Yogyakarta, TABAYUNA.com - Setelah berhasil menjadi Juara II dalam Lomba Artikel Hari Santri Nasional 2018, mahasiswi Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) STAINU Temanggung, Isni Indriyana berhasil lolos 15 besar dalam Lomba Esai Agraria Nasional ke-4 yang digelar Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta dalam rangka Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional.
Dalam final lomba pada Senin (12/11/2018), Isni menjadi Finalis Terfavorit pilihan dewan juri dari 15 peserta tersebut. Kemudian Deiny Setiyawan dari Universitas Sebelas Maret menjadi Finalis Best Perform. Sementara Juara I didapat Muchammad Chanif Chamdani dari UGM, Juara II Sandi Halim dari UGM, dan Juara III Wasyilatul Jannah dari STPN Yogyakarta.
Isni mengangkat tulisan bertajuk "Mencari Keadilan Sosial bagi Korban Penggusuran Tanah" yang bersanding dengan peserta lain dari STPN Yogyakarta, UGM, UII Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Hasanudin, dan lainnya.
"Banyaknya kasus penggusuran tanah yang terjadi di Indonesia, dan kasus ini harus segera diselesaikan agar tidak menjadi masalah yang berkepanjangan dan menjadi hal yang berlart-larut," kata dia seperti yang telah ditulis di dalam esainya.
Menurutnya, kasus penggusuran tanah yang terjadi sangat berdampak dalam kehidupan manusia pada umumnya dan dalam kehidupan sosial, politik, agama dan mental warga korban penggusuran tanah.
Terpisah, Kaprodi PGMI STAINU Temanggung Hamidulloh Ibda mengapresiasi pencapain tersebut. "Menulis memang tidak terbatas tema dan disiplin ilmu. Sejak mahasiswa S1 saya juga sering nulis tentang politik padahal S1 saya ya PGMI," beber dia.
Ia mendorong semua mahasiswa PGMI untuk rajin menulis dan menghidupkan budaya literasi yang tidak sekadar membaca, namun juga menulis dan mengarsipkan. "Dalam waktu dekat sudah ada beberapa lomba yang digelar berbagai institusi. Saya sudah membimbing beberapa mahasiswa juga selain Prodi PGMI. Semoga menjadi geliat untuk terus berkompetisi," papar peraih Juara I Lomba Artikel Tingkat Nasional Kemendikbud tahun 2018 tersebut. (tb55/hms).
Dalam final lomba pada Senin (12/11/2018), Isni menjadi Finalis Terfavorit pilihan dewan juri dari 15 peserta tersebut. Kemudian Deiny Setiyawan dari Universitas Sebelas Maret menjadi Finalis Best Perform. Sementara Juara I didapat Muchammad Chanif Chamdani dari UGM, Juara II Sandi Halim dari UGM, dan Juara III Wasyilatul Jannah dari STPN Yogyakarta.
Isni mengangkat tulisan bertajuk "Mencari Keadilan Sosial bagi Korban Penggusuran Tanah" yang bersanding dengan peserta lain dari STPN Yogyakarta, UGM, UII Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Hasanudin, dan lainnya.
"Banyaknya kasus penggusuran tanah yang terjadi di Indonesia, dan kasus ini harus segera diselesaikan agar tidak menjadi masalah yang berkepanjangan dan menjadi hal yang berlart-larut," kata dia seperti yang telah ditulis di dalam esainya.
Menurutnya, kasus penggusuran tanah yang terjadi sangat berdampak dalam kehidupan manusia pada umumnya dan dalam kehidupan sosial, politik, agama dan mental warga korban penggusuran tanah.
Terpisah, Kaprodi PGMI STAINU Temanggung Hamidulloh Ibda mengapresiasi pencapain tersebut. "Menulis memang tidak terbatas tema dan disiplin ilmu. Sejak mahasiswa S1 saya juga sering nulis tentang politik padahal S1 saya ya PGMI," beber dia.
Ia mendorong semua mahasiswa PGMI untuk rajin menulis dan menghidupkan budaya literasi yang tidak sekadar membaca, namun juga menulis dan mengarsipkan. "Dalam waktu dekat sudah ada beberapa lomba yang digelar berbagai institusi. Saya sudah membimbing beberapa mahasiswa juga selain Prodi PGMI. Semoga menjadi geliat untuk terus berkompetisi," papar peraih Juara I Lomba Artikel Tingkat Nasional Kemendikbud tahun 2018 tersebut. (tb55/hms).
Tambahkan Komentar