dalam kategori prioritas satu itu ialah Sumatera Utara, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua.
Menurut dia, 13 provinsi itu masuk dalam prioritas satu karena banyak dihuni oleh masyarakat beragama Kristen.
"Ini polda yang punya jumlah umat Kristiani cukup banyak, jumlah gereja cukup banyak ini adalah prioritas utama," ucap mantan Wakapolda Kalimantan Tengah itu.
Polri Antisipasi Terorisme Saat Natal-Tahun Baru di 3 PulauKepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Dedi menerangkan sebanyak 94.946 personel akan diterjunkan dalam pengamanan Operasi Lilin 2018. Kata dia, sebanyak 69.080 personel di antaranya akan diturunkan untuk pengamanan di provinsi yang masuk dalam kategori prioritas satu.
"Sebanyak 69.080 personel di 13 polda prioritas satu dan 25.866 personel di 21 polda prioritas dua," ujar dia.
Jenderal bintang satu itu menerangkan, sebanyak 57.946 objek akan menjadi sasaran pengamanan dalam Operasi Lilin 2018. Objek itu terdiri dari 856 terminal bus, 260 stasiun kereta api, 530 pelabuhan, 207 bandara, 2.684 pusat perbelanjaan, dan 2.705 objek wisata.
Sementara itu, Dedi mengatakan sebanyak 48.796 bangunan gereja akan menjadi fokus pengamanan dalam operasi tahun ini. Polri pun memfokuskan diri pada 1.904 objek yang diprediksi akan dibanjiri masyarkat pada malam pergantian tahun.
Dedi menambahkan, dalam pengamanan objek-objek ini, polisi akan mengajak peran serta masyarakat.
"Seperti tahun sebelumnya dari masyarakat Muslim akan bantu pengamanan polisi di gereja, pecalang, unsur agama Hindu, dan komponen masyarakat lainnya," kata dia. (tb33/cnn).
Tambahkan Komentar